Pintu Skuat Inti Real Madrid Tertutup buat Takefusa Kubo
A
A
A
MUNICH - Ketenaran Takefusa Kubo mulai tercium ketika diperkenalkan Real Madrid sebagai pemain anyar di musim 2019/2020. Pemain yang dijuluki Messi dari Jepang itu direkrut Los Blancos sebesar 2 juta euro dengan durasi kontrak selama enam tahun.
Proses perkenalan Takefusa Kubo pada pertengahan Juli lalu memang tidak semeriah Eden Hazard. Namun, dia berhasil mencuri perhatian dunia mengingat ia pernah menempa skill sepak bola di Barcelona, yang notabene merupakan musuh bebuyutan dari Madrid.
Kubo semula diprediksi bakal menjadi pemain masa depan Barcelona. Namun, sanksi FIFA untuk Blaugrana lantaran melanggar regulasi perekrutan pemain usia muda membuat klub asal Catalunya itu melepas gelandang energik itu pada 2015.
Meski dibuang Barcelona, namun karier Kubo tak meredup. Saking berbakatnya, pemain brondong berusia 18 tahun itu selalu menjadi andalan tim nasional Jepang di berbagai kelompok umur. Tak pelak, banyak penggemar Madrid yang mengharapkan keajaiban dari pesepak bola Imut ini.
Tapi cerita tentang Kubo bertolak belakang dengan keinginan pelatih Zinadine Zidane. Ahli strategi asal Prancis itu lebih senang menempatkan Kubo di akademi sepak bola Madrid (Castilla).
"Idenya adalah akan baik untuk melihat Kubo bermain di Castilla, tapi dia bisa berlatih bersama tim inti. Dia masih muda seperti Rodrygo dan Vinicis, dan Anda harus memperhatikan betul karier mereka," kata Zidane seperti dikutip dari AS Sport, Kamis (1/8/2019).
Selama menjalani tur pramusim di Amerika Serikat dan Jerman, Zidane selalu memberikan kesempatan Kubo untuk unjuk kebolehan di lapangan hijau. Meski tidak bermain penuh, namun pemain mungil itu selalu meninggalkan jejak statistik yang patut diperhitungkan.
Sayangnya, Zidane secara tegas menghilangkan keunggulan Kubo saat ia mempersiapkan musim 2019/2020. "Saya kira dia (Kubo) termasuk pemain yang berlatih dengan sangat baik. Dia tak takut untuk bermain. Dia menyukai bermain sepak bola dan itu tentu saja bagus. Saat ini, kami melakukan persiapan dan dia berada bersama kami. Saya tak dapat mengatakan apa yang akan terjadi kemudian. Kami akan kembali ke Madrid dan membicarakannya," imbuh Zidane.
Proses perkenalan Takefusa Kubo pada pertengahan Juli lalu memang tidak semeriah Eden Hazard. Namun, dia berhasil mencuri perhatian dunia mengingat ia pernah menempa skill sepak bola di Barcelona, yang notabene merupakan musuh bebuyutan dari Madrid.
Kubo semula diprediksi bakal menjadi pemain masa depan Barcelona. Namun, sanksi FIFA untuk Blaugrana lantaran melanggar regulasi perekrutan pemain usia muda membuat klub asal Catalunya itu melepas gelandang energik itu pada 2015.
Meski dibuang Barcelona, namun karier Kubo tak meredup. Saking berbakatnya, pemain brondong berusia 18 tahun itu selalu menjadi andalan tim nasional Jepang di berbagai kelompok umur. Tak pelak, banyak penggemar Madrid yang mengharapkan keajaiban dari pesepak bola Imut ini.
Tapi cerita tentang Kubo bertolak belakang dengan keinginan pelatih Zinadine Zidane. Ahli strategi asal Prancis itu lebih senang menempatkan Kubo di akademi sepak bola Madrid (Castilla).
"Idenya adalah akan baik untuk melihat Kubo bermain di Castilla, tapi dia bisa berlatih bersama tim inti. Dia masih muda seperti Rodrygo dan Vinicis, dan Anda harus memperhatikan betul karier mereka," kata Zidane seperti dikutip dari AS Sport, Kamis (1/8/2019).
Selama menjalani tur pramusim di Amerika Serikat dan Jerman, Zidane selalu memberikan kesempatan Kubo untuk unjuk kebolehan di lapangan hijau. Meski tidak bermain penuh, namun pemain mungil itu selalu meninggalkan jejak statistik yang patut diperhitungkan.
Sayangnya, Zidane secara tegas menghilangkan keunggulan Kubo saat ia mempersiapkan musim 2019/2020. "Saya kira dia (Kubo) termasuk pemain yang berlatih dengan sangat baik. Dia tak takut untuk bermain. Dia menyukai bermain sepak bola dan itu tentu saja bagus. Saat ini, kami melakukan persiapan dan dia berada bersama kami. Saya tak dapat mengatakan apa yang akan terjadi kemudian. Kami akan kembali ke Madrid dan membicarakannya," imbuh Zidane.
(bbk)