Kami Bermain untuk Negara Bukan karena Uang Atau Diri Kami

Selasa, 13 Agustus 2019 - 07:42 WIB
Kami Bermain untuk Negara...
Kami Bermain untuk Negara Bukan karena Uang Atau Diri Kami
A A A
JAKARTA - Mengenang kembali kisah fenomenal Tjun Tjun dan Johan Wahjudi sebagai ganda putra yang sulit dikalahkan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di era 1970an. Kala itu, duet fenomenal Indonesia Tjun Tjun dan Johan Wahjudi menyebarkan arti sesungguhnya spirit bulu tangkis. Kekompakan dan soliditas permainan yang dipertontonkan oleh duet ganda putra legendaris Indonesia tersebut memukau publik bulu tangkis dunia kala itu.Publik bulu tangkis dibuat terpesona dengan aksi Tjun Tjun saat memainkan shuttlecock di depan net, intersepsi yang sempurna, dilengkapi jumping smash Wahjudi yang tajam saat menyerang. Sebuah kolaborasi indah yang membuat keduanya sulit ditaklukkan di eranya. Mereka memainkan bulu tangkis ibarat irama lagu yang membuat penonton terhibur saat menonton di lapangan.

Seperti pada umumnya legendaris bulu tangkis di zaman tersebut, mereka meraih kejayaan di tengah keterbatasan dana dan fasilitas mewah yang lazim dinikmati atlet saat ini. "Kami semua amatir dengan sponsor minim. Tidak ada uang, hanya baju,"kata Wahjudi dalam interview dengan BWF pada 1982.

Bagi para legendaris, bermain bulu tangkis kala itu benar-benar mengutamakan negara dibandingkan gelimang uang. "Kami bermain untuk Negara bukan untuk uang tidak juga buat diri kami sendiri," tuturnya.

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis edisi ke-25 di Basel, Swiss pada 19-25 Agustus mendatang menjadi saat yang tepat untuk merajut lagi dongeng Tjun Tjun dan Wahjudi sehingga bisa menginspirasi seniman bulu tangkis di era modern.

Kemenangan mereka di Kejuaraan Dunia pertama di Malmo, Swedia, pada 1977 akan terus dibicarakan hingga saat ini. Sebuah dongeng kemenangan yang akan dikenang sepanjang masa.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5485 seconds (0.1#10.140)