Pelatih Inggris: Kualifikasi Piala Eropa 2020 Terlalu Mudah buat Tim Elite
A
A
A
LONDON - Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate meyakini jalan bagi tim-tim elte Eropa terlalu mudah dapat diprediksi menuju putaran final Piala Eropa 2020. Kejutan tersingkirnya tim sepak bola dengan nama besar, hanya akan menjadi kisah masa lalu.
Inggris diprediksi akan mempertahankan awal sempurna mereka untuk lolos kualifikasi Piala Eropa 2020 ketika The Three Lions menghadapi Kosovo, tim peringkat 120 dunia, di St Mary's, Selasa (10/9/2019) waktu lokal atau Rabu (11/9/2019) dini hari WIB.
Pasukan Southgate telah mencetak 14 gol dalam tiga pertandingan Grup A, seusai mengalahkan Bulgaria 4-0, Sabtu (7/9/2019). Inggris tidak terkalahkan dalam 42 laga Piala Eropa dan kualifikasi Piala Dunia, sejak dikalahkan Ukraina 0-1 pada Oktober 2009.
Benar, tidak semua tim elite menikmati tingkat kenyamanan itu, seperti timnas Belanda dan Italia yang absen di Piala Dunia 2018 di Rusia. Tapi, bos Three Lions itu merasa guncangan seperti itu saat ini akan menjadi masa lalu.
"Jika saya melihat seluruh Eropa secara umum, Anda harus mengatakan tidak ada cukup bahaya dalam proses kualifikasi untuk membuat semua grup semenarik mungkin," kata Southgate.
"Kami melihat perbedaan yang disajikan oleh kompetisi Liga Bangsa-Bangsa, dalam hal kegembiraan bagi para penggemar dan sensasi pertandingan itu."
"Saya bermain (Selasa) dengan level yang sama, karena saya pikir itu akan menjadi permainan yang menyenangkan, cara mereka bermain, cara mereka menekan, semangat dan antusiasme yang mereka miliki."
"Tetapi secara umum, saya pikir kami harus berhati-hati agar tidak mendevaluasi (turnamen utama). Sulit karena ada begitu banyak negara baru sekarang dan begitu banyak negara untuk terlibat dalam proses itu, tetapi kami harus lakukan hal yang benar untuk para fans juga. Saya pikir Anda harus menjaga kualitas setinggi mungkin."
Kontestan Piala Eropa bertambah dari 16 tim menjadi 24 di 2016, sementara Piala Dunia akan berkembang dari 32 menjadi 48 di 2026.
Southgate menambahkan: "Saya pikir hal besar adalah jumlah tim yang mencapai putaran final dan saya paham ingin membuka lebih banyak peserta."
"Tapi, saya hanya berpikir jika saya melihatnya dari sudut pandang pengembangan sepak bola atau pertimbangan untuk tim lain, maka saya akan mempertanyakan apakah hal itu benar."
Inggris diprediksi akan mempertahankan awal sempurna mereka untuk lolos kualifikasi Piala Eropa 2020 ketika The Three Lions menghadapi Kosovo, tim peringkat 120 dunia, di St Mary's, Selasa (10/9/2019) waktu lokal atau Rabu (11/9/2019) dini hari WIB.
Pasukan Southgate telah mencetak 14 gol dalam tiga pertandingan Grup A, seusai mengalahkan Bulgaria 4-0, Sabtu (7/9/2019). Inggris tidak terkalahkan dalam 42 laga Piala Eropa dan kualifikasi Piala Dunia, sejak dikalahkan Ukraina 0-1 pada Oktober 2009.
Benar, tidak semua tim elite menikmati tingkat kenyamanan itu, seperti timnas Belanda dan Italia yang absen di Piala Dunia 2018 di Rusia. Tapi, bos Three Lions itu merasa guncangan seperti itu saat ini akan menjadi masa lalu.
"Jika saya melihat seluruh Eropa secara umum, Anda harus mengatakan tidak ada cukup bahaya dalam proses kualifikasi untuk membuat semua grup semenarik mungkin," kata Southgate.
"Kami melihat perbedaan yang disajikan oleh kompetisi Liga Bangsa-Bangsa, dalam hal kegembiraan bagi para penggemar dan sensasi pertandingan itu."
"Saya bermain (Selasa) dengan level yang sama, karena saya pikir itu akan menjadi permainan yang menyenangkan, cara mereka bermain, cara mereka menekan, semangat dan antusiasme yang mereka miliki."
"Tetapi secara umum, saya pikir kami harus berhati-hati agar tidak mendevaluasi (turnamen utama). Sulit karena ada begitu banyak negara baru sekarang dan begitu banyak negara untuk terlibat dalam proses itu, tetapi kami harus lakukan hal yang benar untuk para fans juga. Saya pikir Anda harus menjaga kualitas setinggi mungkin."
Kontestan Piala Eropa bertambah dari 16 tim menjadi 24 di 2016, sementara Piala Dunia akan berkembang dari 32 menjadi 48 di 2026.
Southgate menambahkan: "Saya pikir hal besar adalah jumlah tim yang mencapai putaran final dan saya paham ingin membuka lebih banyak peserta."
"Tapi, saya hanya berpikir jika saya melihatnya dari sudut pandang pengembangan sepak bola atau pertimbangan untuk tim lain, maka saya akan mempertanyakan apakah hal itu benar."
(sha)