Rahasia Pebulu Tangkis Indonesia Borong 3 Gelar Juara di Malaysia
A
A
A
IPOH - Tiga gelar yang diraih pebulu tangkis Indonesia di Turnamen Malaysia International Series 2019 menjadi pembuktian kualitas pemain junior. Dari lima partai final, Indonesia meraih tiga gelar dari ganda campuran Amri Syahnawi/Pia Zebadiah Bernadet, tunggal putri Sri Fatmawati dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Duet ganda putra Leo/Daniel yang bermain di laga terakhir final menuntaskan perlawanan pasangan Malaysia, Low Hang Yee/Ng Eng Cheong, dengan skor 17-21, 21-17, 21-11. Leo/Daniel mengaku kesulitan di game pertama karena tak dapat menembus pertahanan ganda Malaysia yang memang terkenal kokoh.
"Kami sempat mengalami kesulitan di game pertama, mereka punya pertahanan yang rapat. Jadi kami harus pintar-pintar mengarahkan bola,"kata Daniel seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Dia melanjutkan, setelah tertinggal 17-21 di game pertama, mereka mengubah strategi dengan memaksimalkan servis dan sabar dalam membongkar pertahanan lawan. "Kunci permainan kami tadi dari servis dan pukulan pembukaannya. Kami juga hari ini bermain lebih sabar,"ungkapnya.
Leo/Daniel yang merupakan salah satu harapan ganda putra Indonesia di masa depan, berharap dapat tampil lebih konsisten dan meningkatkan raihan prestasi di level yang lebih tinggi. "Kami berharap bisa tampil lebih stabil ke depannya. Kalau bisa sih prestasi kami lebih meningkat lagi," tambah Daniel.
Satu gelar dipersembahkan ganda campuran Amri/Pia yang mengalahkan rekan senegaranya, Andika Ramadiansyah/Bunga Fitriani Romadhini, dengan skor 21-15, 21-17. Di tunggal putri, Sri Fatmawati menumpas wakil tuan rumah, Eoon Qi Xuan, dengan permainan straight game, 21-19, 21-8.
Sayang, di ganda putri, Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma, belum berhasil mengatasi perlawanan wakil tuan rumah, Tan Pearly Koong Le/Muralitharan Thinaah, setelah berjuang rubber game, 16-21, 21-11, 18-21. Malaysia mendapat satu gelar lainnya dari tunggal putra Soong Joo Ven.
Duet ganda putra Leo/Daniel yang bermain di laga terakhir final menuntaskan perlawanan pasangan Malaysia, Low Hang Yee/Ng Eng Cheong, dengan skor 17-21, 21-17, 21-11. Leo/Daniel mengaku kesulitan di game pertama karena tak dapat menembus pertahanan ganda Malaysia yang memang terkenal kokoh.
"Kami sempat mengalami kesulitan di game pertama, mereka punya pertahanan yang rapat. Jadi kami harus pintar-pintar mengarahkan bola,"kata Daniel seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Dia melanjutkan, setelah tertinggal 17-21 di game pertama, mereka mengubah strategi dengan memaksimalkan servis dan sabar dalam membongkar pertahanan lawan. "Kunci permainan kami tadi dari servis dan pukulan pembukaannya. Kami juga hari ini bermain lebih sabar,"ungkapnya.
Leo/Daniel yang merupakan salah satu harapan ganda putra Indonesia di masa depan, berharap dapat tampil lebih konsisten dan meningkatkan raihan prestasi di level yang lebih tinggi. "Kami berharap bisa tampil lebih stabil ke depannya. Kalau bisa sih prestasi kami lebih meningkat lagi," tambah Daniel.
Satu gelar dipersembahkan ganda campuran Amri/Pia yang mengalahkan rekan senegaranya, Andika Ramadiansyah/Bunga Fitriani Romadhini, dengan skor 21-15, 21-17. Di tunggal putri, Sri Fatmawati menumpas wakil tuan rumah, Eoon Qi Xuan, dengan permainan straight game, 21-19, 21-8.
Sayang, di ganda putri, Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma, belum berhasil mengatasi perlawanan wakil tuan rumah, Tan Pearly Koong Le/Muralitharan Thinaah, setelah berjuang rubber game, 16-21, 21-11, 18-21. Malaysia mendapat satu gelar lainnya dari tunggal putra Soong Joo Ven.
(aww)