Siap Bersinar di Liga Champions
A
A
A
Putaran final Liga Champions sudah bergulir. Klub terkuat Eropa saling bertarung satu sama lain. Begitu pula bintang bintang lapangan hijau. Semua kenal Kylan Mbappe, Jodan Sancho atau Kai Havertz. Belum lagi muka lama seperti Messi, Hazard, atau Grienzman. Namun tak boleh dilupakan adalah bakal munculnya bintang baru. Nicolo Barella, Alphonso Davies, Tammy Abraham, Ansu Fati hingga Erling Braut Haland adalah salah satu di antaranya.
Gabungan Gattuso dan Pierlo. Begitulah harapan yang dibebankan kepada Nicolo Barella. Bukan hanya untuk Inter Milan, namun juga bagi Squadra Azzura. "Kami ingin juara Italia," katanya singkat. Di Italia, bukan hal mudah untuk jadi juara. Terutama saat ini sedang dominanya klub dari Italia Utara, Juventus Turin. Tekad Barella setidaknya menunjukkan kepercayaan diriinya. Sembilan kali sudah memperkuat Timnas Italia, meskipun usianya baru menginjak 22 tahun. Saat melawan Slavia Praha, Barella menjadi penyelamat bagi Inter Milan.
Dua bulan lagi usianya menginjak 19 tahun. Namun dalam bentang usia yang masih muda untuk ukuran pemain sepak bola, Alphonso Davies memiliki pengalaman panjang. Lahir di pusat pengungsian Ghana, dan berhasil migrasi ke Toronto, Kanada dalam usia 5 tahun. Di Kanada, Davies mengembangkan karirnya, sebelum akhirnya menjadi pemain sayap salah satu klub terkuat Bundesliga, FC Bayern Munchen. Davies juga bermain di Timnas Kanada., setelah naturalisasi untuk negeri itu. Davies bermain bagus, baik untuk sayap kiri atau kanan di Bayern Munchen. Posisi Sergey Gnabry dan Kingsley Coman di Bayern Munchen mulai terancam.
Ada tiga pemain harapan FC Chelsea. Fikaya Tamori, Mason Mount dan Tammy Abraham. Tapi Abaraham adalah yang paling diharapkan. Paling tidak, jika Tamori baru melesakkan satu gol sementara Mount tigal gol, Abraham sudah menyumbangkan tujuh gol untuk FC Chelsea. Abraham kini jadi rebutan antara Timnas Inggris dan Nigeria. Hingga saat ini, dia belum memutuskan kemana dia akan bertanding sesuai warga negaranya. Selain ketajamam kedua kakinya, Abraham memiliki senjata ampuh lainnya, sundulan kepalanya.
Barcelona punya Griezmann dan Frenkie de Jong untuk musim ini, selain Messi tentu saja. Namun yang paling mendebarkan hati klub dari Katalonia ini alaga Ansu Fati, Usianya baru 16 tahun, sangat sangat muda untuk klub setangguh Barcelona. Pemecah rekor untuk urusan usia muda Barcelona sejak tahun 1941. Lionel Messi waktu memulai debutnya untuk Barcelona usianya lebih tua setengah tahun dari pada Fati. Daam debut full time saat melawan Valecia, Fati menetaskan dua gol. Media Spanyol memuja muja Ansu Fati. Bahkan media asal Madrid, musuh bebuyutan FC Barcelona tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadapnya. Fati dijuluki pemain sepak bola dari planet lain, yang siap mengejutkan Piala Champion.
Dari FC Salzburg tak banyak bisa diharapkan di Piala Champion. Tapi dari Erling Braut Haland semua perhatian bakal tertumpah kepadanya. Penyerang andalan klubasal Austria ini memiliki naluri mencetak gol sangat tinggi. Saat bergabung dengan Timans U 20 Norwegia, ketika melawan Honduras di Piala Dunia di Polandia , Haland mencetak sembilan gol, sekaligus menjadi pemain terbaik di turnamen itu. Di Liga Austria, Haland sudah mengumpulkan sebelas gol. Bakat sepak bola Haland menurun dari bapaknya, yang juga pernah memperkuat Timnas Norwegia.
Gabungan Gattuso dan Pierlo. Begitulah harapan yang dibebankan kepada Nicolo Barella. Bukan hanya untuk Inter Milan, namun juga bagi Squadra Azzura. "Kami ingin juara Italia," katanya singkat. Di Italia, bukan hal mudah untuk jadi juara. Terutama saat ini sedang dominanya klub dari Italia Utara, Juventus Turin. Tekad Barella setidaknya menunjukkan kepercayaan diriinya. Sembilan kali sudah memperkuat Timnas Italia, meskipun usianya baru menginjak 22 tahun. Saat melawan Slavia Praha, Barella menjadi penyelamat bagi Inter Milan.
Dua bulan lagi usianya menginjak 19 tahun. Namun dalam bentang usia yang masih muda untuk ukuran pemain sepak bola, Alphonso Davies memiliki pengalaman panjang. Lahir di pusat pengungsian Ghana, dan berhasil migrasi ke Toronto, Kanada dalam usia 5 tahun. Di Kanada, Davies mengembangkan karirnya, sebelum akhirnya menjadi pemain sayap salah satu klub terkuat Bundesliga, FC Bayern Munchen. Davies juga bermain di Timnas Kanada., setelah naturalisasi untuk negeri itu. Davies bermain bagus, baik untuk sayap kiri atau kanan di Bayern Munchen. Posisi Sergey Gnabry dan Kingsley Coman di Bayern Munchen mulai terancam.
Ada tiga pemain harapan FC Chelsea. Fikaya Tamori, Mason Mount dan Tammy Abraham. Tapi Abaraham adalah yang paling diharapkan. Paling tidak, jika Tamori baru melesakkan satu gol sementara Mount tigal gol, Abraham sudah menyumbangkan tujuh gol untuk FC Chelsea. Abraham kini jadi rebutan antara Timnas Inggris dan Nigeria. Hingga saat ini, dia belum memutuskan kemana dia akan bertanding sesuai warga negaranya. Selain ketajamam kedua kakinya, Abraham memiliki senjata ampuh lainnya, sundulan kepalanya.
Barcelona punya Griezmann dan Frenkie de Jong untuk musim ini, selain Messi tentu saja. Namun yang paling mendebarkan hati klub dari Katalonia ini alaga Ansu Fati, Usianya baru 16 tahun, sangat sangat muda untuk klub setangguh Barcelona. Pemecah rekor untuk urusan usia muda Barcelona sejak tahun 1941. Lionel Messi waktu memulai debutnya untuk Barcelona usianya lebih tua setengah tahun dari pada Fati. Daam debut full time saat melawan Valecia, Fati menetaskan dua gol. Media Spanyol memuja muja Ansu Fati. Bahkan media asal Madrid, musuh bebuyutan FC Barcelona tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadapnya. Fati dijuluki pemain sepak bola dari planet lain, yang siap mengejutkan Piala Champion.
Dari FC Salzburg tak banyak bisa diharapkan di Piala Champion. Tapi dari Erling Braut Haland semua perhatian bakal tertumpah kepadanya. Penyerang andalan klubasal Austria ini memiliki naluri mencetak gol sangat tinggi. Saat bergabung dengan Timans U 20 Norwegia, ketika melawan Honduras di Piala Dunia di Polandia , Haland mencetak sembilan gol, sekaligus menjadi pemain terbaik di turnamen itu. Di Liga Austria, Haland sudah mengumpulkan sebelas gol. Bakat sepak bola Haland menurun dari bapaknya, yang juga pernah memperkuat Timnas Norwegia.
(bbk)