Mengukur Kemampuan Atlet Lewat Kejurnas Nardi T. Nirwanto S.A. Memorial Cup VI
A
A
A
JAKARTA - Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-do Indonesia (PMK KKI) menggelar Kejuaraan Nasional 2019 Nardi T. Nirwanto S.A. Memorial Cup VI di Jakarta. Kejuaraan Tingkat Nasional (Kejurnas) ini untuk mengukur kemampuan dan prestasi tertinggi atlet Karateka di Dojo dari berbagai Provinsi.
Kejurnas ini dihelat dalam rangka memperingati 74 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, berlangsung di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2019). Pendiri PMK KKI ini dihadiri Ketua Bidang Pembinaan Pestasi KONI Pusat, Zulkarnaen dan perwakilan PB FORKI.
Sebanyak 130 atlet Karateka dari 8 Pengurus Daerah (Pengda) mengirimkan atlet-atlet terbaik dalam Nardi T. Nirwanto S.A. Memorial Cup VI. Di antaranya datang Papua, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepri dan Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, NTT, NTB, Bali, Banten, DIY Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan tuan rumah DKI Jakarta.
Michael Sidarta selaku Ketua Panitia Turnamen ini mengatakan selain kompetisi secara individu maupun team yang akan memperebutkan Piala Bergilir Nardi T. Nirwanto S.A, tujuan kejuaraan nasional ini juga menjadi wadah para karateka untuk saling mempererat tali persaudaraan dan menunjukkan kemampuan mereka yang selama ini dilatih di masing-masing Dojo. Baik secara teknik, fisik maupun kemampuan mental yang tangguh, yang selama ini menjadi misi dan tujuan utama Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate Do Indonesia ini.
Dalam kejurnas yang berlangsung selama satu hari, Provinsi Jawa Timur keluar sebagai Juara Umum. Sedangkan Karateka Favorit dianugerahkan kepada Gatot Yoseph dari perwakilan Provinsi DKI Jakarta dan untuk Juara Pertama Dewasa Putra klas 66-70 kg disabet oleh Delvin Kurniawan dari Provinsi Banten.
Pada kesempatan yang sama Pimpinan Pusat PMK KKI, Kaicho Liliana Herawati menjelaskan mengenai turnamen yang melibatkan nama pendiri aliran perguruan karate full body contact yang termasuk sebagai organisasi bela diri di bawah naungan PB FORKI ini. "Semula nama Kejuaraan Nasional yang dipelopori di Bali pada tahun 2008 sesuai dengan nama pendirinya, Hanshi Nardi T. Nirwanto SA. Namun setelah Hanshi Nardi T. Nirwanto S.A. wafat pada tanggal 22 September 2009, nama Kejuaraan Nasional ini sedikit berubah dengan menambahkan “Memorial Cup”. Sehingga untuk nama Kejuaraan Nasional Tahun 2019 ini menjadi “Kejuaraan Nasional 2019 Nardi T. Nirwanto S.A. Memorial Cup VI," jelas Liliana Herawati di sela-sela turnamen yang diadakan di GOR Bulungan, Jakarta Selatan.
Tujuannya kenapa secara rutin digelar turnamen ini, lanjut Liliana, semata-mata adalah untuk menghormati jasa-jasa mendiang Hanshi Nardi T. Nirwanto S.A. yang telah mendirikan dan mendedikasikan seluruh hidupnya demi satu tujuan yang sederhana tapi sangat mulia yaitu untuk ikut mendidik para generasi muda bangsa berkarakter, berkepribadian, bermental dan berakhlak baik, melalui seni bela diri karate.
Kyokushinkai sendiri adalah sebuah aliran karate yang didirikan oleh Masutatsu Oyama. Aliran ini menekankan latihan fisik dan full-contact kumite, yakni latih-tanding (sparring) tanpa pelindung. Kyokushin memiliki arti kebenaran tertinggi, yang diyakini oleh Masutatsu Oyama sebagaimana karate itu seharusnya diajarkan dan dipelajari Kyokushin di Indonesia pertama kali didirikan pada 7 Mei 1967 dengan nama Go No Sen.
Setelah kembali dari pelatihan khusus instruktur di Honbu IKO, Jepang pada tahun 1970, nama perguruan berubah menjadi Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-do Indonesia (PMK KKI), karena sudah mendapat wewenang sebagai Kepala Cabang (Branch Chief) Kyokushin wilayah Indonesia.
Namun sepeninggal Shihan Nardi yang kemudian oleh Komite Pusat Perguruan dianugerahkan dengan gelar Hanshi, sesuai dengan amanat Surat Wasiat dari Hanshi Nardi T Nirwanto S.A maka diberikan mandat sebagai Pimpinan Perguruan saat ini dipegang oleh Pimpinan Pusat Kaicho Liliana Herawati. Dan perguruan bela diri ini berpusat di Jalan Imam Bonjol Atas No. 20, Batu, Malang.
