Siap Pulihkan Mental, Pelatih Korsel Tetap Mainkan Son Meski Terpukul Insiden Gomes
A
A
A
SEOUL - Pelatih kepala tim nasional Korea Selatan (Korsel) Paulo Bento mengatakan akan membantu Son Heung-min keluar dari trauma insiden pelanggaran yang menyebabkan cedera serius pemain Everton Andre Gomes. Timnas Korsel tetap memanggil Son untuk dua laga internasional di bulan November ini.
Son, pemain depan Tottenham Hotspur, merasa bersalah setelah menekel Gomes dalam laga Liga Primer 2019/2020 di Goodison Park, Senin (4/11/2019) dini hari WIB. Gomes menderita dislokasi engkel setelah dijatuhkan Son dan ditabrak Serge Aurier, pada menit ke-79.
Son, menurut rekan satu timnya di Tottenham, menangis sangat keras sehingga dia hampir tidak bisa mengangkat kepalanya di ruang ganti. (Baca Juga: Tangisan Son Heung Min Usai Lakukan Tekel Horor pada Andre Gomes).
Senin (4/11/2019), Son kembali dipanggil timnas untuk melakoni dua laga penting. Son memiliki beberapa hari untuk memulihkan mental sebelum Korea Selatan melakukan perjalanan ke Beirut untuk bermain melawan Libanon dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 14 November, dan menghadapi Brasil dalam pertandingan persahabatan di Abu Dhabi lima hari kemudian.
Pelatih Paulo Bento yang mengetahui kejadian itu mengatakan bahwa Son yang dia tahu, tidak akan pernah punya niat buruk mencelakai Gomes. Bento, yang berasal dari Portugal seperti Gomes, juga berharap Gomes cepat pulih.
"Apa yang terjadi dalam pertandingan itu sangat disayangkan," kata Bento kepada Kantor Berita Yonhap seperti dilansir Reuters. "Tidak masalah dari negara mana pemain berasal. Anda tidak pernah ingin melihat siapa pun terluka seserius itu. Tapi, itu juga bagian dari permainan."
"Heung-min harus mengamgkat masalah itu dan bergerak maju, dan kami akan mencoba bantu dia semampu kami."
Bento mengatakan dia akan berbicara dengan Son tentang insiden itu begitu dia bergabung di tim nasional. Bento juga tidak punya rencana untuk mengeluarkannya dari pertandingan hanya supaya dia bisa pulih secara mental.
"Saya yakin dia akan melalui masa sulit, setelah melihat sesama pemain cedera," kata Bento. "Tapi dia harus terus bergerak maju, ambil bagian dalam pelatihan dan bermain dalam pertandingan."
Son, pemain depan Tottenham Hotspur, merasa bersalah setelah menekel Gomes dalam laga Liga Primer 2019/2020 di Goodison Park, Senin (4/11/2019) dini hari WIB. Gomes menderita dislokasi engkel setelah dijatuhkan Son dan ditabrak Serge Aurier, pada menit ke-79.
Son, menurut rekan satu timnya di Tottenham, menangis sangat keras sehingga dia hampir tidak bisa mengangkat kepalanya di ruang ganti. (Baca Juga: Tangisan Son Heung Min Usai Lakukan Tekel Horor pada Andre Gomes).
Senin (4/11/2019), Son kembali dipanggil timnas untuk melakoni dua laga penting. Son memiliki beberapa hari untuk memulihkan mental sebelum Korea Selatan melakukan perjalanan ke Beirut untuk bermain melawan Libanon dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 14 November, dan menghadapi Brasil dalam pertandingan persahabatan di Abu Dhabi lima hari kemudian.
Pelatih Paulo Bento yang mengetahui kejadian itu mengatakan bahwa Son yang dia tahu, tidak akan pernah punya niat buruk mencelakai Gomes. Bento, yang berasal dari Portugal seperti Gomes, juga berharap Gomes cepat pulih.
"Apa yang terjadi dalam pertandingan itu sangat disayangkan," kata Bento kepada Kantor Berita Yonhap seperti dilansir Reuters. "Tidak masalah dari negara mana pemain berasal. Anda tidak pernah ingin melihat siapa pun terluka seserius itu. Tapi, itu juga bagian dari permainan."
"Heung-min harus mengamgkat masalah itu dan bergerak maju, dan kami akan mencoba bantu dia semampu kami."
Bento mengatakan dia akan berbicara dengan Son tentang insiden itu begitu dia bergabung di tim nasional. Bento juga tidak punya rencana untuk mengeluarkannya dari pertandingan hanya supaya dia bisa pulih secara mental.
"Saya yakin dia akan melalui masa sulit, setelah melihat sesama pemain cedera," kata Bento. "Tapi dia harus terus bergerak maju, ambil bagian dalam pelatihan dan bermain dalam pertandingan."
(sha)