Marco Giampaolo Tak Puas Kinerja Lini Serang Milan

Senin, 16 September 2019 - 22:02 WIB
Marco Giampaolo Tak Puas Kinerja Lini Serang Milan
Marco Giampaolo Tak Puas Kinerja Lini Serang Milan
A A A
VERONA - Pelatih AC Milan Marco Giampaolo mengungkap masalah yang dialami pasukan sejauh ini. Mantan allenatore Sampdoria itu tak puas Rossoneri hanya menang 1-0 atas Hellas Verona pada pekan ketiga Serie A 2019/2020 di Stadio Marcantonio Bentegodi, Minggu (15/9/2019) malam waktu lokal atau Senin (16/9/2019) dini hari WIB.

Milan hanya mampu mencetak satu gol meski Verona diperkuat 10 pemain setelah Mariusz Stepinski dikartu merah pada menit ke-21. Gol Milan dicetak Krzysztof Piatek dari titik penalti di menit ke-68.

Giampaolo mengakui bahwa margin kemenangan Milan terlalu kecil dan menyebut timnya belum belajar bermain secara kolektif.

"Tim bekerja dengan baik, menemukan keseimbangannya dan saya tahu ada beberapa kekuatan dan kelemahan. Tapi, saya bekerja untuk meningkatkan individu dan tim," kata Giampaolo kepada Sky Sport Italia.

"Setiap pemain memiliki kekuatan dan kelemahan; tidak ada tim yang sempurna. Saya suka usaha dan semangat yang kami lakukan dalam permainan, tetapi kesalahan bisa terjadi."

"Sebuah tim yang bertahan dengan 10 pemain di sepertiga akhir mereka sulit dihancurkan. Verona memainkan permainan defensif mereka yang masif ​​dan kami terus mendorong maju. Kami tidak melakukannya dengan sempurna dan tentu saja ada banyak yang harus dikerjakan dan ditingkatkan. Tapi, kemenangan membantu kami bekerja."

Milan bertengger di peringkat 6 klasemen sementara Serie A 2019/2020 dengan enam poin dari tiga laga. Setelah kalah 0-1 dari Udinese, Milan menang 1-0 atas Brescia dan Verona. Milan tertinggal tiga angka dari Inter Milan yang meraup poin sembilan.

"Saya tidak hanya akan menyapu debu di bawah karpet. Saya paham benar bahwa kami perlu memperbaiki tim dan ada masalah yang harus ditangani."

Melawan Verona, Milan melakukan 17 tembakan ke gawang, dengan Suso, Hakan Calhanoglu dan Franck Kessie ambil bagian dengan pendekatan cerdas dalam permainan.

"Saya tidak suka berimprovisasi," katanya. "Saya ingin tim saya memiliki struktur untuk bekerja dan membangun. Ada banyak individu berbakat di tim dan saya masih perlu membuat mereka agar sesuai dengan konteks unit tim."

"Kami harus jujur, tim ini berusaha dan terbiasa bermain sebagai individu, sedangkan saya harus membuat mereka bekerja dalam permainan kolektif. Kami harus belajar menyerang dengan lebih baik, itu benar."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8015 seconds (0.1#10.140)