Berkelas Internasional, Menpar Arief Yahya Buka International Boxing Tournament 2019
A
A
A
NUSA TENGGARA TIMUR - Menteri Pariwisata Arief Yahya membuka kejuaraan tinju internasional di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (22/7/2019) sore. Kegiatan bertajuk International Boxing Tournament (IBT) 2019 ini memperebutkan Piala Presiden.
Selain Menpar Arief, ada 20 orang pejabat kementerian yang ikut dalam rombongan. Kedatangannya diterima secara adat Manggarai seperti lazimnya tamu negara yang berkunjung ke Labuan Bajo.
Kehadiran Menpar Arief Yahya merupakan bagian dari kunjungan kerja selama dua hari di Labuan Bajo. Selain membuka turnamen tinju, ia akan mengunjungi lokasi pembangunan homepod (nomadic tourism) di Desa Liang Ndara.
“Agenda lain, yaitu mengunjungi Puncak Waringin, Batu Cermin, Pelabuhan Marina, dan Kuliner Kampung Ujung," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus.
Di lain pihak, atlet-atlet tinju yang meramaikan ajang ini juga akan dibawa berwisata ke beberapa destinasi unggulan. Selain Taman Nasional Komodo, mereka akan dibawa ke Batu Cermin dan Gua Rangko.
"Kami sudah tempatkan petugas sebagai pemandu wisata di beberapa objek wisata yang ada di Labuan Bajo dan sekitarnya. Mereka sudah dibekali dengan kemampuan berbahasa yang baik," jelasnya.
Ketua Panitia IBT Julisa Kusumowardono mengungkapkan, IBT 2019 diikuti petinju-petinju profesional dari 28 negara. Mereka akan bertarung untuk memperebutkan Piala Presiden RI ke-23. Pertarungan berlangsung tanggal 22-28 Juli, di Gorontalo Labuan Bajo.
“Peserta sudah tiba di Labuan Bajo beberapa hari sebelumnya. Mereka menginap di 7 hotel yang disiapkan panitia,” ujarnya.
Di hari pertama, petinju yang bertarung sebanyak empat pasang. Pertama, perempuan kelas 54-57 kg antara Hyunyoung Ko (Korea) VS Moffu Sofia (Indonesia B). Kedua, laki-laki kelas 75 kg antara Coung Nguyen Manh (Vietnam) VS Chio Kim (Korea).
Ketiga, laki-laki kelas 60 kg antara Brown Orion (Australia) VS Tawari Hariwans (India). Kemudian yang keempat, laki-laki kelas 52 kg, antara Hitahirun Yefri (Indonesia C) Vs Daeha Kang (Korea).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku senang sekali dapat membuka IBT 2019. Apalagi, turnamen tinju internasional ini dapat membantu mempromosikan pariwisata di Labuan Bajo dan sekitarnya.
"Saya berterima kasih atas terlaksananya event bergengsi ini. Ajang tinju Piala Presiden ini pasti akan mendatangkan banyak wisatawan. Ini menjadi salah satu strategi promosi pariwisata yang sangat baik," tegasnya.
Menurutnya, selama ini sport tourism terbukti efektif mengangkat destinasi wisata. Apalagi, saat ini trend sport tourism meningkat pesat. Bahkan sudah menjadi gaya hidup banyak wisatawan.
"Sport tourism efektif karena nilai media value atau media branding-nya tinggi. Media value yang didapat minimal bisa dua kali lipat dari direct impact turis yang datang. Karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional, baik sebelum, sesaat, maupun sesudah acara," kata Menteri Pariwisata Terbaik ASEAN ini.
Selain Menpar Arief, ada 20 orang pejabat kementerian yang ikut dalam rombongan. Kedatangannya diterima secara adat Manggarai seperti lazimnya tamu negara yang berkunjung ke Labuan Bajo.
Kehadiran Menpar Arief Yahya merupakan bagian dari kunjungan kerja selama dua hari di Labuan Bajo. Selain membuka turnamen tinju, ia akan mengunjungi lokasi pembangunan homepod (nomadic tourism) di Desa Liang Ndara.
“Agenda lain, yaitu mengunjungi Puncak Waringin, Batu Cermin, Pelabuhan Marina, dan Kuliner Kampung Ujung," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus.
Di lain pihak, atlet-atlet tinju yang meramaikan ajang ini juga akan dibawa berwisata ke beberapa destinasi unggulan. Selain Taman Nasional Komodo, mereka akan dibawa ke Batu Cermin dan Gua Rangko.
"Kami sudah tempatkan petugas sebagai pemandu wisata di beberapa objek wisata yang ada di Labuan Bajo dan sekitarnya. Mereka sudah dibekali dengan kemampuan berbahasa yang baik," jelasnya.
Ketua Panitia IBT Julisa Kusumowardono mengungkapkan, IBT 2019 diikuti petinju-petinju profesional dari 28 negara. Mereka akan bertarung untuk memperebutkan Piala Presiden RI ke-23. Pertarungan berlangsung tanggal 22-28 Juli, di Gorontalo Labuan Bajo.
“Peserta sudah tiba di Labuan Bajo beberapa hari sebelumnya. Mereka menginap di 7 hotel yang disiapkan panitia,” ujarnya.
Di hari pertama, petinju yang bertarung sebanyak empat pasang. Pertama, perempuan kelas 54-57 kg antara Hyunyoung Ko (Korea) VS Moffu Sofia (Indonesia B). Kedua, laki-laki kelas 75 kg antara Coung Nguyen Manh (Vietnam) VS Chio Kim (Korea).
Ketiga, laki-laki kelas 60 kg antara Brown Orion (Australia) VS Tawari Hariwans (India). Kemudian yang keempat, laki-laki kelas 52 kg, antara Hitahirun Yefri (Indonesia C) Vs Daeha Kang (Korea).
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku senang sekali dapat membuka IBT 2019. Apalagi, turnamen tinju internasional ini dapat membantu mempromosikan pariwisata di Labuan Bajo dan sekitarnya.
"Saya berterima kasih atas terlaksananya event bergengsi ini. Ajang tinju Piala Presiden ini pasti akan mendatangkan banyak wisatawan. Ini menjadi salah satu strategi promosi pariwisata yang sangat baik," tegasnya.
Menurutnya, selama ini sport tourism terbukti efektif mengangkat destinasi wisata. Apalagi, saat ini trend sport tourism meningkat pesat. Bahkan sudah menjadi gaya hidup banyak wisatawan.
"Sport tourism efektif karena nilai media value atau media branding-nya tinggi. Media value yang didapat minimal bisa dua kali lipat dari direct impact turis yang datang. Karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional, baik sebelum, sesaat, maupun sesudah acara," kata Menteri Pariwisata Terbaik ASEAN ini.
(akn)