FIFA Jajal Kemungkinan Gunakan VAR sebagai Hakim Garis

Senin, 26 Agustus 2019 - 23:59 WIB
FIFA Jajal Kemungkinan...
FIFA Jajal Kemungkinan Gunakan VAR sebagai Hakim Garis
A A A
ZURICH - FIFA sedang mencoba kemungkinan mengganti peran hakim garis dengan VAR (Asisten Wasit Video). Teknologi canggih tersebut sudah diterapkan dalam beberapa tahun ini sebagai pembantu wasit dalam mengambil keputusan lapangan.

Dilansir The Mirror, FIFA dilaporkan telah membentuk departemen baru untuk mengetahui apakah teknologi VAR dapat digunakan lebih lanjut dalam sepak bola. Hal tersebut diyakini sebagai pengembangan teknologi untuk hakim garis.

Peran hakim garis telah diidentifikasi sebagai area potensial di mana teknologi dapat mulai digunakan. Pasalnya, meski sudah menerapkan VAR keputusan wasit juga masih dipengaruhi oleh hakim garis.

Sementara itu, sejauh ini keputusan hakim garis pun masih belum sepenuhnya akurat, khususnya dalam kasus offside dan onside. Hal tersebut membuat wasit utama kerap kali menyetujuinya, meski salah membuat keputusan.

Dengan dasar itu membuat FIFA mencoba menjajaki kemungkinan mengganti hakim garis dengan VAR. Apabila temuan dari departemen baru itu bermanfaat dan menguntungkan, bukan tidak mungkin pertandingan sepak bola ke depannya hanya dipimpin satu orang.

"FIFA sudah memiliki departemen yang mengatur untuk meneliti bidang-bidang yang tepat ini," ujar sumber yang berkata kepada The Mirror. "Apakah mereka akan mengganti asisten wasit sepenuhnya dengan kamera dan komputer untuk memutuskan bola offside dan keluar lapangan? Itu bisa terjadi suatu hari."

Meski mungkin beberapa tahun lagi dapat menjadi kenyataan, pembuatan VAR untuk hakim garis pastinya akan melecut amarah pihak-pihak anti VAR. Namun, Presiden FIFA Gianni Infantino tampaknya tidak akan terpengaruh dengan apapun yang bermaksud menghentikan pengembangan teknologi dalam sepak bola.

Di Liga Premier sendiri sejak VAR diperkenalkan pertama kali musim ini, teknologi itu sudah menimbulkan banyak perdebatan di antara para suporter, pelatih, dan pakar. Sejauh ini telah ada sejumlah momen krusial dan gol yang telah dianulir oleh VAR.

Salah satunya adalah gol Gabriel Jesus melawan Tottenham Hotspur pekan lalu karena rekan setimnya Aymeric Laporte tertangkap handball. Di sisi lain pelatih Wolves, Nuno Espirito Santo, mengatakan bahwa VAR merusak sisi emosional permainan.

"Saya tidak ingin kehilangan momen itu. Saya tidak tahu bagaimana mereka akan menyelesaikannya, saya memberikan pendapat saya untuk itu, tetapi itu adalah emosi," ujar Nuno pasca pertandingan pekan lalu.

"Anda merayakan gol dan ini momen yang indah, jadi ketika Anda berdiri diam menunggunya, jangan mengambilnya dari orang-orang, karena itu adalah momen terpenting dalam sepakbola." Sementara itu, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Daily Star Sunday, ketua VAR Liga Primer, Neil Swarbrick, telah membantah para wasit yang dikatakan tidak dapat membuat panggilan pasti pada keputusan offside.

Di waktu yang sama ia juga menanggapi beberapa orang yang sudah terkena virus anti VAR. "Itu karena orang belum terbiasa. Terkadang itu memberikan lebih banyak hiburan,” pungkasnya. (Celvin Moniaga Sipahutar)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1235 seconds (0.1#10.140)