Bangun Budaya Balap Ketahanan, YEF Kembali Hadir Tahun Ini
A
A
A
BOGOR - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bakal menghadirkan kembali ajang balap ketahanan Yamaha Endurance Festival (YEF) pada 14-15 September 2019. Digelarnya lagi balap ketahanan ini tidak terlepas dari kesuksesan ketika kali pertama menghelatnya tahun lalu.
Dalam gelaran yang memasuki tahun kedua ini, Yamaha berupaya menghadirkan budaya balap di Tanah Air. Sebagaimana sebelumnya, balap ketahanan YEF ini akan dilangsungkan di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor.
"Tahun lalu, Yamaha sukses menjadi produsen sepeda motor pertama yang menggelar balap ketahanan di Indonesia. Dan tahun ini, kami berkomitmen untuk kembali menggelar YEF bagi para konsumen dan pecinta balap tanah air," kata Deputy Director CS Division PT YIMM, Toshiaki Maeda dalam konferensi pers di media room Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (28/7).
"Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari sejarah dalam membangun budaya balap ketahanan di Indonesia, terlebih Yamaha memang terkenal dengan DNA racing-nya yang kuat," sambung Toshiaki Maeda.
Gelaran YEF kedua ini diperkirakan bakal berlangsung lebih seru. Pasalnya, terdapat penambahan durasi, dari yang sebelumnya 1-1,5 jam, kali ini menjadi 2 jam, dan berlaku untuk semua kelas.
Perubahan regulasi ini sendiri dilakukan bukan tanpa alasan, dan tentunya telah dilakukan pertimbangan secara matang. Sebagaimana diungkapkan Manajer Motorsport PT YIMM, Kadek Suma bahwa perubahan itu dilakukan berdasarkan data tahun lalu, ditambah permintaan dari komunitas. "Jadi kami enggak asal mengubah regulasi," tegasnya.
Sedangkan kelas yang diperlombakan meliputi Profesional dan Community 250 yang mengenakan motor YZF-R25, serta kelas Community 155 dengan motor YZF-R15.
"Menariknya, di kelas Community 155, Yamaha Indonesia turut membuka untuk kategori rider awak media nasional yang ingin merasakan sensasi balap ketahanan pertama di Indonesia," ujar Kadek Suma.
Sementara, untuk komposisi tim balapnya, satu tim akan memiliki minimal 2 rider, dan maksimal 3. Mereka akan menunggangi 1 motor untuk menjalani balapan selama 2 jam dengan dibantu 2 mekanik.
Prosedur start balapnya tetap menggunakan style Le Mans yang unik. Sebelum mengawali jalannya balapan, para pembalap harus berlari terlebih dahulu menuju ke motornya yang terparkir rapi di seberang lintasan sirkuit.
Dalam balapan ketahanan Yamaha Endurance Festival kali ini, para pembalap bersaing memperebutkan total hadiah sebesar Rp134 juta. Juara pertama kelas profesional 250 akan membawa pulang Rp20 juta. Sedangkan pemenang Community 250 dan 155, masing-masing diganjar Rp10 juta. Di samping itu, seluruh pemenang juga akan memperoleh trofi YEF 2019.
Selain menyajikan balap ketahanan, YEF juga akan memberikan hiburan dan eksibisi yang cocok buat komunitas dan keuarga di lokasi acara YEF 2019 nanti. Dari festival kuliner, kids playground, relax booth, carnival games hingga folk competition. "Di area eksibisi akan ada bintang tamu artis nasional yang siap menghibur seluruh pengunjung," pungkas Kadek Suma.
Dalam gelaran yang memasuki tahun kedua ini, Yamaha berupaya menghadirkan budaya balap di Tanah Air. Sebagaimana sebelumnya, balap ketahanan YEF ini akan dilangsungkan di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor.
"Tahun lalu, Yamaha sukses menjadi produsen sepeda motor pertama yang menggelar balap ketahanan di Indonesia. Dan tahun ini, kami berkomitmen untuk kembali menggelar YEF bagi para konsumen dan pecinta balap tanah air," kata Deputy Director CS Division PT YIMM, Toshiaki Maeda dalam konferensi pers di media room Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Minggu (28/7).
"Kami sangat bangga dapat menjadi bagian dari sejarah dalam membangun budaya balap ketahanan di Indonesia, terlebih Yamaha memang terkenal dengan DNA racing-nya yang kuat," sambung Toshiaki Maeda.
Gelaran YEF kedua ini diperkirakan bakal berlangsung lebih seru. Pasalnya, terdapat penambahan durasi, dari yang sebelumnya 1-1,5 jam, kali ini menjadi 2 jam, dan berlaku untuk semua kelas.
Perubahan regulasi ini sendiri dilakukan bukan tanpa alasan, dan tentunya telah dilakukan pertimbangan secara matang. Sebagaimana diungkapkan Manajer Motorsport PT YIMM, Kadek Suma bahwa perubahan itu dilakukan berdasarkan data tahun lalu, ditambah permintaan dari komunitas. "Jadi kami enggak asal mengubah regulasi," tegasnya.
Sedangkan kelas yang diperlombakan meliputi Profesional dan Community 250 yang mengenakan motor YZF-R25, serta kelas Community 155 dengan motor YZF-R15.
"Menariknya, di kelas Community 155, Yamaha Indonesia turut membuka untuk kategori rider awak media nasional yang ingin merasakan sensasi balap ketahanan pertama di Indonesia," ujar Kadek Suma.
Sementara, untuk komposisi tim balapnya, satu tim akan memiliki minimal 2 rider, dan maksimal 3. Mereka akan menunggangi 1 motor untuk menjalani balapan selama 2 jam dengan dibantu 2 mekanik.
Prosedur start balapnya tetap menggunakan style Le Mans yang unik. Sebelum mengawali jalannya balapan, para pembalap harus berlari terlebih dahulu menuju ke motornya yang terparkir rapi di seberang lintasan sirkuit.
Dalam balapan ketahanan Yamaha Endurance Festival kali ini, para pembalap bersaing memperebutkan total hadiah sebesar Rp134 juta. Juara pertama kelas profesional 250 akan membawa pulang Rp20 juta. Sedangkan pemenang Community 250 dan 155, masing-masing diganjar Rp10 juta. Di samping itu, seluruh pemenang juga akan memperoleh trofi YEF 2019.
Selain menyajikan balap ketahanan, YEF juga akan memberikan hiburan dan eksibisi yang cocok buat komunitas dan keuarga di lokasi acara YEF 2019 nanti. Dari festival kuliner, kids playground, relax booth, carnival games hingga folk competition. "Di area eksibisi akan ada bintang tamu artis nasional yang siap menghibur seluruh pengunjung," pungkas Kadek Suma.
(bbk)