Kejar Gelar Indonesia Open, 2 Ganda Campuran Bidik Olimpiade 2020
A
A
A
JAKARTA - Enam ganda campuran Indonesia dibebani target besar di Turnamen Bulu Tangkis Indonesia Open 2019. Selain juara, dari keenam pasang ganda campuran itu ada dua yang bisa lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Keenam pasang ganda campuran yang disiapkan adalah yang terbaik saat ini di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur. Mereka adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami, Ronald Alexander/Annisa Saufika dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Dari keenam pasangan tersebut, pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti paling besar peluangnya lolos ke Olimpiade 2020. Secara peringkat dan perolehan poin kualifikasi Olimpiade 2020, kedua pasangan ganda campuran terbaik Indonesia saat ini tersebut masuk dalam Top 3.
Turnamen Indonesia Open yang masuk kategori World Tour Super 1000 menjadi kesempatan terbaik untuk menambah poin kualifikasi Olimpiade 2020. Juara di level Super 1000 akan mendapat 12.000 poin. Saat ini, Praveen/Melati memimpin klasemen Race To Tokyo dengan nilai 17.847. Duet Hafiz/Gloria menempel di posisi ketiga dengan mengumpulkan 14.911 poin.
"Untuk target, saya lebih fokus ke target jangka panjang yaitu meloloskan dua wakil ke Olimpiade Tokyo 2020. Soal turnamen, kami memang sedang berburu gelar, jadi saya camkan ke pemain, ayo coba diburu gelar-gelar juara itu,"kata Kepala Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI Richard Mainaky seperti dikutip dari Badminton Indonesia.org.
Nah, demi memantapkan peluang menjuarai Indonesia Open, keenam ganda campuran tersebut mendapat menu latihan kelincahan dan kekuatan. Pemain putra mendapat porsi latihan kekuatan dan putri diberi menu kelincahan. "Latihannya sekarang sedang banyak ke peningkatan kekuatan untuk pemain putra. Kalau pemain putri lebih ke kelincahan," ungkap Richard.
Di babak pertama Indonesia Open, Hafiz/Gloria dan Rinov/Pitha harus saling berhadapan di babak pertama. Di lapangan lain, Ronald/Annisa akan menjajal unggulan kelima asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
"Tidak masalah, memang kami sudah siap semua, mau ketemu siapa pun, itu sudah risiko. Apalagi kami loloskan enam pasangan, besar kemungkinan ada yang ketemu teman sendiri. Soal yang ketemu unggulan ya memang itulah undian," kata Richard.
Keenam pasang ganda campuran yang disiapkan adalah yang terbaik saat ini di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur. Mereka adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami, Ronald Alexander/Annisa Saufika dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Dari keenam pasangan tersebut, pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti paling besar peluangnya lolos ke Olimpiade 2020. Secara peringkat dan perolehan poin kualifikasi Olimpiade 2020, kedua pasangan ganda campuran terbaik Indonesia saat ini tersebut masuk dalam Top 3.
Turnamen Indonesia Open yang masuk kategori World Tour Super 1000 menjadi kesempatan terbaik untuk menambah poin kualifikasi Olimpiade 2020. Juara di level Super 1000 akan mendapat 12.000 poin. Saat ini, Praveen/Melati memimpin klasemen Race To Tokyo dengan nilai 17.847. Duet Hafiz/Gloria menempel di posisi ketiga dengan mengumpulkan 14.911 poin.
"Untuk target, saya lebih fokus ke target jangka panjang yaitu meloloskan dua wakil ke Olimpiade Tokyo 2020. Soal turnamen, kami memang sedang berburu gelar, jadi saya camkan ke pemain, ayo coba diburu gelar-gelar juara itu,"kata Kepala Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI Richard Mainaky seperti dikutip dari Badminton Indonesia.org.
Nah, demi memantapkan peluang menjuarai Indonesia Open, keenam ganda campuran tersebut mendapat menu latihan kelincahan dan kekuatan. Pemain putra mendapat porsi latihan kekuatan dan putri diberi menu kelincahan. "Latihannya sekarang sedang banyak ke peningkatan kekuatan untuk pemain putra. Kalau pemain putri lebih ke kelincahan," ungkap Richard.
Di babak pertama Indonesia Open, Hafiz/Gloria dan Rinov/Pitha harus saling berhadapan di babak pertama. Di lapangan lain, Ronald/Annisa akan menjajal unggulan kelima asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
"Tidak masalah, memang kami sudah siap semua, mau ketemu siapa pun, itu sudah risiko. Apalagi kami loloskan enam pasangan, besar kemungkinan ada yang ketemu teman sendiri. Soal yang ketemu unggulan ya memang itulah undian," kata Richard.
(aww)