Guardiola Fokus ke Liga Primer Sebelum Terbang ke Zagreb
A
A
A
MANCHESTER - Pep Guardiola beralih fokus ke perburuan gelar Liga Primer setelah Manchester City membukukan tempat mereka di babak 16 besar Liga Champions 2019/2020 dengan hasil imbang 1-1 melawan Shakhtar Donetsk.
Satu poin sudah cukup bagi juara Inggris untuk maju sebagai pemenang Grup C dengan sisa pertandingan berkat kekalahan Dinamo Zagreb 0-2 dari Atalanta.
City memuncaki kalsemen Grup C dengan 11 poin, sedangkan Shakhtar Donetsk di bawahnya dengan enam angka. Dinamo Zagreb diundakan kelima dengan lima poin, sedangkan Atalanta terakhir (4 poin).
City berjuang mencari kemenangan di Stadion Etihad. Sempat memimpin melalui Ilkay Gundogan 11 menit memasuki babak kedua atau menit ke-56, namun pemain pengganti Manor Solomon menyamakan kedudukan di menit ke-69.
Guardiola senang melihat timnya lolos. "Kami lolos dan bermain bagus di babak kedua," kata Guardiola, yang telah memenangkan sembilan dari 12 pertandingan sebelumnya melawan Shakhtar kepada BT Sport.
"Babak kedua lebih baik dari babak pertama. Kami hanya kebobolan beberapa serangan balik."
"Di babak pertama kami terlalu tergesa-gesa dalam permainan kami dan memberi penguasaan bola pada lawan, tetapi di babak kedua kami lebih terukur dan meningkat.
"Saya sudah bertemu Shakhtar Donetsk berkali-kali dan mereka selalu memiliki pemain berkualitas. Secara umum, kami menciptakan peluang tetapi hasil imbang cukup pada akhirnya.
"Satu kompetisi yang sudah dilakukan (lolos 16 besar), dan kini fokus kami pada Liga Primer hingga tiba di kompetisi piala. Targetnya adalah lolos dan kami telah melakukannya."
City telah maju dari fase grup dalam tujuh musim berturut-turut, empat dari mereka di bawah Guardiola, dan pelatih Catalan mengakui klub telah menempuh perjalanan panjang.
"Proses ini, di mana kita berada sekarang dan di mana kita berada satu dekade yang lalu ... tujuh tahun berturut-turut berarti Anda harus memenuhi syarat tujuh kali dan berada di sana dan melaluinya," tambahnya pada konferensi pers pasca-pertandingannya.
"Kami akan melihat dalam kondisi apa kami tiba di babak sistem gugur, tetapi sekarang saatnya untuk fokus pada Liga Premier."
Pasukan Guardiola tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan penyisihan grup sejak Oktober 2018 dan akan bertandang ke Zagreb malawan wakil Kroasia Dinamo Zagreb 12, Desember.
Pelatih pemenang Liga Champions dua kali itu menyatakan dia tidak akan memainkan tim yang lemah di Kroasia, karena ia tidak ingin mendevaluasi kompetisi.
"Tentu saja saya akan melihat tetapi kami akan memiliki pemain yang cukup. Kami akan menggunakan tim utama," katanya. "Liga Champions bergengsi.
"Kita akan bepergian dengan niat untuk menang. Untuk menghormati Shakhtar dan Atalanta kita harus melakukannya."
Satu poin sudah cukup bagi juara Inggris untuk maju sebagai pemenang Grup C dengan sisa pertandingan berkat kekalahan Dinamo Zagreb 0-2 dari Atalanta.
City memuncaki kalsemen Grup C dengan 11 poin, sedangkan Shakhtar Donetsk di bawahnya dengan enam angka. Dinamo Zagreb diundakan kelima dengan lima poin, sedangkan Atalanta terakhir (4 poin).
City berjuang mencari kemenangan di Stadion Etihad. Sempat memimpin melalui Ilkay Gundogan 11 menit memasuki babak kedua atau menit ke-56, namun pemain pengganti Manor Solomon menyamakan kedudukan di menit ke-69.
Guardiola senang melihat timnya lolos. "Kami lolos dan bermain bagus di babak kedua," kata Guardiola, yang telah memenangkan sembilan dari 12 pertandingan sebelumnya melawan Shakhtar kepada BT Sport.
"Babak kedua lebih baik dari babak pertama. Kami hanya kebobolan beberapa serangan balik."
"Di babak pertama kami terlalu tergesa-gesa dalam permainan kami dan memberi penguasaan bola pada lawan, tetapi di babak kedua kami lebih terukur dan meningkat.
"Saya sudah bertemu Shakhtar Donetsk berkali-kali dan mereka selalu memiliki pemain berkualitas. Secara umum, kami menciptakan peluang tetapi hasil imbang cukup pada akhirnya.
"Satu kompetisi yang sudah dilakukan (lolos 16 besar), dan kini fokus kami pada Liga Primer hingga tiba di kompetisi piala. Targetnya adalah lolos dan kami telah melakukannya."
City telah maju dari fase grup dalam tujuh musim berturut-turut, empat dari mereka di bawah Guardiola, dan pelatih Catalan mengakui klub telah menempuh perjalanan panjang.
"Proses ini, di mana kita berada sekarang dan di mana kita berada satu dekade yang lalu ... tujuh tahun berturut-turut berarti Anda harus memenuhi syarat tujuh kali dan berada di sana dan melaluinya," tambahnya pada konferensi pers pasca-pertandingannya.
"Kami akan melihat dalam kondisi apa kami tiba di babak sistem gugur, tetapi sekarang saatnya untuk fokus pada Liga Premier."
Pasukan Guardiola tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan penyisihan grup sejak Oktober 2018 dan akan bertandang ke Zagreb malawan wakil Kroasia Dinamo Zagreb 12, Desember.
Pelatih pemenang Liga Champions dua kali itu menyatakan dia tidak akan memainkan tim yang lemah di Kroasia, karena ia tidak ingin mendevaluasi kompetisi.
"Tentu saja saya akan melihat tetapi kami akan memiliki pemain yang cukup. Kami akan menggunakan tim utama," katanya. "Liga Champions bergengsi.
"Kita akan bepergian dengan niat untuk menang. Untuk menghormati Shakhtar dan Atalanta kita harus melakukannya."
(sha)