Ketika 4 Legenda Juara Bulu Tangkis China Menjajal AirBadminton
A
A
A
GUANGZHOU - Empat mantan bintang bulu tangkis China; Dong Jiong, Yang Wei, Lu Lan, dan Chen Jing merasakan pengalaman pertama menjajal bermain AirBadminton. Dong Jiong, peraih medali perak Olimpiade Atlanta 1996 melakukan pukulan pertama AirShuttle saat peluncuran AirBadminton yang dilakukan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China.
Dong yang kini menjadi pelatih Para Badminton China bermain AirBadminton melawan Presiden BWF Poul Erik Hoyer. Menurut Dong, melawan Poul ketika bermain AirBadminton mengingatkan pertemuannya di final tunggal putra bulu tangkis indoor di Olimpiade Atlanta 1996.
’’Kami jadi teringat kembali ketika saling berhadapan di pertandingan. Kami sudah lama tidak bertemu satu sama lain bertahun-tahun, jadi sangat menyenangkan bisa berada di sini,’’kata Dong.
Poul yang mengalahkan Dong di final Olimpiade 1996 merasakan terkesan bisa kembali bermain melawan rivalnya tersebut. ’’Hari yang mengharukan bisa bermain dengan Dong Jiong. Banyak memori dari 1996. Sangat menyenangkan kami bisa reuni dalam perjalanan fantastis untuk olahraga,’’kata Poul.
Dong percaya jika AirBadminton dapat memainkan peran penting dalam pengembangan olahraga bulu tangkis secara global. ’’Saya pikir ini (AirBadminton) memiliki potensi di China dan seluruh dunia. AirBadminton merupakan permainan inklusif yang juga bisa dinikmati mereka yang menyandang disabilitas,’’tuturnya.
Peraih medali emas ganda wanita Olimpiade Athena 2004, Yang Wei, mengapresiasi peluncuran AirBadminton di kota tempat tinggalnya. ’’Guangzhou cuacanya hangat ketika musim panas. Banyak orang bermain bulu tangkis di luar ruangan dan di taman. Saya melihatnya ketika sedang naik kereta atau jalan,’’kata Yang.’’Jadi, saya mengapresiasi peluncuran AirBadminton di Guangzhou,’’lanjutnya.
Para legenda bulu tangkis China itu bergabung dengan 40 pemain muda dari Guangzhou saat pertandingan ekshibisi di sela peluncuran AirBadminton. Juara dunia tunggal putri 2009, Lu Lan menyebut AirBadminton punya potensi dikembangkan. ’’Bagi saya pribadi, hal yang terbaik kami pergi ke luar ruangan dan menikmati matahari. Ini pengalaman yang bagus untuk setiap orang.’’katanya.
Sementara Chen Jin, juara dunia tunggal putra 2010 menyoroti AirShuttle, shuttlecock yang dipakai untuk AirBadminton. ’’AirShuttle berbeda dengan shuttlecock bulu tangkis yang terbuat dari bulu. Perbedaannya dari berat dan kecepatan. Jadi kami harus menyesuaikan waktu dan ritmenya,’’ujarnya.
Dong yang kini menjadi pelatih Para Badminton China bermain AirBadminton melawan Presiden BWF Poul Erik Hoyer. Menurut Dong, melawan Poul ketika bermain AirBadminton mengingatkan pertemuannya di final tunggal putra bulu tangkis indoor di Olimpiade Atlanta 1996.
’’Kami jadi teringat kembali ketika saling berhadapan di pertandingan. Kami sudah lama tidak bertemu satu sama lain bertahun-tahun, jadi sangat menyenangkan bisa berada di sini,’’kata Dong.
Poul yang mengalahkan Dong di final Olimpiade 1996 merasakan terkesan bisa kembali bermain melawan rivalnya tersebut. ’’Hari yang mengharukan bisa bermain dengan Dong Jiong. Banyak memori dari 1996. Sangat menyenangkan kami bisa reuni dalam perjalanan fantastis untuk olahraga,’’kata Poul.
Dong percaya jika AirBadminton dapat memainkan peran penting dalam pengembangan olahraga bulu tangkis secara global. ’’Saya pikir ini (AirBadminton) memiliki potensi di China dan seluruh dunia. AirBadminton merupakan permainan inklusif yang juga bisa dinikmati mereka yang menyandang disabilitas,’’tuturnya.
Peraih medali emas ganda wanita Olimpiade Athena 2004, Yang Wei, mengapresiasi peluncuran AirBadminton di kota tempat tinggalnya. ’’Guangzhou cuacanya hangat ketika musim panas. Banyak orang bermain bulu tangkis di luar ruangan dan di taman. Saya melihatnya ketika sedang naik kereta atau jalan,’’kata Yang.’’Jadi, saya mengapresiasi peluncuran AirBadminton di Guangzhou,’’lanjutnya.
Para legenda bulu tangkis China itu bergabung dengan 40 pemain muda dari Guangzhou saat pertandingan ekshibisi di sela peluncuran AirBadminton. Juara dunia tunggal putri 2009, Lu Lan menyebut AirBadminton punya potensi dikembangkan. ’’Bagi saya pribadi, hal yang terbaik kami pergi ke luar ruangan dan menikmati matahari. Ini pengalaman yang bagus untuk setiap orang.’’katanya.
Sementara Chen Jin, juara dunia tunggal putra 2010 menyoroti AirShuttle, shuttlecock yang dipakai untuk AirBadminton. ’’AirShuttle berbeda dengan shuttlecock bulu tangkis yang terbuat dari bulu. Perbedaannya dari berat dan kecepatan. Jadi kami harus menyesuaikan waktu dan ritmenya,’’ujarnya.
(aww)