Menakar Liverpool Tahun Ini, Beda Cara tapi Satu Tujuan
A
A
A
LIVERPOOL - Liverpool belum lama ini menorehkan caatan baru sebagai klub pertama di era Liga Inggris yang memiliki keunggulan terbesar dari pesaingnya. Dari delapan pertandingan, The Reds telah mengumpulkan 24 poin atau unggul delapan angka dari Manchester City.
Ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa buat anak asuh Juergen Klopp. Sehingga tak aneh jika penggemar Liverpool merayakan keberhasilan klub atas keunggulan delapan poin dari City, sebab mereka sangat merindukan trofi juara yang belum hadir sejak 1989–1990.
Keberhasilan ini mengundang atensi dari legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer. Dia percaya peristiwa menyakitkan musim lalu tidak akan terulang di musim ini, karena ada beberapa alasan kuat mengapa Liverpool tidak akan membiarkan juara bertahan Liga Inggris lolos dengan mudah dari periode sulit ini.
"Apa yang membuat segalanya lebih buruk bagi City akhir pekan ini adalah Liverpool terus menang sementara mereka kehilangan lebih banyak poin. Kemenangan 2-1 Liverpool atas Leicester, Sabtu lalu, adalah yang ke-17 berturut-turut di liga, satu pertandingan yang berlangsung hingga 10 Maret," kata Shearer dikutip BBC Sport, Jumat (11/10/2019).
"Dengan memertahankan level mereka dari musim lalu, Liverpool mengatakan "kami masih di sini" kepada juara bertahan, dan juga untuk semua orang. Liverpool hanya kehilangan satu pertandingan liga di 2018-19, jadi kami tahu betapa sulitnya mereka untuk dikalahkan. Mereka telah menunjukkan tekad yang sama untuk memenangkan pertandingan dalam beberapa minggu terakhir meskipun mereka belum berada dalam performa terbaik mereka," sambung Shearer.
Shearer menekankan pengalaman musim lalu akan membantu mereka untuk berkembang. Salah satu perbedaan yang muncul sekarang adalah mereka memiliki tempat di puncak klasemen sementara.
"Musim lalu, keunggulan terbesar yang mereka miliki atas City ketika kedua belah pihak memainkan jumlah pertandingan yang sama adalah tujuh poin, dan bahkan itu hanya berlangsung selama empat hari pada pergantian tahun. Sejak saat itu, mereka berada di bawah tekanan yang hampir konstan di salah satu perlombaan titel paling ketat yang saya ingat, tetapi dengan penampilan yang terlihat seperti sekarang, para pemain Liverpool tidak akan merasakan hal yang sama," pungkas Shearer.
Ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa buat anak asuh Juergen Klopp. Sehingga tak aneh jika penggemar Liverpool merayakan keberhasilan klub atas keunggulan delapan poin dari City, sebab mereka sangat merindukan trofi juara yang belum hadir sejak 1989–1990.
Keberhasilan ini mengundang atensi dari legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer. Dia percaya peristiwa menyakitkan musim lalu tidak akan terulang di musim ini, karena ada beberapa alasan kuat mengapa Liverpool tidak akan membiarkan juara bertahan Liga Inggris lolos dengan mudah dari periode sulit ini.
"Apa yang membuat segalanya lebih buruk bagi City akhir pekan ini adalah Liverpool terus menang sementara mereka kehilangan lebih banyak poin. Kemenangan 2-1 Liverpool atas Leicester, Sabtu lalu, adalah yang ke-17 berturut-turut di liga, satu pertandingan yang berlangsung hingga 10 Maret," kata Shearer dikutip BBC Sport, Jumat (11/10/2019).
"Dengan memertahankan level mereka dari musim lalu, Liverpool mengatakan "kami masih di sini" kepada juara bertahan, dan juga untuk semua orang. Liverpool hanya kehilangan satu pertandingan liga di 2018-19, jadi kami tahu betapa sulitnya mereka untuk dikalahkan. Mereka telah menunjukkan tekad yang sama untuk memenangkan pertandingan dalam beberapa minggu terakhir meskipun mereka belum berada dalam performa terbaik mereka," sambung Shearer.
Shearer menekankan pengalaman musim lalu akan membantu mereka untuk berkembang. Salah satu perbedaan yang muncul sekarang adalah mereka memiliki tempat di puncak klasemen sementara.
"Musim lalu, keunggulan terbesar yang mereka miliki atas City ketika kedua belah pihak memainkan jumlah pertandingan yang sama adalah tujuh poin, dan bahkan itu hanya berlangsung selama empat hari pada pergantian tahun. Sejak saat itu, mereka berada di bawah tekanan yang hampir konstan di salah satu perlombaan titel paling ketat yang saya ingat, tetapi dengan penampilan yang terlihat seperti sekarang, para pemain Liverpool tidak akan merasakan hal yang sama," pungkas Shearer.
(bbk)