Juara Grup B, Indonesia Kontra Malaysia di Semifinal
A
A
A
BALIKPAPAN - Indonesia takluk ditangan China dengan skor tipis 1-2 pada laga terakhir babak penyisihan grup B di turnamen 47th Asian Schools Football Championship (ASFC) U-18/2019 yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Rabu (20/11/2019).
Meski kalah, Tim Pelajar Indonesia U-18 tetap kokoh dan tampil sebagai juara Grup B dengan mengoleksi poin enam. Jumlah poin tersebut sama dengan yang dikoleksi China maupun Korea Selatan, akan tetapi kedua negara itu kalah akan produktivitas gol.
Tampilnya tim berjuluk Elang Muda Asia menjadi juara Grup B setelah dalam perjalanannya menang telak 8-0 dari Sri Lanka. Kemudian, dilaga kedua menang 2-1 dari Korea Selatan dan kalah 1-2 dari China.
Runner-up grup B diisi Korea Selatan, setelah menang 1-0 dari China dan menang 4-0 dari Sri Lanka. Sedangkan China yang mengalahkan Indonesia dilaga terakhir penyisihan, harus tersingkir di ajang ini, meski sama mengoleksi dua kemenangan yakni dari Indonesia 2-1, namun hanya menang 2-0 dari Sri Lanka.
Kemenangan sia-sia bagi China yang akhirnya harus tersingkir, tercipta melalui kaki Li Meng Yang pada menit ke-19. Dia berhasil memanfaatkan umpan terobosan dan meneruskannya dengan sepakan akurat untuk menjadi gol.
Rapatnya barisan pertahanan China sangat menyulitkan para pemain depan Indonesia untuk menyamakan keadaan, meski serangan dilancarkan dari segala lini. Al hasil, gawang Xue Huaqing masih aman dari kebobolan setidaknya hingga babak pertama usai.
Babak kedua bergulir sembilan menit, tim pelajar Indonesia baru bisa menyamakan kedudukan. Diawali sepakan keras Komang Teguh Trisnanda dari luar kotak penalti, bola liar berhasil dikuasai Rizki Armando, yang kemudian mampu melewati pemain belakang China sebelum melepaskan tembakan yang berbuah gol.
Berhasil menyamakan keadaan, membuat Elang Muda semakin bersemangat. Satu peluang bagus didapat melalui tendangan bebas Komang, akan tetapi masih dapat ditepis kiper China.
Tim pelajar China yang mengandalkan skema serangan balik, berhasil mengubah keadaan, setelah Wenvi Adhana dinyatakan wasit Muh Nazri Saptu asal Malaysia hansball didalam kotak terlarang. Cul Hai yang didaulat sebagai eksekutor sukses melaksanakan tugasnya. Skor 2-1 pun tak berubah hingga laga berakhir.
Diempat besar, Elang Muda Asia akan berhadapat dengan Malaysia yang tampil sebagai runner-up Grup A. Pelatih kepala Bambang Warsito pasca laga mengatakan apapun negaranya di babak empat besar, skuatnya siap menghadapi.
"Siapapun lawannya di semi final, akan kita hadapi. Malaysia bukan tim kacangan, namun anak-anak memiliki tekad yang kuat untuk mengalahkannya, sebagai penawar kekalahan Timnas Senior di Bukit Jalil, kemarin," ucapnya.
Berbicara mengenai jalannya laga, peatih yang akrab disapa Bambang Ito itu mengklaim jika anak asuhnya memiliki banyak peluang, akan tetapi hanya satu yang menjadi gol. Terlebih, menurutnya, anak-anak gampang tersulut emosinya, sehingga momen unggul 2-1 dimanfaatkan China untuk mengulur-ulur waktu.
Meski kalah, Tim Pelajar Indonesia U-18 tetap kokoh dan tampil sebagai juara Grup B dengan mengoleksi poin enam. Jumlah poin tersebut sama dengan yang dikoleksi China maupun Korea Selatan, akan tetapi kedua negara itu kalah akan produktivitas gol.
Tampilnya tim berjuluk Elang Muda Asia menjadi juara Grup B setelah dalam perjalanannya menang telak 8-0 dari Sri Lanka. Kemudian, dilaga kedua menang 2-1 dari Korea Selatan dan kalah 1-2 dari China.
Runner-up grup B diisi Korea Selatan, setelah menang 1-0 dari China dan menang 4-0 dari Sri Lanka. Sedangkan China yang mengalahkan Indonesia dilaga terakhir penyisihan, harus tersingkir di ajang ini, meski sama mengoleksi dua kemenangan yakni dari Indonesia 2-1, namun hanya menang 2-0 dari Sri Lanka.
Kemenangan sia-sia bagi China yang akhirnya harus tersingkir, tercipta melalui kaki Li Meng Yang pada menit ke-19. Dia berhasil memanfaatkan umpan terobosan dan meneruskannya dengan sepakan akurat untuk menjadi gol.
Rapatnya barisan pertahanan China sangat menyulitkan para pemain depan Indonesia untuk menyamakan keadaan, meski serangan dilancarkan dari segala lini. Al hasil, gawang Xue Huaqing masih aman dari kebobolan setidaknya hingga babak pertama usai.
Babak kedua bergulir sembilan menit, tim pelajar Indonesia baru bisa menyamakan kedudukan. Diawali sepakan keras Komang Teguh Trisnanda dari luar kotak penalti, bola liar berhasil dikuasai Rizki Armando, yang kemudian mampu melewati pemain belakang China sebelum melepaskan tembakan yang berbuah gol.
Berhasil menyamakan keadaan, membuat Elang Muda semakin bersemangat. Satu peluang bagus didapat melalui tendangan bebas Komang, akan tetapi masih dapat ditepis kiper China.
Tim pelajar China yang mengandalkan skema serangan balik, berhasil mengubah keadaan, setelah Wenvi Adhana dinyatakan wasit Muh Nazri Saptu asal Malaysia hansball didalam kotak terlarang. Cul Hai yang didaulat sebagai eksekutor sukses melaksanakan tugasnya. Skor 2-1 pun tak berubah hingga laga berakhir.
Diempat besar, Elang Muda Asia akan berhadapat dengan Malaysia yang tampil sebagai runner-up Grup A. Pelatih kepala Bambang Warsito pasca laga mengatakan apapun negaranya di babak empat besar, skuatnya siap menghadapi.
"Siapapun lawannya di semi final, akan kita hadapi. Malaysia bukan tim kacangan, namun anak-anak memiliki tekad yang kuat untuk mengalahkannya, sebagai penawar kekalahan Timnas Senior di Bukit Jalil, kemarin," ucapnya.
Berbicara mengenai jalannya laga, peatih yang akrab disapa Bambang Ito itu mengklaim jika anak asuhnya memiliki banyak peluang, akan tetapi hanya satu yang menjadi gol. Terlebih, menurutnya, anak-anak gampang tersulut emosinya, sehingga momen unggul 2-1 dimanfaatkan China untuk mengulur-ulur waktu.
(mir)