Azryan Dheyo Tampil Trengginas di Seri 6 TTC 2019, Gelar Juara Umum Siap Menanti
A
A
A
JAKARTA - Azryan Dheyo tampil mengesankan pada seri 6 ajang Thailand Talent Cup (TTC) 2019, akhir pekan kemarin. Dalam dua balapan tersebut pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) berhasil menyentuh garis finis pertama. Hasil positif ini semakin membuka peluang bagi Azryan Dheyo bersama Herlian Dandi meraih gelar juara umum TTC 2019 dan membanggakan nama Bangsa Indonesia.
Keperkasaan Dheyo sudah ditunjukkannya sejak babak kualifikasi. Pembalap berusia 14 tahun ini berhasil membukukan catatan waktu tercepat 1 menit 49,248 detik dan berhak atas pole position. Pada race pertama Sabtu (16/11), sejak awal Dheyo berhasil memimpin balapan dan meninggalkan lawan-lawannya hingga finish. Jarak dengan pembalap di belakangnya pun cukup jauh, mencapai sekitar 8 detik.
Pada race kedua Minggu, Dheyo masih punya sisa tenaga untuk mengulang prestasi yang sama. Sejak start, pembalap kelahiran Batam itu langsung melesat jauh meninggalkan lawan-lawannya. Dia pun menyentuh garis finish tercepat dengan beda sekitar 5 detik dari pembalap pesaing.
Kemenangan ini khusus dipersembahkan Dheyo untuk mendiang Afridza Syach Munandar, pembalap binaan AHM yang meninggal dunia pada balap Asia Talent Cup di Sepang, Malaysia, beberapa waktu lalu. "Saya mencoba untuk mengulang kemenangan di race pertama dengan selalu fokus dan berusaha lebih keras. Masih ada peluang mengejar gelar juara di seri terakhir nanti, dan saya akan semakin fokus untuk itu," kata Dheyo.
Rekan sesama pembalap lulusan Astra Honda Racing School di kejuaraan ini, Herlian Dandi, menjalani balapan yang sulit. Pada race pertama, pembalap muda 13 tahun asal Tangerang itu memulai dari posisi keempat. Dia harus bersaing ketat dengan pembalap asal Malaysia, Filipina, dan Thailand untuk memperebutkan posisi 2 hingga 6.
Sayang, saat balap tersisa 3 lap, Dandi terjatuh dan tidak dapat melanjutkan balap. Akibatnya, pada race kedua Minggu, Dandi harus beristirahat tidak dapat balapan untuk memulihkan kondisi. "Crash pada race 1 membuat saya tidak dapat membalap pada race 2. Tapi saya akan tetap menjaga semangat dan semoga pulih dengan cepat untuk round terakhir dan mengejar gelar juara," tutur Dandi.
Hasil yang diraih pada seri keenam TTC ini membuat peluang Dheyo menuju gelar juara semakin dekat. Dirinya saat ini bertengger di posisi ketiga klasemen dengan 125 poin atau masih tertinggal 18 poin dari pemimpin klasemen.
Sementara Dandi juga masih punya peluang menjadi juara dengan koleksi 114 poin atau tertinggal 29 poin dari posisi teratas. Mereka akan memperebutkan 40 poin maksimal yang tersisa pada seri terakhir, 30 November mendatang.
Menanggapi prestasi pembalap binaan di TTC hingga seri keenam, Deputi General Manager Marketing & Planning Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan optimismenya terhadap dua pembalap belia binaan AHM yang mempunyai mental juara dan siap memaksimalkan peluang untuk merebut gelar juara.
"Setiap pembalap yang digembleng di Astra Honda Racing School seperti Dheyo dan Dandi memang dipersiapkan sejak dini untuk ajang yang semakin memacu mental dan semangat. Semoga mereka mampu memberikan yang terbaik di Thailand Talent Cup dan menjadi kebanggaan untuk bangsa," imbuh Andy.
Keperkasaan Dheyo sudah ditunjukkannya sejak babak kualifikasi. Pembalap berusia 14 tahun ini berhasil membukukan catatan waktu tercepat 1 menit 49,248 detik dan berhak atas pole position. Pada race pertama Sabtu (16/11), sejak awal Dheyo berhasil memimpin balapan dan meninggalkan lawan-lawannya hingga finish. Jarak dengan pembalap di belakangnya pun cukup jauh, mencapai sekitar 8 detik.
Pada race kedua Minggu, Dheyo masih punya sisa tenaga untuk mengulang prestasi yang sama. Sejak start, pembalap kelahiran Batam itu langsung melesat jauh meninggalkan lawan-lawannya. Dia pun menyentuh garis finish tercepat dengan beda sekitar 5 detik dari pembalap pesaing.
Kemenangan ini khusus dipersembahkan Dheyo untuk mendiang Afridza Syach Munandar, pembalap binaan AHM yang meninggal dunia pada balap Asia Talent Cup di Sepang, Malaysia, beberapa waktu lalu. "Saya mencoba untuk mengulang kemenangan di race pertama dengan selalu fokus dan berusaha lebih keras. Masih ada peluang mengejar gelar juara di seri terakhir nanti, dan saya akan semakin fokus untuk itu," kata Dheyo.
Rekan sesama pembalap lulusan Astra Honda Racing School di kejuaraan ini, Herlian Dandi, menjalani balapan yang sulit. Pada race pertama, pembalap muda 13 tahun asal Tangerang itu memulai dari posisi keempat. Dia harus bersaing ketat dengan pembalap asal Malaysia, Filipina, dan Thailand untuk memperebutkan posisi 2 hingga 6.
Sayang, saat balap tersisa 3 lap, Dandi terjatuh dan tidak dapat melanjutkan balap. Akibatnya, pada race kedua Minggu, Dandi harus beristirahat tidak dapat balapan untuk memulihkan kondisi. "Crash pada race 1 membuat saya tidak dapat membalap pada race 2. Tapi saya akan tetap menjaga semangat dan semoga pulih dengan cepat untuk round terakhir dan mengejar gelar juara," tutur Dandi.
Hasil yang diraih pada seri keenam TTC ini membuat peluang Dheyo menuju gelar juara semakin dekat. Dirinya saat ini bertengger di posisi ketiga klasemen dengan 125 poin atau masih tertinggal 18 poin dari pemimpin klasemen.
Sementara Dandi juga masih punya peluang menjadi juara dengan koleksi 114 poin atau tertinggal 29 poin dari posisi teratas. Mereka akan memperebutkan 40 poin maksimal yang tersisa pada seri terakhir, 30 November mendatang.
Menanggapi prestasi pembalap binaan di TTC hingga seri keenam, Deputi General Manager Marketing & Planning Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan optimismenya terhadap dua pembalap belia binaan AHM yang mempunyai mental juara dan siap memaksimalkan peluang untuk merebut gelar juara.
"Setiap pembalap yang digembleng di Astra Honda Racing School seperti Dheyo dan Dandi memang dipersiapkan sejak dini untuk ajang yang semakin memacu mental dan semangat. Semoga mereka mampu memberikan yang terbaik di Thailand Talent Cup dan menjadi kebanggaan untuk bangsa," imbuh Andy.
(bbk)