Karakteristik Sirkuit Automotodrom Brno Jadi Tantangan buat Michelin
A
A
A
BRNO - Liburan musim panas telah berakhir dan sirkus MotoGP bersiap untuk memberikan hiburan menarik pada penikmat balap kuda besi, akhir pekan ini. Sebagai pemasok tunggal, Michelin, sudah menyediakan ban yang siap untuk digunakan para pembalap.
Sirkuit Automotodrom Brno selalu menjadi lintasan yang sangat menantang bagi para pembalap. Secara keseluruhan, tata letak lintasan sepanjang 5,4km itu memiliki enam sudut kiri, delapan kanan, serta trek lurus terpanjang 636 meter.
"Brno adalah ujian nyata untuk ban Michelin. Lintasannya cukup kompleks dan memiliki perbedaan ketinggian yang besar," kata Manajer dua roda Michelin, Piero Taramasso dikutip dari GPOne, Selasa (30/7/2019).
"Trek memiliki banyak bagian yang menuntut dan membutuhkan ban untuk bekerja dengan cara berbeda. Tak hanya itu saja, trek ini juga membutuhkan pengereman yang kuat, akselerasi tinggi dan sejumlah putaran berbeda yang menempatkan beban berbeda pada sisi-sisi ban," sambung Taramasso.
Karena itu, untuk mengantisipasi masalah tersebut, Michelin bakal menyediakan ban belakang dengan desain asimetris ditambah sisi kanan yang lebih keras. Di bagian depan, perusahaan ban asal Prancis memiliki ban asimetris lunak, sedang, dan keras. "Kami memiliki sejumlah slick yang kami tahu akan bekerja dengan baik di sini, dan kekuatan tambahan dari campuran yang kami perkenalkan tahun ini akan ideal untuk peregangan ini."
Karena Sirkuit Automotodrom Brno agak berbeda, maka selalu ada kemungkinan hujan mengguyur lintasan. Sebagai pemasok ban, Michelin menyediakan ban hujan dengan versi lunak dan menengah. Ban belakang asimetris dengan sisi kanan yang lebih keras untuk memperhitungkan sebagian besar sudut kanan.
"Kami berharap untuk kondisi cuaca terbaik, tetapi ketika hujan, kami tahu bahwa ban hujan bekerja dengan sangat baik di Automotodrom Brno, jadi kami mengharapkan balapan yang baik, tidak peduli apa," pungkas Taramasso.
Sirkuit Automotodrom Brno selalu menjadi lintasan yang sangat menantang bagi para pembalap. Secara keseluruhan, tata letak lintasan sepanjang 5,4km itu memiliki enam sudut kiri, delapan kanan, serta trek lurus terpanjang 636 meter.
"Brno adalah ujian nyata untuk ban Michelin. Lintasannya cukup kompleks dan memiliki perbedaan ketinggian yang besar," kata Manajer dua roda Michelin, Piero Taramasso dikutip dari GPOne, Selasa (30/7/2019).
"Trek memiliki banyak bagian yang menuntut dan membutuhkan ban untuk bekerja dengan cara berbeda. Tak hanya itu saja, trek ini juga membutuhkan pengereman yang kuat, akselerasi tinggi dan sejumlah putaran berbeda yang menempatkan beban berbeda pada sisi-sisi ban," sambung Taramasso.
Karena itu, untuk mengantisipasi masalah tersebut, Michelin bakal menyediakan ban belakang dengan desain asimetris ditambah sisi kanan yang lebih keras. Di bagian depan, perusahaan ban asal Prancis memiliki ban asimetris lunak, sedang, dan keras. "Kami memiliki sejumlah slick yang kami tahu akan bekerja dengan baik di sini, dan kekuatan tambahan dari campuran yang kami perkenalkan tahun ini akan ideal untuk peregangan ini."
Karena Sirkuit Automotodrom Brno agak berbeda, maka selalu ada kemungkinan hujan mengguyur lintasan. Sebagai pemasok ban, Michelin menyediakan ban hujan dengan versi lunak dan menengah. Ban belakang asimetris dengan sisi kanan yang lebih keras untuk memperhitungkan sebagian besar sudut kanan.
"Kami berharap untuk kondisi cuaca terbaik, tetapi ketika hujan, kami tahu bahwa ban hujan bekerja dengan sangat baik di Automotodrom Brno, jadi kami mengharapkan balapan yang baik, tidak peduli apa," pungkas Taramasso.
(bbk)