Rekor dan Penalti Kontroversial Ter Stegen
A
A
A
DORTMUND - Marc Andre ter Stegen membuat rekor baru dalam pertandingan pembuka penyisihan Grup F Liga Champions saat Barcelona berhadapan melawan Borussia Dortmund di Signal Iduna Park, Rabu (18/9/2019) dini hari WIB. Catatan itu tercipta kala kiper asal Jerman tersebut melakukan penyelamatan gemilang di babak kedua.
Penyelamatan gemilang itu terjadi ketika Ter Stegen menahan sepakan penalti Marco Reus pada menit 57. Total, kiper berusia 27 tahun itu telah mengumpulkan empat penyelamatan dari enam penalti yang telah dihadapi di Liga Champions.
Dalam hal penalti, Ter Stegen tercatat sebagai kiper terbaik sejak 2003/2004 sejak Andriy Pyatov (Shakhtar Donetsk) yang juga mendapatkan empat penyelamatan. Aksi penjaga gawang nomor 1 Barcelona membuat tim terhindar dari kekalahan setelah laga berakhir imbang tanpa gol.
Tak hanya menghalau sepakan penalti Reus, tapi Ter Stegen juga melakukan penyelamatan lain ketika menepis dua ancaman yang dilakukan Reus serta Julian Brandt. "Kami memiliki empat atau lima peluang, dan jika kami mencetak satu gol di antaranya maka kami akan menang. Kami mengatakan setelah undian bahwa kami ingin lolos ke babak sistem gugur. Jika kami terus bermain seperti yang kami lakukan hari ini, maka seharusnya tidak ada masalah," sesal Reus dikutip dari Sky Sports.
Di balik aksi heroik Ter Stegen di bawah mistar gawang Barcelona, terselip cerita yang menuding kiper Blaugrana itu melakukan tindakan ilegal. Itu terjadi ketika hadiah penalti diberikan wasit pada menit 57.
Dari tayangan ulang diketahui jika Ter Stegen melangkah maju dari garis gawangnya saat Reus menyepak bola. Jika mengacu pada aturan IFAB (International Football Association Board), seorang kiper harus bertahan di posisinya, berdiri di atas garis gawang, sampai bola ditendang.
Jika kiper melakukan pelanggaran atas aturan itu, maka penalti bisa diulang. Tapi berbeda ketika Ovidiu Hategan memimpin pertandingan. Tidak ada penalti yang diulang bahkan pemberian kartu kuning juga tak dilakukan untuk Ter Stegen.
Padahal beberapa saat sebelumnya, Hategan memeringatkan Ter Stegen agar tidak keluar dari garis gawang. "Itu pertandingan yang sangat sulit. Mengenai Penaltinya? Sulit dipelajari, Reus selalu berubah-ubah. Jadi saya harus mengikuti hati kecilku yang meminta untuk bergerak ke ke kiri dan saya senang saya bisa menyelamatkan penaltinya. Orang-orang tahu apa yang bisa kulakukan. Saya meyakini diriku sendiri dan hari ini adalah ajang membuktikan."
Penyelamatan gemilang itu terjadi ketika Ter Stegen menahan sepakan penalti Marco Reus pada menit 57. Total, kiper berusia 27 tahun itu telah mengumpulkan empat penyelamatan dari enam penalti yang telah dihadapi di Liga Champions.
Dalam hal penalti, Ter Stegen tercatat sebagai kiper terbaik sejak 2003/2004 sejak Andriy Pyatov (Shakhtar Donetsk) yang juga mendapatkan empat penyelamatan. Aksi penjaga gawang nomor 1 Barcelona membuat tim terhindar dari kekalahan setelah laga berakhir imbang tanpa gol.
Tak hanya menghalau sepakan penalti Reus, tapi Ter Stegen juga melakukan penyelamatan lain ketika menepis dua ancaman yang dilakukan Reus serta Julian Brandt. "Kami memiliki empat atau lima peluang, dan jika kami mencetak satu gol di antaranya maka kami akan menang. Kami mengatakan setelah undian bahwa kami ingin lolos ke babak sistem gugur. Jika kami terus bermain seperti yang kami lakukan hari ini, maka seharusnya tidak ada masalah," sesal Reus dikutip dari Sky Sports.
Di balik aksi heroik Ter Stegen di bawah mistar gawang Barcelona, terselip cerita yang menuding kiper Blaugrana itu melakukan tindakan ilegal. Itu terjadi ketika hadiah penalti diberikan wasit pada menit 57.
Dari tayangan ulang diketahui jika Ter Stegen melangkah maju dari garis gawangnya saat Reus menyepak bola. Jika mengacu pada aturan IFAB (International Football Association Board), seorang kiper harus bertahan di posisinya, berdiri di atas garis gawang, sampai bola ditendang.
Jika kiper melakukan pelanggaran atas aturan itu, maka penalti bisa diulang. Tapi berbeda ketika Ovidiu Hategan memimpin pertandingan. Tidak ada penalti yang diulang bahkan pemberian kartu kuning juga tak dilakukan untuk Ter Stegen.
Padahal beberapa saat sebelumnya, Hategan memeringatkan Ter Stegen agar tidak keluar dari garis gawang. "Itu pertandingan yang sangat sulit. Mengenai Penaltinya? Sulit dipelajari, Reus selalu berubah-ubah. Jadi saya harus mengikuti hati kecilku yang meminta untuk bergerak ke ke kiri dan saya senang saya bisa menyelamatkan penaltinya. Orang-orang tahu apa yang bisa kulakukan. Saya meyakini diriku sendiri dan hari ini adalah ajang membuktikan."
(bbk)