Daniel James si Pekerja Keras, Memberi Teladan di United
A
A
A
MANCHESTER - Pemain sayap Manchester United Daniel James mendapat pujian dari Pelatih Ole Gunnar Solskjaer. James dinilai telah menjadi contoh yang pantas diikuti pemain lain lantaran cepat memberi dampak positif bagi klub, berkat kerendahan hati dan kerja kerasnya di tempat latihan.
James didatangkan dari Swansea City menjelang pentuupan bursa musim panas 2019. Dia membuka skor saat bermain imbang 1-1 melawan Southampton di St Mary's Stadium, Sabtu (31/8/2019). Tendangan roketnya ke sudut atas gawang tak mampu dihalau kiper Angus Gunn pada menit ke-10. Namun, keunggulan United dimentahkan Jannik Vestergaard pada menit ke-58.
Itu adalah gol ketiga James dalam empat pertandingan, menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak United musim ini, di depan pemain depan yang lebih berpengalaman Marcus Rashford dan Anthony Martial yang masing-masing mengemas dua gol.
"Saya pikir dia adalah contoh untuk semua orang," kata Solskjaer kepada wartawan. "Dia pencetak gol terbanyak kami dan itu berasal dari kepribadiannya, kebiasaannya."
"Dia rendah hati, pekerja keras, dan dia paham kemampuannya bisa meningkat. Dia masuk dan membuat dampak sejak hari pertama dalam pelatihan."
"Dia melakukan proses pemulihan (melawan Southampton), memenangkan bola, maju. Dia tahu dia bisa mencetak beberapa gol lagi dan kami akan bekerja bersamanya untuk mendapatkan kualitasnya yang lebih tinggi. Kemudian kami akan memiliki pemain top, pemain teratas."
Gelandang United Juan Mata juga memuji James yang berusia 21 tahun, memuji energinya baik saat memegang bola maupun tidak. "(Itu) gol yang sangat bagus, hasil yang fantastis," kata Mata. "Dia sangat pekerja keras."
"Dia memberi kami banyak hal di sayap dan bahkan di babak kedua, ketika semua orang sedikit lelah, dia masih berlari dan memberikan umpan silang yang sangat berbahaya. (Saya) sangat senang padanya dan mudah-mudahan dia bisa melakukannya lebih banyak lagi."
United, dengan lima poin dari empat pertandingan, selanjutnya menjamu Leicester City yang tak terkalahkan pada 14 September setelah jeda internasional.
James didatangkan dari Swansea City menjelang pentuupan bursa musim panas 2019. Dia membuka skor saat bermain imbang 1-1 melawan Southampton di St Mary's Stadium, Sabtu (31/8/2019). Tendangan roketnya ke sudut atas gawang tak mampu dihalau kiper Angus Gunn pada menit ke-10. Namun, keunggulan United dimentahkan Jannik Vestergaard pada menit ke-58.
Itu adalah gol ketiga James dalam empat pertandingan, menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak United musim ini, di depan pemain depan yang lebih berpengalaman Marcus Rashford dan Anthony Martial yang masing-masing mengemas dua gol.
"Saya pikir dia adalah contoh untuk semua orang," kata Solskjaer kepada wartawan. "Dia pencetak gol terbanyak kami dan itu berasal dari kepribadiannya, kebiasaannya."
"Dia rendah hati, pekerja keras, dan dia paham kemampuannya bisa meningkat. Dia masuk dan membuat dampak sejak hari pertama dalam pelatihan."
"Dia melakukan proses pemulihan (melawan Southampton), memenangkan bola, maju. Dia tahu dia bisa mencetak beberapa gol lagi dan kami akan bekerja bersamanya untuk mendapatkan kualitasnya yang lebih tinggi. Kemudian kami akan memiliki pemain top, pemain teratas."
Gelandang United Juan Mata juga memuji James yang berusia 21 tahun, memuji energinya baik saat memegang bola maupun tidak. "(Itu) gol yang sangat bagus, hasil yang fantastis," kata Mata. "Dia sangat pekerja keras."
"Dia memberi kami banyak hal di sayap dan bahkan di babak kedua, ketika semua orang sedikit lelah, dia masih berlari dan memberikan umpan silang yang sangat berbahaya. (Saya) sangat senang padanya dan mudah-mudahan dia bisa melakukannya lebih banyak lagi."
United, dengan lima poin dari empat pertandingan, selanjutnya menjamu Leicester City yang tak terkalahkan pada 14 September setelah jeda internasional.
(sha)