Manchester United Terlalu Cepat Pecat Pelatih
A
A
A
MANCHESTER - Sejak Sir Alex Ferguson menanggalkan jabatan pelatih Manchester United pada 9 Mei 2013, kedigdayaan Setan Merah sebagai salah satu klub raksasa Eropa sudah tak terasa lagi. Empat pelatih dengan filosofi permainan yang berbeda telah mencoba, namun hasil tetap nihil.
Hal inilah yang mendapat sorotan dari Marouane Fellaini. Mantan pemain yang menghabiskan lima setengah tahun di Old Trafford itu mengkritik sikap klub yang terlalu cepat melakukan pergerakan memecat dan merekrut pelatih.
Selama Fellaini membela United lima setengah tahun, ia telah bermain di bawah empat pelatih berbeda, yakni David Moyes, Louis van Gaal, Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer. Dari keempat ahli strategi, kesalahan terbesar yang dilakukan klub bermarkas di Old Trafford itu adalah memecat The Spesial One.
Fellaini berbagi cerita bagaimana Mourinho harus memutar otak membangun kedigdayaan United. Berbagai cara dilakukan hingga akhirnya dia berhasil memenangkan Piala Liga Inggris dan Piala Liga Europa pada 2017. Tetapi, perjalanan pelatih Portugal tidak berjalan mulus.
Mourinho akhirnya mendapatkan surat pemecatan pada Desember 2018 setelah United menelan hasil buruk. Namun, Fellaini menuturkan masalah United selesai setelah kepergian Mourinho. Itu yang terlihat dari penggantinya Solskjaer, yang masih kepayahan mendongkel popularitas klub di musim ini.
Fellaini meyakini seharusnya Mourinho diberi lebih banyak waktu untuk menangani United. "Mereka membawa salah satu pelatih terbaik di dunia dan itu adalah Jose Mourinho. Dia ingin membangun tim dan mereka malah memecatnya. Tidak mudah untuk membangun tim pada saat itu, Anda membutuhkan lebih dari dua tahun," sesalnya dikutip dari Sky Sports, Sabtu (12/10/2019).
"Saya tidak tahu apa yang akan klub lakukan dengan Solskjaer, tetapi bagi saya, untuk memenangkan banyak hal dan meningkatkan, Anda perlu waktu. Mourinho, untuk musim pertama, ia melakukannya dengan luar biasa, ia meningkatkan tim, memenangkan banyak hal. Ok, itu Musim kedua sedikit lebih sulit, tetapi dia mencoba, Anda tahu, dan melakukan yang terbaik untuk membantu tim, kemudian mereka memutuskan untuk memecatnya."
"Bagi saya, United terlalu tergesa-gesa dalam memecat Mourinho karena seorang manajer seperti itu datang dan dia membutuhkan banyak pemain untuk menerapkan filosofinya sendiri. Dia ingin membangun timnya dan setelah dua tahun, atau dua tahun setengah, mereka memutuskan untuk memecatnya karena hasilnya tidak ada," pungkas Fellaini.
Hal inilah yang mendapat sorotan dari Marouane Fellaini. Mantan pemain yang menghabiskan lima setengah tahun di Old Trafford itu mengkritik sikap klub yang terlalu cepat melakukan pergerakan memecat dan merekrut pelatih.
Selama Fellaini membela United lima setengah tahun, ia telah bermain di bawah empat pelatih berbeda, yakni David Moyes, Louis van Gaal, Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer. Dari keempat ahli strategi, kesalahan terbesar yang dilakukan klub bermarkas di Old Trafford itu adalah memecat The Spesial One.
Fellaini berbagi cerita bagaimana Mourinho harus memutar otak membangun kedigdayaan United. Berbagai cara dilakukan hingga akhirnya dia berhasil memenangkan Piala Liga Inggris dan Piala Liga Europa pada 2017. Tetapi, perjalanan pelatih Portugal tidak berjalan mulus.
Mourinho akhirnya mendapatkan surat pemecatan pada Desember 2018 setelah United menelan hasil buruk. Namun, Fellaini menuturkan masalah United selesai setelah kepergian Mourinho. Itu yang terlihat dari penggantinya Solskjaer, yang masih kepayahan mendongkel popularitas klub di musim ini.
Fellaini meyakini seharusnya Mourinho diberi lebih banyak waktu untuk menangani United. "Mereka membawa salah satu pelatih terbaik di dunia dan itu adalah Jose Mourinho. Dia ingin membangun tim dan mereka malah memecatnya. Tidak mudah untuk membangun tim pada saat itu, Anda membutuhkan lebih dari dua tahun," sesalnya dikutip dari Sky Sports, Sabtu (12/10/2019).
"Saya tidak tahu apa yang akan klub lakukan dengan Solskjaer, tetapi bagi saya, untuk memenangkan banyak hal dan meningkatkan, Anda perlu waktu. Mourinho, untuk musim pertama, ia melakukannya dengan luar biasa, ia meningkatkan tim, memenangkan banyak hal. Ok, itu Musim kedua sedikit lebih sulit, tetapi dia mencoba, Anda tahu, dan melakukan yang terbaik untuk membantu tim, kemudian mereka memutuskan untuk memecatnya."
"Bagi saya, United terlalu tergesa-gesa dalam memecat Mourinho karena seorang manajer seperti itu datang dan dia membutuhkan banyak pemain untuk menerapkan filosofinya sendiri. Dia ingin membangun timnya dan setelah dua tahun, atau dua tahun setengah, mereka memutuskan untuk memecatnya karena hasilnya tidak ada," pungkas Fellaini.
(sha)