Pantang Menyerah, Pembalap Andrea Dovi Yakin Punya Peluang
Pantang Menyerah, Pembalap Andrea Dovi Yakin Punya Peluang
A
A
A
LE MANS - Andrea Dovizioso menegaskan masih dalam pertarungan memburu gelar juara dunia MotoGP 2019. Pembalap tim Mission Winnow Ducati ini pantang menyerah karena yakin masih memiliki peluang juara. Pada awal musim ini tak ada pembalap yang terlalu mendominasi papan klasemen sementara pembalap.
Hingga empat seri balapan berlangsung, pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez berhasil mengisi posisi puncak. Tapi, tempat teratas itu tidak sepenuhnya aman. Pasalnya, Marquez masih dibuntuti pembalap tim Suzuki Ecstar Alex Rins yang berbeda satu poin. Dovi, panggilan Dovizioso, masih membuntuti dua pembalap tersebut dengan nangkringdi posisi ketiga dengan selisih tiga poin dari Marquez.
Kondisi tersebut membuat riderasal Italia ini sangat yakin bahwa masih memiliki kesempatan untuk merebut gelar juara dunia musim ini. Apalagi, dia ingin memperbaiki prestasinya dua musim berturut-turut dengan hanya finis sebagai runner-up. Karena itu, Dovizioso berharap bisa menjaga konsistensi di empat seri pertama dengan selalu finis di posisi empat besar saat balapan di GP Prancis, Minggu (19/5).
“Situasi di kejuaraan bagus dan benar-benar pembalap tim Mission Winnow Ducati terbuka. Seperti yang sudah saya jelaskan di masa lalu tahun ini kami memiliki lebih banyak untuk bertarung di kejuaraan,” kata Dovizioso, dilansir Crash. “Tapi, ini masih awal kejuaraan sehingga masih ada yang bisa terjadi.
Namun, saya berharap lebih dan dapat berjuang untuk kejuaraan,” ujarnya. Yang pasti, Dovizioso mengaku tidak akan mudah untuk mendapatkan hasil bagus di Sirkuit Le Mans.
Bukan hanya karena motor Ducati Desmosedici GP19 tidak cocok dengan karakter lintasan tersebut, tapi kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi kekhawatirannya. Berdasarkan pengamatannya dalam pekan ini, cuaca yang tidak stabil menghiasi langit Le Mans. Dia memprediksi kemungkinan besar cuaca basah dan hujan rintik khas Le Mans akan mewarnai balapan. Karena itu, Dovi dan tim mengantisipasinya dengan mematangkan hitunghitungan di atas kertas.
“Le Mans adalah trek di mana di atas kertas kami harus lebih kompetitif dibandingkan di Jerez. Kami kuat dalam beberapa aspek. Tapi, kami harus terus memoles beberapa detail untuk dapat menunjukkan potensi kami dan memainkan kartu kami pada hari Minggu, saat itulah poin didistribusikan.
Saya yakin kami di Prancis dapat memiliki balapan yang bagus,” ungkap Dovizioso. Dovi akan berusaha keras untuk bisa mendapatkan hasil bagus di Le Mans. Apalagi, dia tidak tampil buruk di lintasan tersebut. Terbukti, rider berusia 33 tahun ini pernah menginjakkan kaki di podium ketiga pada 2015.
Hingga empat seri balapan berlangsung, pembalap tim Repsol Honda Marc Marquez berhasil mengisi posisi puncak. Tapi, tempat teratas itu tidak sepenuhnya aman. Pasalnya, Marquez masih dibuntuti pembalap tim Suzuki Ecstar Alex Rins yang berbeda satu poin. Dovi, panggilan Dovizioso, masih membuntuti dua pembalap tersebut dengan nangkringdi posisi ketiga dengan selisih tiga poin dari Marquez.
Kondisi tersebut membuat riderasal Italia ini sangat yakin bahwa masih memiliki kesempatan untuk merebut gelar juara dunia musim ini. Apalagi, dia ingin memperbaiki prestasinya dua musim berturut-turut dengan hanya finis sebagai runner-up. Karena itu, Dovizioso berharap bisa menjaga konsistensi di empat seri pertama dengan selalu finis di posisi empat besar saat balapan di GP Prancis, Minggu (19/5).
“Situasi di kejuaraan bagus dan benar-benar pembalap tim Mission Winnow Ducati terbuka. Seperti yang sudah saya jelaskan di masa lalu tahun ini kami memiliki lebih banyak untuk bertarung di kejuaraan,” kata Dovizioso, dilansir Crash. “Tapi, ini masih awal kejuaraan sehingga masih ada yang bisa terjadi.
Namun, saya berharap lebih dan dapat berjuang untuk kejuaraan,” ujarnya. Yang pasti, Dovizioso mengaku tidak akan mudah untuk mendapatkan hasil bagus di Sirkuit Le Mans.
Bukan hanya karena motor Ducati Desmosedici GP19 tidak cocok dengan karakter lintasan tersebut, tapi kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi kekhawatirannya. Berdasarkan pengamatannya dalam pekan ini, cuaca yang tidak stabil menghiasi langit Le Mans. Dia memprediksi kemungkinan besar cuaca basah dan hujan rintik khas Le Mans akan mewarnai balapan. Karena itu, Dovi dan tim mengantisipasinya dengan mematangkan hitunghitungan di atas kertas.
“Le Mans adalah trek di mana di atas kertas kami harus lebih kompetitif dibandingkan di Jerez. Kami kuat dalam beberapa aspek. Tapi, kami harus terus memoles beberapa detail untuk dapat menunjukkan potensi kami dan memainkan kartu kami pada hari Minggu, saat itulah poin didistribusikan.
Saya yakin kami di Prancis dapat memiliki balapan yang bagus,” ungkap Dovizioso. Dovi akan berusaha keras untuk bisa mendapatkan hasil bagus di Le Mans. Apalagi, dia tidak tampil buruk di lintasan tersebut. Terbukti, rider berusia 33 tahun ini pernah menginjakkan kaki di podium ketiga pada 2015.
(don)
Explore More