Pemerintah Jajaki Penyelenggaraan Balapan F1

Kamis, 23 Mei 2019 - 09:54 WIB
Pemerintah Jajaki Penyelenggaraan...
Pemerintah Jajaki Penyelenggaraan Balapan F1
A A A
BOGOR - Setelah dipastikan bakal menyelenggarakan ajang balap motor MotoGP pada 2021, pemerintah pun tengah melakukan penjajakan untuk menghelat Formula One (F1). Nantinya Sirkuit Mandalika juga dapat dimanfaatkan untuk ajang balapan mobil tersebut.

Penyelenggaraan ajang-ajang balap internasional di nilai dapat berdampak pada peningkatan ekonomi. “Presiden juga menyampaikan bahwa akan lebih efisien lagi atau akan lebih baik lagi untuk country bran ding jika Indonesia juga mem punyai balap mobil F1 yang merupakan balap mobil terkemuka di dunia,” kata Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin.

Menurutnya keinginan Presiden tersebut sebagi langkah memperkuat Indonesia sebagai salah satu negara tujuan wisata olahraga. Pasalnya selain bakal menjadi tuan rumah MotoGP 2021, Indonesia tengah berusaha menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

“Beliau menyampaikan bahwa F1 ini patut kita jajaki untuk diselenggarakan dalam rangka country branding Indonesia. Juga dapat dalam memperkuat brand sport tourism di Indonesia. Selain MotoGP juga ada upaya Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa ITDC siap mendukung program pemerintah tersebut. Pihaknya pun akan segera menindak lanjuti arahan Presiden mengenai kemungkinan F1 dapat digelar di Sirkuit Mandalika.

“Kemudian kami juga akan berkoordinasi dengan pihak yang akan bekerja sama dalam penyelenggaraan F1. Selanjutnya kami juga menunggu arahan dan dalam waktu yang dekat kami bisa menyampaikan halhal lebih lanjut tentang kemungkinan membawa F1 di Indonesia setelah MotoGP,” tuturnya.

Ditanyakan apakah akan ada penyesuaian dalam pembangunan Sirkuit Mandalika, dia mengatakan tidak banyak perubahan. Hal ini dia pastikan setelah bertemu langsung dengan desainer Sirkuit Mandalika. “Hanya ada perlakuan untuk top soil dan ada beberapa sinyal-sinyal atau sensor yang harus kita tambahkan karena sifatnya agak berbeda. Tapi tidak akan mengubah signifikan sekali dari sisi bujet atau dari sisi teknis jalan,” katanya.

Sementara itu Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir mengatakan pemerintah terus menjajaki penyelenggaraan Olimpiade 2032. Menurutnya Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach menyam but baik keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

“Sangat menyambut baik karena memang belum pernah ada negara di Asia Tenggara yang berani menyelenggarakan Olimpiade ini dan kebetulan 2032 sendiri memang zonanya Asia,” ujarnya.

Dia mengaku trek di Sirkuit Mandalika bisa juga untuk ajang balap mobil F1. Hal ini merupakan sebuah peluang dalam investasi pariwisata.

“Ini tidak hanya opportunity sebagai penyelenggara, tetapi juga bagaimana kita kaitkan dengan investasi ke depan. Investasi tourism. Kita tahu Indonesia sedang menjajaki tidak hanya halal tourism, tetapi juga men jajaki untuk menjadi negara yang tidak kalah bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dalam menjual sport tourism ataupun kebudayaan,” sebutnya. (Dita Angga)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7618 seconds (0.1#10.140)