Dovizioso Girang Petrucci Kalahkan Marquez
A
A
A
MUGELLO - Andrea Dovizioso masih mengekor posisi Marc Marquez di puncak klasemen sementara MotoGP dengan selisih 12 angka. Pembalap Ducati Corse itu masih terlihat sebagai pesaing terkuat buat pembalap tim Repsol Honda.
Hal itu terlihat ketika Dovizioso tampil di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (2/6/2019). Pada balapan seri keenam MotoGP musim ini, Dovizioso seperti mengisi peran sebagai pemburu Marquez.
Ketika Dovizioso berada di posisi terdepan, dia mencoba untuk mempertahankan posisinya dan mampu menjaga Marquez tetap berada di belakangnya untuk waktu yang lama dalam balapan. Tapi pada akhirnya, pembalap berjuluk Little Dragon itu hanya meraup 16 poin setelah selesai di peringkat ketiga.
"Saya senang dengan balapan. Pada akhirnya, perasaan itu kembali. Dalam lomba kami ada di sana. Awal yang sempurna, saya bisa menyimpan ban dengan sangat baik. Strateginya bagus. Saya ingin berada di posisi terdepan pada lap terakhir, tetapi Danilo telah menyusul kami dengan sangat agresif. Marc menutup pintu. Genggamannya terlalu rendah untuk berani melakukan sesuatu yang gila. Di tikungan terakhir, Rins hampir menyalip saya," kenang Dovizioso mengenai jalannya balapan.
"Ini bagus untuk kejuaraan Dunia. Saya sangat senang untuk Danilo. Dia pasti memiliki potensi. Memenangkan Mugello adalah balapan terbaik untuk orang Italia. Tapi saya tidak begitu senang saat bepergian. Di puncak, kita pasti terlalu lambat. Dia bisa tinggal bersama kami karena dia lebih cepat di puncak. Itulah aspek pahitnya. Kami ada di sana untuk kejuaraan Dunia, kami tidak akan menyerah," pungkasnya.
Hal itu terlihat ketika Dovizioso tampil di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (2/6/2019). Pada balapan seri keenam MotoGP musim ini, Dovizioso seperti mengisi peran sebagai pemburu Marquez.
Ketika Dovizioso berada di posisi terdepan, dia mencoba untuk mempertahankan posisinya dan mampu menjaga Marquez tetap berada di belakangnya untuk waktu yang lama dalam balapan. Tapi pada akhirnya, pembalap berjuluk Little Dragon itu hanya meraup 16 poin setelah selesai di peringkat ketiga.
"Saya senang dengan balapan. Pada akhirnya, perasaan itu kembali. Dalam lomba kami ada di sana. Awal yang sempurna, saya bisa menyimpan ban dengan sangat baik. Strateginya bagus. Saya ingin berada di posisi terdepan pada lap terakhir, tetapi Danilo telah menyusul kami dengan sangat agresif. Marc menutup pintu. Genggamannya terlalu rendah untuk berani melakukan sesuatu yang gila. Di tikungan terakhir, Rins hampir menyalip saya," kenang Dovizioso mengenai jalannya balapan.
"Ini bagus untuk kejuaraan Dunia. Saya sangat senang untuk Danilo. Dia pasti memiliki potensi. Memenangkan Mugello adalah balapan terbaik untuk orang Italia. Tapi saya tidak begitu senang saat bepergian. Di puncak, kita pasti terlalu lambat. Dia bisa tinggal bersama kami karena dia lebih cepat di puncak. Itulah aspek pahitnya. Kami ada di sana untuk kejuaraan Dunia, kami tidak akan menyerah," pungkasnya.
(sha)