Anthony Ginting Paceklik Gelar, Terungkap Semua Kelemahannya

Selasa, 18 Juni 2019 - 08:26 WIB
Anthony Ginting Paceklik Gelar, Terungkap Semua Kelemahannya
Anthony Ginting Paceklik Gelar, Terungkap Semua Kelemahannya
A A A
JAKARTA - Musim ini, tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting masih paceklik gelar dari sembilan event yang diikutinya hingga Juni 2019. Ada apa Anthony?. Prestasi terbaik Anthony menjadi runner-up Turnamen BWF World Tour Super 500 Singapore Open dan Australian Open Super 300.

Ini berbeda dengan tahun lalu, Anthony mampu meraih dua gelar di Turnamen Indonesia Masters 2018 Super 500 dan China Open 2018 Super 1000. Pemain peringkat delapan dunia itu juga meraih perunggu Asian Games 2018.

Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra, menngungkapkan bahwa labilnya permainan Anthony tidak lepas dari permainannya yang sering mati sendiri saat bertanding. Inilah kelemahan utama Anthony. Bicara teknis, Hendry menganggap kualitas Anthony berimbang dengan para pemain top dunia saat ini.

"Saya suka bilang sama Anthony, standard dan kualitas dia bagus banget. Jangan lihat dia kalah menangnya sekarang, waktu di China Open 2018, banyak yang bilang dia tampilperfect, pemain masa depan, sekarang dia kalah jadi jelek? Tidak, dia bagus kok, tapi ada kelemahannya, mati sendirinya masih banyak," ujar Hendry seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Dituturkan Hendry, Anthony harus bisa memperbaiki kekurangannya tersebut karena ini merupakan persiapan awal untuk meningkatkan performanya. Hendry juga telah menyiapkan latihan dan program khusus untuk melatih fokus dan konsentrasi agar Anthony bisa mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri saat bertanding.

"Dia melakukan kesalahan yang tidak tepat waktunya, di angka-angka yang penting. Saya bilang, kamu harus lebih sabar, lebih ulet, lebihsafe. Ini perlu, jadi kalau mengalami lagi, bisa digunakan senjatanya. Kalau sedang poin kritis, smash tipis-tipis, di-challengehasilnya nol koma sekian mm ternyata out, itu sering terjadi," tambahnya.

Soal mati sendiri saat bertanding, Hendry pun terus berkomunikasi dengan Anthony untuk menyampaikan apa kelemahannya. Dia membeber kekurangan Anthony tersebut agar bisa menjadi bahan evaluasi.

"Saya sudah diskusi sama Anthony, dia harus menyadari apa kesalahannya. Harus mengubah dan meningkatkan, contoh yang tadinya satu game 11-13 kali mati, bisa nggak di bawah 10? Saya rasa ini perjuangan, ini yang mesti dilatih. Coba dicek sama-sama, kalau Anthony menang satu game dengan satu pemain, pasti kesalahannya di bawah delapan kali, tapi kalau kalah, bisa 11 ke atas kesalahannya. Detilnya lagi 11 keatas itu matinya di mana? Di kanan apa di kiri? Di depan atau belakang?" tutur Hendry.

Meskipun demikian, Hendry mengaku optimis dan senang dengan peningkatan performa baik Anthony. Dengan latihanyang lebih intensif, Hendry mempunyai keyakinan Anthony mampu menutupi kelemahannya.

"Ada latihannya kalau mau fokus dan ada faktor kecerdasan juga, ini sangat berpengaruh, saya nggak bilang nggak pintar, tapi kecerdasannya harus ditambah. Tidak boleh melakukan kesalahan, implementasinya harus dari latihan,feeling-nya dan cara-cara latihannya yang saya tidak bisa jabarkan di sini, latihan lebihsafe," ujar Hendry.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8791 seconds (0.1#10.140)