Hwang Hee Chan dan Dongeng Pemain Asia di Liga Champions 2019/2020
A
A
A
LIVERPOOL - Bukan Mohamed Salah atau Sadio Mane yang menjadi pusat perhatian penikmat sepak bola saat Liverpool menang atas Salzburg dengan skor 4-3 di Stadion Anfield, Kamis (3/10/2019) WIB. Ada satu pemain yang berhasil menghipnotis puluhan ribu penggemar tuan rumah dan dia adalah Hwang Hee Chan.
Hwang Hee Chan merupakan pemain Asia yang sukses mengundang atensi penikmat sepak bola di Eropa. Satu-satunya aksi yang mengundang perhatian ketika Hwang Hee Chan menggocek pemain terbaik Eropa, Virgil van Dijk, sebelum menceploskan bola ke gawang Liverpool pada menit 39.
Itu merupakan gol kedua yang dicetak pemain berusia 23 tahun pada Liga Champions musim ini. Dongeng tentang Hee Chan belum berhenti. Pada babak kedua, dia kembali menunjukkan kelihaiannya. Kali ini berupa assist kepada Takumi Minamino.
Meski memberikan kontribusi besar, Hee Chan gagal mengantarkan tim menang. Namun begitu, banyak kalangan yang memuji penampilannya mengingat dia memiliki keterampilan dalam menggiring bola serta pasing yang bagus.
Erling Braut Haaland mengaku senang bisa bermitra dengan Hee Chan. Pencetak gol ketiga Salzburg mengaku terkejut dengan penampilan penyerang bernomor punggung 9 tersebut. "Benar-benar gila, dia (Hee Chan) brilian hari ini," pujinya dikutip dari laman resmi UEFA.
"Kami jelas sangat memahami satu sama lain," singkat Hwang, yang telah memberikan enam assist di semua kompetisi bersama Salzburg.
Kehebatan Hwang seperti mengingatkan penampilannya saat Timnas Indonesia U-19 menang atas Korea Selatan U-19 dengan skor 3-2 di Gelora Bung Karno, 2016 lalu. Saat itu, dia tidak bisa berkutik ketika dikawal Hansamu Yama.
Seiring waktu, perjalanan karier Hwang melesat tajam. Dia sukses menorehkan sejarah jadi pemain pertama di Liga Champions yang bisa melewati Virgil Van Dijk. Artinya, Hwang ingin membuktikan bahwa Hansamu Yama lebih baik ketimbang van Dijk.
Cerita tentang pemain Asia bersinar di pentas Liga Champions bukan berbicara tentang Hwang Hee saja. Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-Min, lebih dulu membuka mata penikmat sepak bola dunia bahwa Asia masih memiliki potensi untuk bertarung dengan pesepak bola top lainnya.
Heung-Min telah membuktikan diri sebagai salah satu penyerang terbaik Spurs. Selama tiga musim membela klub asal London tersebut, dia telah membukukan 38 gol dan 18 assist. Di musim ini, dia mencetak dua gol dan dua assist di kompetisi domestik.
Koleksi gol Heung-Min bertambah setelah dia mencetak gol ke gawang Bayern Muenchen. Artinya, dia bisa dibilang pemain paling penting dalam skuat Mauricio Pochettino. Sayangnya, popularitasnya sebagai pemain masih tenggelam alias kurang diperhatikan.
Hwang Hee Chan merupakan pemain Asia yang sukses mengundang atensi penikmat sepak bola di Eropa. Satu-satunya aksi yang mengundang perhatian ketika Hwang Hee Chan menggocek pemain terbaik Eropa, Virgil van Dijk, sebelum menceploskan bola ke gawang Liverpool pada menit 39.
Itu merupakan gol kedua yang dicetak pemain berusia 23 tahun pada Liga Champions musim ini. Dongeng tentang Hee Chan belum berhenti. Pada babak kedua, dia kembali menunjukkan kelihaiannya. Kali ini berupa assist kepada Takumi Minamino.
Meski memberikan kontribusi besar, Hee Chan gagal mengantarkan tim menang. Namun begitu, banyak kalangan yang memuji penampilannya mengingat dia memiliki keterampilan dalam menggiring bola serta pasing yang bagus.
Erling Braut Haaland mengaku senang bisa bermitra dengan Hee Chan. Pencetak gol ketiga Salzburg mengaku terkejut dengan penampilan penyerang bernomor punggung 9 tersebut. "Benar-benar gila, dia (Hee Chan) brilian hari ini," pujinya dikutip dari laman resmi UEFA.
"Kami jelas sangat memahami satu sama lain," singkat Hwang, yang telah memberikan enam assist di semua kompetisi bersama Salzburg.
Kehebatan Hwang seperti mengingatkan penampilannya saat Timnas Indonesia U-19 menang atas Korea Selatan U-19 dengan skor 3-2 di Gelora Bung Karno, 2016 lalu. Saat itu, dia tidak bisa berkutik ketika dikawal Hansamu Yama.
Seiring waktu, perjalanan karier Hwang melesat tajam. Dia sukses menorehkan sejarah jadi pemain pertama di Liga Champions yang bisa melewati Virgil Van Dijk. Artinya, Hwang ingin membuktikan bahwa Hansamu Yama lebih baik ketimbang van Dijk.
Cerita tentang pemain Asia bersinar di pentas Liga Champions bukan berbicara tentang Hwang Hee saja. Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-Min, lebih dulu membuka mata penikmat sepak bola dunia bahwa Asia masih memiliki potensi untuk bertarung dengan pesepak bola top lainnya.
Heung-Min telah membuktikan diri sebagai salah satu penyerang terbaik Spurs. Selama tiga musim membela klub asal London tersebut, dia telah membukukan 38 gol dan 18 assist. Di musim ini, dia mencetak dua gol dan dua assist di kompetisi domestik.
Koleksi gol Heung-Min bertambah setelah dia mencetak gol ke gawang Bayern Muenchen. Artinya, dia bisa dibilang pemain paling penting dalam skuat Mauricio Pochettino. Sayangnya, popularitasnya sebagai pemain masih tenggelam alias kurang diperhatikan.
(bbk)