Kejurnas ini dihelat dalam rangka memperingati 74 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, berlangsung di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2019). Pendiri PMK KKI ini dihadiri Ketua Bidang Pembinaan Pestasi KONI Pusat, Zulkarnaen dan perwakilan PB FORKI.
Sebanyak 130 atlet Karateka dari 8 Pengurus Daerah (Pengda) mengirimkan atlet-atlet terbaik dalam Nardi T. Nirwanto S.A. Memorial Cup VI. Di antaranya datang Papua, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepri dan Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, NTT, NTB, Bali, Banten, DIY Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten dan tuan rumah DKI Jakarta.
Michael Sidarta selaku Ketua Panitia Turnamen ini mengatakan selain kompetisi secara individu maupun team yang akan memperebutkan Piala Bergilir Nardi T. Nirwanto S.A, tujuan kejuaraan nasional ini juga menjadi wadah para karateka untuk saling mempererat tali persaudaraan dan menunjukkan kemampuan mereka yang selama ini dilatih di masing-masing Dojo. Baik secara teknik, fisik maupun kemampuan mental yang tangguh, yang selama ini menjadi misi dan tujuan utama Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate Do Indonesia ini.
Dalam kejurnas yang berlangsung selama satu hari, Provinsi Jawa Timur keluar sebagai Juara Umum. Sedangkan Karateka Favorit dianugerahkan kepada Gatot Yoseph dari perwakilan Provinsi DKI Jakarta dan untuk Juara Pertama Dewasa Putra klas 66-70 kg disabet oleh Delvin Kurniawan dari Provinsi Banten.
Pada kesempatan yang sama Pimpinan Pusat PMK KKI, Kaicho Liliana Herawati menjelaskan mengenai turnamen yang melibatkan nama pendiri aliran perguruan karate full body contact yang termasuk sebagai organisasi bela diri di bawah naungan PB FORKI ini. "Semula nama Kejuaraan Nasional yang dipelopori di Bali pada tahun 2008 sesuai dengan nama pendirinya, Hanshi Nardi T. Nirwanto SA. Namun setelah Hanshi Nardi T. Nirwanto S.A. wafat pada tanggal 22 September 2009, nama Kejuaraan Nasional ini sedikit berubah dengan menambahkan “Memorial Cup”. Sehingga untuk nama Kejuaraan Nasional Tahun 2019 ini menjadi “Kejuaraan Nasional 2019 Nardi T. Nirwanto S.A. Memorial Cup VI," jelas Liliana Herawati di sela-sela turnamen yang diadakan di GOR Bulungan, Jakarta Selatan.
Tujuannya kenapa secara rutin digelar turnamen ini, lanjut Liliana, semata-mata adalah untuk menghormati jasa-jasa mendiang Hanshi Nardi T. Nirwanto S.A. yang telah mendirikan dan mendedikasikan seluruh hidupnya demi satu tujuan yang sederhana tapi sangat mulia yaitu untuk ikut mendidik para generasi muda bangsa berkarakter, berkepribadian, bermental dan berakhlak baik, melalui seni bela diri karate.
Kyokushinkai sendiri adalah sebuah aliran karate yang didirikan oleh Masutatsu Oyama. Aliran ini menekankan latihan fisik dan full-contact kumite, yakni latih-tanding (sparring) tanpa pelindung. Kyokushin memiliki arti kebenaran tertinggi, yang diyakini oleh Masutatsu Oyama sebagaimana karate itu seharusnya diajarkan dan dipelajari Kyokushin di Indonesia pertama kali didirikan pada 7 Mei 1967 dengan nama Go No Sen.
Setelah kembali dari pelatihan khusus instruktur di Honbu IKO, Jepang pada tahun 1970, nama perguruan berubah menjadi Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-do Indonesia (PMK KKI), karena sudah mendapat wewenang sebagai Kepala Cabang (Branch Chief) Kyokushin wilayah Indonesia.
Namun sepeninggal Shihan Nardi yang kemudian oleh Komite Pusat Perguruan dianugerahkan dengan gelar Hanshi, sesuai dengan amanat Surat Wasiat dari Hanshi Nardi T Nirwanto S.A maka diberikan mandat sebagai Pimpinan Perguruan saat ini dipegang oleh Pimpinan Pusat Kaicho Liliana Herawati. Dan perguruan bela diri ini berpusat di Jalan Imam Bonjol Atas No. 20, Batu, Malang.
(bbk)