Persiapan MotoGP Indonesia 2021 Diklaim Sesuai Koridor
A
A
A
JAKARTA - Presiden Direktur PT. Pengembang Pariwisata Indonesia (ITDC) Abdulbar M Mansoer memastikan Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kepastian itu setelah melaporkan kepada Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora) Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Selasa (5/11/2019).
Abdulbar mengatakan keyakinan itu sesuai dengan kontrak kesepakatan yang telah ditandatangani Dorna pada 28 Januari 2019 lalu. Kontrak tersebut berbunyi Indonesia bakal menjadi tuan rumah ajang balap motor dunia, khususnya MotoGP selama lima tahun mulai 2021-2025. Bukan hanya itu saja, dia juga mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika akan menjadi sirkuit jalan raya (Street Circuit) pertama di dunia.
"ITDC dapat kehormatan untuk mengembangkan Mandalika dan kami berhasil mendapat kontrak Moto GP pada tanggal 28 Januari 2019, untuk penyelenggaraan 5 tahun. Nanti akan ada dua kelas balap dunia yang diantaranya ialah MotoGP dan kami membangun Street Circuit yang akan menjadi pertama kalinya di dunia," kata Abdulbar.
Selain itu, Abdulbar juga menyampaikan bahwa pihak ITDC secara intensif selalu melakukan diskusi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk pembangunan sirkuit ini. Dia juga menyampaikan bahwa selain menjadi tuan rumah, Sirkuit Mandalika juga akan menjadi tempat pelaksanaan balapan pra musim Moto GP 2021.
"Kita harapkan bisa selesai dalam 1 tahun, karena kita juga dapat kehormatan menjadi penyelenggara pre season race 2021, sangat membanggakan di mana kita belum dibangun saja sudah dipercaya. Sekali lagi ini bukan untuk ITDC dan Lombok, tapi untuk Indonesia," ucap Abdulbar.
Sebelumnya, Zainudin sempat memberikan pernyataan bahwa pesiapan tuan rumah penyelenggara MotoGP belum jelas. Namun nyatanya persiapaan sudah berjalan dengan baik, bahkan pembangunan sirkuit pun sudah mulai berlangsung September lalu. Bahkan, kabarnya pada akhir tahun 2020 Sirkuit Mandalika ini akan rampung dan selesai.
"Persiapan-persiapan masih sesuai dengan jadwal yang direncanakan seperti yang dijanjikan di awal. Dari yang mereka sebutkan schedule nya masih jalan dan prosesnya masih oke. Akhir 2020 kabarnya semuanya akan diselesaikan, tapi untuk sekarang belum ada blueprint atau paperwork yang bisa dibagikan karena ini masih internal," ujar Zainudin.
Sementara itu, Ketua Umum IMI Sadikin Aksa yang juga hadir dalam pertemuan itu, mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung sekaligus bekerjasama untuk pelaksanaan MotoGP di Indonesia. Dia juga akan memastikan bahwa sirkuit ini akan terhomoglasi dengan FIM (Federasi Motor Internasional).
"Kami dari IMI telah berdiskusi dengan ITDC dan memastikan bahwa ini terhomologasi sama FIM. Ini menjadi street circuit pertama di dunia balap motor di mana nanti sirkuitnya akan melewati resort-resort. Kami memastikan homologasinya baik dan kami siap bekerjasama supaya event ini terselenggara dengan baik. Kami IMI siap untuk mensupport 100% supaya balapan Moto GP kembali ke indonesia," ungkap Sadikin.
Abdulbar mengatakan keyakinan itu sesuai dengan kontrak kesepakatan yang telah ditandatangani Dorna pada 28 Januari 2019 lalu. Kontrak tersebut berbunyi Indonesia bakal menjadi tuan rumah ajang balap motor dunia, khususnya MotoGP selama lima tahun mulai 2021-2025. Bukan hanya itu saja, dia juga mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika akan menjadi sirkuit jalan raya (Street Circuit) pertama di dunia.
"ITDC dapat kehormatan untuk mengembangkan Mandalika dan kami berhasil mendapat kontrak Moto GP pada tanggal 28 Januari 2019, untuk penyelenggaraan 5 tahun. Nanti akan ada dua kelas balap dunia yang diantaranya ialah MotoGP dan kami membangun Street Circuit yang akan menjadi pertama kalinya di dunia," kata Abdulbar.
Selain itu, Abdulbar juga menyampaikan bahwa pihak ITDC secara intensif selalu melakukan diskusi dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk pembangunan sirkuit ini. Dia juga menyampaikan bahwa selain menjadi tuan rumah, Sirkuit Mandalika juga akan menjadi tempat pelaksanaan balapan pra musim Moto GP 2021.
"Kita harapkan bisa selesai dalam 1 tahun, karena kita juga dapat kehormatan menjadi penyelenggara pre season race 2021, sangat membanggakan di mana kita belum dibangun saja sudah dipercaya. Sekali lagi ini bukan untuk ITDC dan Lombok, tapi untuk Indonesia," ucap Abdulbar.
Sebelumnya, Zainudin sempat memberikan pernyataan bahwa pesiapan tuan rumah penyelenggara MotoGP belum jelas. Namun nyatanya persiapaan sudah berjalan dengan baik, bahkan pembangunan sirkuit pun sudah mulai berlangsung September lalu. Bahkan, kabarnya pada akhir tahun 2020 Sirkuit Mandalika ini akan rampung dan selesai.
"Persiapan-persiapan masih sesuai dengan jadwal yang direncanakan seperti yang dijanjikan di awal. Dari yang mereka sebutkan schedule nya masih jalan dan prosesnya masih oke. Akhir 2020 kabarnya semuanya akan diselesaikan, tapi untuk sekarang belum ada blueprint atau paperwork yang bisa dibagikan karena ini masih internal," ujar Zainudin.
Sementara itu, Ketua Umum IMI Sadikin Aksa yang juga hadir dalam pertemuan itu, mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung sekaligus bekerjasama untuk pelaksanaan MotoGP di Indonesia. Dia juga akan memastikan bahwa sirkuit ini akan terhomoglasi dengan FIM (Federasi Motor Internasional).
"Kami dari IMI telah berdiskusi dengan ITDC dan memastikan bahwa ini terhomologasi sama FIM. Ini menjadi street circuit pertama di dunia balap motor di mana nanti sirkuitnya akan melewati resort-resort. Kami memastikan homologasinya baik dan kami siap bekerjasama supaya event ini terselenggara dengan baik. Kami IMI siap untuk mensupport 100% supaya balapan Moto GP kembali ke indonesia," ungkap Sadikin.
(sha)