Luis Milla Beri Isyarat Kembali Tukangi Timnas Indonesia
A
A
A
MANILA - Luis Milla memberikan isyarat ingin kembali menjadi pelatih Timnas Indonesia. Setidaknya hal tersebut disampaikan usai melakukan presentasi dengan jajaran PSSI di Manila, Filipina.
Milla adalah pelatih kedua yang mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan proposalnya di depan pengurus PSSI, setelah pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Dikutip laman PSSI, Sabtu (30/11/2019), Milla membedah proposalnya di hadapan Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum Iwan Budianto dan Cucu Somantri dan Sekretaris Jenderal Ratu Tisha. Hadir juga beberapa anggota komite eksekutif, seperti Son Hadji, Haruna Soemitro, Endry Erawan, dan Yunus Nusi.
Pengurus PSSI memberikan kesempatan kepada Milla untuk menjelaskan proposal dan rencana program kepelatihannya. Milla hadir bersama Eduardo yang merupakan mantan asistennya saat melatih timnas Indonesia beberapa waktu lalu. Presentasi dilakukan di Manila karena kebetulan jajaran pengurus PSSI tengah mendukung timnas Indonesia di SEA Games. Kondisi ini hampir sama dengan Shin Tae-yong yang presentasinya dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, saat jajaran pengurus PSSI bertemu dengan Presiden dan Sekjen AFC.
Cucu Somantri mengungkapkan, setelah presentasi ini, PSSI akan mempertimbangkan dan membandingkan dari masing-masing proposal pelatih. "Tentu targetnya adalah juara yang menjadi tolak ukur. Jika gagal, mereka secara sadar harus mengakui dan tidak lagi menyalahkan federasi," tegas Cucu.
Cucu menambahkan, saat ditanya target juara piala AFF 2022, Milla tidak berani secara langsung menyatakan secara tegas bisa. Dia hanya menyatakan akan berupaya keras untuk memenuhi target itu. Hal ini berbeda dengan Shin Tae-yong yang menyatakan sanggup dengan disertai pemaparan programnya.
Soal presentasi Milla, Cucu menilai tidak ada hal yang baru dari program kepelatihan yang disampaikan. Karena itu PSSI, meminta garansi apakah Milla bisa membawa tim Indonesia menjadi juara. "Dia sudah melatih cukup lama, jadi harusnya bukan cuma proses lagi, tetapi hasil yakni gelar juara seperti yang didambakan masyarakat Indonesia," jelas Cucu.
Sementara itu, Milla mengaku senang dan berterima kasih mendapat undangan presentasi dari PSSI. "Saya ingin kembali karena saya suka atmosfer sepak bola Indonesia dan tantangannya," kata Luis Milla.
Milla adalah pelatih kedua yang mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan proposalnya di depan pengurus PSSI, setelah pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. Dikutip laman PSSI, Sabtu (30/11/2019), Milla membedah proposalnya di hadapan Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum Iwan Budianto dan Cucu Somantri dan Sekretaris Jenderal Ratu Tisha. Hadir juga beberapa anggota komite eksekutif, seperti Son Hadji, Haruna Soemitro, Endry Erawan, dan Yunus Nusi.
Pengurus PSSI memberikan kesempatan kepada Milla untuk menjelaskan proposal dan rencana program kepelatihannya. Milla hadir bersama Eduardo yang merupakan mantan asistennya saat melatih timnas Indonesia beberapa waktu lalu. Presentasi dilakukan di Manila karena kebetulan jajaran pengurus PSSI tengah mendukung timnas Indonesia di SEA Games. Kondisi ini hampir sama dengan Shin Tae-yong yang presentasinya dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, saat jajaran pengurus PSSI bertemu dengan Presiden dan Sekjen AFC.
Cucu Somantri mengungkapkan, setelah presentasi ini, PSSI akan mempertimbangkan dan membandingkan dari masing-masing proposal pelatih. "Tentu targetnya adalah juara yang menjadi tolak ukur. Jika gagal, mereka secara sadar harus mengakui dan tidak lagi menyalahkan federasi," tegas Cucu.
Cucu menambahkan, saat ditanya target juara piala AFF 2022, Milla tidak berani secara langsung menyatakan secara tegas bisa. Dia hanya menyatakan akan berupaya keras untuk memenuhi target itu. Hal ini berbeda dengan Shin Tae-yong yang menyatakan sanggup dengan disertai pemaparan programnya.
Soal presentasi Milla, Cucu menilai tidak ada hal yang baru dari program kepelatihan yang disampaikan. Karena itu PSSI, meminta garansi apakah Milla bisa membawa tim Indonesia menjadi juara. "Dia sudah melatih cukup lama, jadi harusnya bukan cuma proses lagi, tetapi hasil yakni gelar juara seperti yang didambakan masyarakat Indonesia," jelas Cucu.
Sementara itu, Milla mengaku senang dan berterima kasih mendapat undangan presentasi dari PSSI. "Saya ingin kembali karena saya suka atmosfer sepak bola Indonesia dan tantangannya," kata Luis Milla.
(bbk)