Southgate Kesal Inggris Dijebol Kosovo Tiga Kali
A
A
A
LONDON - Timnas Inggris harus memperketat lini belakang dengan belajar dari 'kesalahan konyol' saat mengalahkan Kosovo 5-3 pada penyisihan Grup kualifikasi Piala Eropa 2020, Selasa (10/9/9/2019) atau Rabu (11/9/2019) dini hari WIB.
Kosovo sempat memimpin saat laga berjalan 35 detik menyusul kesalahan bek Michael Keane, meski Inggris merespons dengan lima gol di babak pertama. Namun, The Three Lions kebobolan dua kali di babak kedua.
Gol dari Raheem Sterling, Harry Kane, dan dua gol Jadon Sancho menegaskan kekuatan serangan Inggris. Namun, Southgate kurang senang dengan lini belakangnya.
"Itu aneh. Wajah luar biasa dan buruk jelas bagi semua pemain," kata Southgate kepada wartawan.
"Kesalahan individu yang buruk, awal yang buruk. Tapi, saya suka cara kami menunjukkan ketenangan untuk pulih dari kesalahan awal dan penggunaan bola sepanjang babak pertama sangat bagus."
"Periode kecil setelah jeda: kesalahan konyol, keputusan buruk, kurangnya menutup pertahanan. Kami membuat pertandingan tidak nyaman bagi diri kami sendiri. Ada kesalahan mendasar yang harus Anda pelajari dari laga itu."
Inggris memimpin Grup A dengan 12 poin dan dapat lolos ke putaran final turnamen dengan kemenangan tandang ke Republik Ceko dalam pertandingan berikutnya pada 11 Oktober.
Secara terpisah, direktur teknis Asoiasi Sepak Bola Inggris (FA) Les Reed mengatakan akan sulit untuk mempertahankan Southgate jika dia memutuskan untuk menjadi pelatih di klub Liga Primer.
Southgate membimbing Inggris ke semi final Piala Dunia di Rusia tahun lalu dan tempat ketiga di Liga Bangsa-Bangsa pada Juni, membuatnya menjadi pelatih yang tidak dianggap sebelah mata.
"Itu akan menjadi pertanyaan yang sulit tergantung pada apa yang ditawarkan kepadanya," kata Reed kepada Sky Sports.
"Itu adalah sesuatu yang kita miliki di benak sepanjang waktu. Tapi saya tahu bahwa motivasi Gareth adalah dengan tim ini dan mengembangkan tim ini bergerak maju, dia ingin menjadi manajer Inggris yang memenangkan sesuatu."
Kosovo sempat memimpin saat laga berjalan 35 detik menyusul kesalahan bek Michael Keane, meski Inggris merespons dengan lima gol di babak pertama. Namun, The Three Lions kebobolan dua kali di babak kedua.
Gol dari Raheem Sterling, Harry Kane, dan dua gol Jadon Sancho menegaskan kekuatan serangan Inggris. Namun, Southgate kurang senang dengan lini belakangnya.
"Itu aneh. Wajah luar biasa dan buruk jelas bagi semua pemain," kata Southgate kepada wartawan.
"Kesalahan individu yang buruk, awal yang buruk. Tapi, saya suka cara kami menunjukkan ketenangan untuk pulih dari kesalahan awal dan penggunaan bola sepanjang babak pertama sangat bagus."
"Periode kecil setelah jeda: kesalahan konyol, keputusan buruk, kurangnya menutup pertahanan. Kami membuat pertandingan tidak nyaman bagi diri kami sendiri. Ada kesalahan mendasar yang harus Anda pelajari dari laga itu."
Inggris memimpin Grup A dengan 12 poin dan dapat lolos ke putaran final turnamen dengan kemenangan tandang ke Republik Ceko dalam pertandingan berikutnya pada 11 Oktober.
Secara terpisah, direktur teknis Asoiasi Sepak Bola Inggris (FA) Les Reed mengatakan akan sulit untuk mempertahankan Southgate jika dia memutuskan untuk menjadi pelatih di klub Liga Primer.
Southgate membimbing Inggris ke semi final Piala Dunia di Rusia tahun lalu dan tempat ketiga di Liga Bangsa-Bangsa pada Juni, membuatnya menjadi pelatih yang tidak dianggap sebelah mata.
"Itu akan menjadi pertanyaan yang sulit tergantung pada apa yang ditawarkan kepadanya," kata Reed kepada Sky Sports.
"Itu adalah sesuatu yang kita miliki di benak sepanjang waktu. Tapi saya tahu bahwa motivasi Gareth adalah dengan tim ini dan mengembangkan tim ini bergerak maju, dia ingin menjadi manajer Inggris yang memenangkan sesuatu."
(sha)