Menpora Imam Nahrawi Dukung Rencana Liga Hizbul Wathan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyambut baik rencana keterlibatan Pemuda Muhammadiyah dalam mengembangkan olahraga nasional, termasuk sepak bola. Dukungan tersebut disampaikan Imam saat menerima Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dipimpin Ketua Umum Sunanto, kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Sunanto menyampaikan keinginan Pemuda Muhammadiyah untuk ikut terlibat dalam pengembangan olahraga nasional.
“Kolaborasi gagasan dan keahlian menjadi hal penting yang kami ingin kembangkan seperti bagaimana menjadikan organisasi kepemudaan. Meskipun tidak besar, ternyata mampu turut serta melahirkan bibit-bibit di bidang keolahragaan,” kata Ketum Sunanto, dikutip situs resmi Kemenpora. Salah satu langkah nyata tersebut akan diperlihatkan dengan rencana mereka menggelar Liga Hizbul Wathan (HW) pada Agustus mendatang jelang Muktamar Muhammadiyah di Solo.
Liga sepak bola dari kalangan pemuda dalam persyarikatan Muhammadiyah ini diharapkan memberikan sumbangsih bagi kemajuan sepak bola nasional. “Karena PSSI dan pemerintah tidak bisa dibiarkan sendirian mengembangkan sepak bola di Indonesia,” sebut Sunanto. Pemuda Muhammadiyah sendiri sebelumnya telah menggelar diskusi sepak bola di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng.
Dalam diskusi tersebut, hadir Anggota Exco PSSI Gusti Randa dan Ketua Asprov PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta Syauqi Soeratno.
“Liga HW, keren, kita dukung untuk dihidupkan kembali. Dengan fasilitas olahraga di Muhammadiyah yang cukup memadai semoga menjadi contoh organisasiorganisasi yang lain, apalagi kalau segera menyesuaikan dengan teknologi seperti VAR,” tutur Menpora, menyambut rencana tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Menpora didampingi Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Asdep Peningkatan Wawasan Pemuda Arifin Majid, Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO Bayu Rahadian, Asdep Olahraga Rekreasi Teguh Raharjo. Adapun dari PP Pemuda Muhammadiyah dihadiri Sekjen Zulfikar, Kabid Razikin, Dedi Irawan, Syam, Gusman Fahrizal, Sekretaris Bob Febrian, Yudhi, David Krisna Alka, dan Ihsan Jauhari.
“Kolaborasi gagasan dan keahlian menjadi hal penting yang kami ingin kembangkan seperti bagaimana menjadikan organisasi kepemudaan. Meskipun tidak besar, ternyata mampu turut serta melahirkan bibit-bibit di bidang keolahragaan,” kata Ketum Sunanto, dikutip situs resmi Kemenpora. Salah satu langkah nyata tersebut akan diperlihatkan dengan rencana mereka menggelar Liga Hizbul Wathan (HW) pada Agustus mendatang jelang Muktamar Muhammadiyah di Solo.
Liga sepak bola dari kalangan pemuda dalam persyarikatan Muhammadiyah ini diharapkan memberikan sumbangsih bagi kemajuan sepak bola nasional. “Karena PSSI dan pemerintah tidak bisa dibiarkan sendirian mengembangkan sepak bola di Indonesia,” sebut Sunanto. Pemuda Muhammadiyah sendiri sebelumnya telah menggelar diskusi sepak bola di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng.
Dalam diskusi tersebut, hadir Anggota Exco PSSI Gusti Randa dan Ketua Asprov PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta Syauqi Soeratno.
“Liga HW, keren, kita dukung untuk dihidupkan kembali. Dengan fasilitas olahraga di Muhammadiyah yang cukup memadai semoga menjadi contoh organisasiorganisasi yang lain, apalagi kalau segera menyesuaikan dengan teknologi seperti VAR,” tutur Menpora, menyambut rencana tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Menpora didampingi Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Asdep Peningkatan Wawasan Pemuda Arifin Majid, Asdep Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO Bayu Rahadian, Asdep Olahraga Rekreasi Teguh Raharjo. Adapun dari PP Pemuda Muhammadiyah dihadiri Sekjen Zulfikar, Kabid Razikin, Dedi Irawan, Syam, Gusman Fahrizal, Sekretaris Bob Febrian, Yudhi, David Krisna Alka, dan Ihsan Jauhari.
(don)