Buntut Ricuh Derby Mataram, Persis Solo Siap Melapor ke PSSI

Selasa, 22 Oktober 2019 - 18:44 WIB
Buntut Ricuh Derby Mataram, Persis Solo Siap Melapor ke PSSI
Buntut Ricuh Derby Mataram, Persis Solo Siap Melapor ke PSSI
A A A
SOLO - Pelatih dan pemain Persis Solo menyerahkan sepenuhnya kepada
manajemen terkait tindak lanjut kasus dugaan kekerasan yang dialami
saat laga PSIM Yogyakarta versus Persis Solo dalam lanjutan Liga 2 2019, Senin (21/10/2019). Mereka sangat menyayangkan dan berharap ke depan tidak terjadi lagi.

Pelatih Persis Solo Salahudin mengatakan, asistennya Choirul Huda
mengalami robek di kening akibat terkena pukulan ketika peristiwa
kericuhan. Selain itu, ada juga pemain Persis yang terkena pukulan.
“Setahu saya satu orang (pemain) yang kena,” kata Salahudin saat
dihubungi Sindonews, Selasa (22/10/2019).

Atas insiden kekerasan yang dialami tim Persis Solo, pihaknya
menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen. Keputusan berada di tangan
manajemen dan sejauh ini ia belum tahu info lebih lanjut. Yang jelas,
pihaknya sangat prihatin terhadap kekerasan yang dialami timnya saat
pertandingan yang biasa disebut derby Mataram tersebut.

Terlebih kekerasan diantaranya diduga dilakukan oleh salah satu oknum
dari pemain tim lawan dan videonya viral. “Kita kan sama sama mencari
nafkah di sepak bola, seharusnya saling membantu dan mendukung agar
tidak terjadi keributan,” tegasnya.

Terlebih suatu saat nanti juga akan kembali bertemu di pertandingan
berikutnya. “Itu yang sangat kami sayangkan, sepak bola itu kan
sebenarnya mempersatukan. Bagaimana ketika suasana panas, bisa saling
mendinginkan,” ucapnya.

Dirinya berharap ke depan tidak kembali terulang. Seluruh tim dan
pemain diminta mengedepankan sportivitas, bermain baik, dan tidak
perlu emosi meski dalam keadaan kalah.Terpisah, Manajer Persis Solo Langgeng Jatmiko mengemukakan, pihaknya akan menggelar rapat internal terkait peristiwa yang terjadi di Yogyakarta.
Meski demikian, pihaknya ancang ancang untuk melaporkan peristiwa itu
ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator. Dirinya
menilai kericuhan besar terjadi dipicu setelah salah satu oknum pemain
PSIM diduga menendang pemain Persis Solo. Namun diakui sebelumnya
memang telah ada lemparan ke arah bench pemain Persis Solo.

Pihaknya ingin mengetahui sejauh mana PSSI menyikapi laporan yang akan
disampaikan Persis Solo. Termasuk kelakukan buruk oknum pemain. Sebab
jika dibiarkan tanpa tindaklanjut yang tegas, dikhawatirkan hal hal
serupa akan terulang di masa mendatang.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6290 seconds (0.1#10.140)