Rekor Kalah Jadi 0-8, Jonatan Penasaran Gagal Bekuk Chen Long
A
A
A
PARIS - Tunggal putra China Chen Long masih menjadi momok menakutkan bagi Jonatan Christie. Untuk kedelapan kalinya, Jojo harus mengakui ketangguhan Chen Long setelah harus puas menjadi runner-up di French Open. Di final, Jojo kalah dua game 19-21, 12-21 di Stade Pierre De Coubertin, Paris, Prancis, Minggu (27/10).
Kekalahan itu makin membuat Jojo penasaran. Jojo mengakui sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk mengalahkan Chen Long. '''Masih penasaran sebenarnya untuk lawan Chen Long. Tadi perasaannya seperti masih bisa dan masih ada harapan. Cuma saya tadi main kurang lebih sabar sedikit lagi,’’kata Jonatan seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Badmintonindonesia.org.
Juara New Zealand Open itu mengakui memiliki peluang mengalahkan Chen Long di final. Faktor ketenangan dalam menyelesaikan peluang mengganjalnya.
’’Di saat lagi leading, di saat poinnya tipis, ketenangan dan disiplin menerapkan pukulan itu berkurang. Tadi setelah unggul beberapa poin terus tiba-tiba hilangnya cepat. Harusnya lebih sabar lagi. Karena Chen Long sebenarnya tidak sekuat dulu, kalau saya lebih sabar pasti peluangnya lebih besar,” ujar Jonatan.
Kendati kalah, Jojo mengambil sisi positif atas penampilannya di French Open tahun ini. Pasalnya, dia bisa mewujudkan ambisinya meraih hasil lebih baik dibandingkan tahun lalu.
’’Secara hasil dan poin tentu puas. Karena tahun lalu saya di quarter final, sekarang bisa sampai final. Tapi setiap pemain saat sudah sampai ke final pasti rasanya tanggung, tinggal satu langkah lagi. Apalagi kemarin mainnya sudah maksimal dan nggak mudah. Tapi hasilnya seperti ini, saya tetap harus bersyukur,” katanya.
Kekalahan itu makin membuat Jojo penasaran. Jojo mengakui sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk mengalahkan Chen Long. '''Masih penasaran sebenarnya untuk lawan Chen Long. Tadi perasaannya seperti masih bisa dan masih ada harapan. Cuma saya tadi main kurang lebih sabar sedikit lagi,’’kata Jonatan seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Badmintonindonesia.org.
Juara New Zealand Open itu mengakui memiliki peluang mengalahkan Chen Long di final. Faktor ketenangan dalam menyelesaikan peluang mengganjalnya.
’’Di saat lagi leading, di saat poinnya tipis, ketenangan dan disiplin menerapkan pukulan itu berkurang. Tadi setelah unggul beberapa poin terus tiba-tiba hilangnya cepat. Harusnya lebih sabar lagi. Karena Chen Long sebenarnya tidak sekuat dulu, kalau saya lebih sabar pasti peluangnya lebih besar,” ujar Jonatan.
Kendati kalah, Jojo mengambil sisi positif atas penampilannya di French Open tahun ini. Pasalnya, dia bisa mewujudkan ambisinya meraih hasil lebih baik dibandingkan tahun lalu.
’’Secara hasil dan poin tentu puas. Karena tahun lalu saya di quarter final, sekarang bisa sampai final. Tapi setiap pemain saat sudah sampai ke final pasti rasanya tanggung, tinggal satu langkah lagi. Apalagi kemarin mainnya sudah maksimal dan nggak mudah. Tapi hasilnya seperti ini, saya tetap harus bersyukur,” katanya.
(aww)