Gabung Anderlecht, Vincent Kompany Ambil Peran Ganda
Gabung Anderlecht, Vincent Kompany Ambil Peran Ganda
A
A
A
MANCHESTER - Mantan kapten Manchester City Vincent Kompany akan bergabung dengan klub Belgia Anderlecht selama tiga musim ke depan. Kompany akan berperan ganda di klub yang pertama kali dibelanya itu pada 2003-2006.
Kompany akan menjadi pemain sekaligus pelatih di Anderlecht. "Untuk 3 tahun ke depan, saya akan mengambil peran sebagai Pemain-Pelatih RSC Anderlecht," tulis bek itu dalam surat terbuka kepada para pendukung yang diposting dilaman Facebook (@vincentkompany), Minggu (19/5/2019). "Belgia terbaik."
"Ini mungkin mengejutkan Anda. Ini adalah keputusan paling bersemangat namun rasional yang pernah saya buat." (Baca Juga: Vincent Kompany Resmi Tinggalkan Manchester City).
"Sebagai pemain sepak bola, saya lahir dan besar di RSC Anderlecht. Sejak usia 6 tahun, saya telah bersatu dengan klub itu. Sejarah dengan 34 gelar liga, mereka tidak ada duanya."
Bek tengah kelahiran Uccle, Brussels, Belgia, 10 April 1986, itu menjelaskan bagaimana keputusannya kembali ke klub dimana dia melakukan debut penampilan profesionalnya, setelah bertemu dengan ketua dan pemilik Marc Coucke, yang terakhir mengambil alih dari keluarga Vanden Stock pada Desember 2017.
"Saya berhenti di tempat latihan mereka dalam perjalanan ke tugas internasional tahun lalu," tambah Kompany. "Coucke, ketua, dan Direktur Olahraga Michael Verschueren menanyakan pendapat saya mengenai situasi sulit klub itu."
"Saya berbagi pemikiran dan mendengarkan visi mereka untuk masa depan: ambisius, berani, dan bertekad untuk kembali ke (nomor satu). Saya menawarkan bantuan saya, tanpa ikatan apa pun, jika mereka membutuhkannya."
"Kemudian di musim ini, Direktur Teknik yang baru diangkat, Frank Arnesen, bergabung dan kami menyelenggarakan beberapa sesi teknis tentang bagaimana membangun identitas bermain yang kuat berdasarkan sepak bola yang menarik dan menyerang."
"Anderlecht memiliki tradisi memiliki pemain muda yang fantastis. Bisa dibilang mereka memiliki masa lalu dan masa depan, tetapi berjuang dengan masa kini."
"Belum lama ini, saya menerima telepon dari RSC Anderlecht. Tidak disangka-sangka, mereka menawari saya posisi Player-Manager. Michael dan Frank menjelaskan kepada saya secara terperinci bagaimana mereka melihatnya bekerja dalam praktik. Mereka sudah memikirkannya."
"Mr. Coucke, pemilik, menjanjikan dukungan penuh: waktu, anggaran, kerangka kerja, staf, fasilitas. Saya tidak hanya terkesan, tetapi juga tertarik dengan kepercayaan pada saya. Ini membuat saya berpikir."
Kompany melanjutkan untuk mengucapkan terima kasih kepada City dan manajer Pep Guardiola. "Akhir musim ini tidak bisa lebih berkesan. Saya telah menjalani mimpi di sini."
"Saya telah belajar banyak selama 3 tahun terakhir. Dari seorang manajer yang luar biasa. Pep Guardiola menyalakan kembali cinta saya untuk permainan."
"Saya telah menyaksikan, berpartisipasi, menganalisis, menyerap, mempelajari. Man City memainkan sepak bola yang ingin saya mainkan. Sepak bola yang ingin saya ajarkan dan melihat dimainkan."
Kompany akan menjadi pemain sekaligus pelatih di Anderlecht. "Untuk 3 tahun ke depan, saya akan mengambil peran sebagai Pemain-Pelatih RSC Anderlecht," tulis bek itu dalam surat terbuka kepada para pendukung yang diposting dilaman Facebook (@vincentkompany), Minggu (19/5/2019). "Belgia terbaik."
"Ini mungkin mengejutkan Anda. Ini adalah keputusan paling bersemangat namun rasional yang pernah saya buat." (Baca Juga: Vincent Kompany Resmi Tinggalkan Manchester City).
"Sebagai pemain sepak bola, saya lahir dan besar di RSC Anderlecht. Sejak usia 6 tahun, saya telah bersatu dengan klub itu. Sejarah dengan 34 gelar liga, mereka tidak ada duanya."
Bek tengah kelahiran Uccle, Brussels, Belgia, 10 April 1986, itu menjelaskan bagaimana keputusannya kembali ke klub dimana dia melakukan debut penampilan profesionalnya, setelah bertemu dengan ketua dan pemilik Marc Coucke, yang terakhir mengambil alih dari keluarga Vanden Stock pada Desember 2017.
"Saya berhenti di tempat latihan mereka dalam perjalanan ke tugas internasional tahun lalu," tambah Kompany. "Coucke, ketua, dan Direktur Olahraga Michael Verschueren menanyakan pendapat saya mengenai situasi sulit klub itu."
"Saya berbagi pemikiran dan mendengarkan visi mereka untuk masa depan: ambisius, berani, dan bertekad untuk kembali ke (nomor satu). Saya menawarkan bantuan saya, tanpa ikatan apa pun, jika mereka membutuhkannya."
"Kemudian di musim ini, Direktur Teknik yang baru diangkat, Frank Arnesen, bergabung dan kami menyelenggarakan beberapa sesi teknis tentang bagaimana membangun identitas bermain yang kuat berdasarkan sepak bola yang menarik dan menyerang."
"Anderlecht memiliki tradisi memiliki pemain muda yang fantastis. Bisa dibilang mereka memiliki masa lalu dan masa depan, tetapi berjuang dengan masa kini."
"Belum lama ini, saya menerima telepon dari RSC Anderlecht. Tidak disangka-sangka, mereka menawari saya posisi Player-Manager. Michael dan Frank menjelaskan kepada saya secara terperinci bagaimana mereka melihatnya bekerja dalam praktik. Mereka sudah memikirkannya."
"Mr. Coucke, pemilik, menjanjikan dukungan penuh: waktu, anggaran, kerangka kerja, staf, fasilitas. Saya tidak hanya terkesan, tetapi juga tertarik dengan kepercayaan pada saya. Ini membuat saya berpikir."
Kompany melanjutkan untuk mengucapkan terima kasih kepada City dan manajer Pep Guardiola. "Akhir musim ini tidak bisa lebih berkesan. Saya telah menjalani mimpi di sini."
"Saya telah belajar banyak selama 3 tahun terakhir. Dari seorang manajer yang luar biasa. Pep Guardiola menyalakan kembali cinta saya untuk permainan."
"Saya telah menyaksikan, berpartisipasi, menganalisis, menyerap, mempelajari. Man City memainkan sepak bola yang ingin saya mainkan. Sepak bola yang ingin saya ajarkan dan melihat dimainkan."
(sha)
Explore More