Genjot Finishing Jadi Menu Utama Lampard Jelang Lawan Bournemouth
A
A
A
LONDON - Misi berat bakal dijalani Chelsea selama menjamu AFC Bournemouth pada lanjutan Liga Inggris 2019/2020 di Stamford Bridge, Sabtu (14/12) malam WIB. Jika menilik rekam jejak, The Blues memiliki tradisi bagus selama berhadapan melawan The Cherries di mana pasukan Frank Lampard tercatat sudah mengemas 11 kali menang dari 15 pertemuan.
Tapi ada satu fakta yang perlu digarisbawahi yakni Chelsea baru dua kali menang dari delapan pertandingan kandang di Liga Inggris musim ini. Keangkeran Stamford Bridge pun kian tak ditakuti lantaran Tammy Abraham hanya mampu mencetak 11 gol di depan pendukungnya.
Lampard pun terkesan hanya mengandalkan tiga pemainnya di Liga Inggris musim ini. Mereka adalah Tammy Abraham, Christian Pulisic, dan Mason Mount, yang semuanya berusia di bawah 23 tahun.
Artinya, ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Lampard jelang laga melawan Bournemouth. Masalah finishing menjadi menu utama Lampard selama latihan.
Maklum, Chelsea tercatat sebagai klub kedua tertinggi yang melepaskan tendangan ke gawang lawan di Liga Inggris musim ini. Abraham dkk tercatat telah melepaskan 274 tendangan atau 74 lebih sedikit ketimbang Manchester City.
Yang paling menyedihkan adalah daya yang menunjukkan peringkat Chelsea yang berada di urutan ke-13. Rapor merah The Blues semakin membuat Lampard miris lantaran pemain hanya mampu mencetak 35% dari gol di London.
Efisiensi di depan gawang pun menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan Lampard jelang laga melawan Bournemouth. Tapi untuk saat ini, pelatih Chelsea lebih fokus pada masalah rotasi untuk menjaga kebugaran pemain.
"Saya senang dengan apa yang saya miliki di lini tengah. Dengan jadwal padat kami akan merotasi sedikit, kami ingin mengubah sementara waktu. Ini untuk menjaga kelelahan pemain," ungkap Lampard dalam konferensi pers jelang laga melawan Bournemouth.
Tapi ada satu fakta yang perlu digarisbawahi yakni Chelsea baru dua kali menang dari delapan pertandingan kandang di Liga Inggris musim ini. Keangkeran Stamford Bridge pun kian tak ditakuti lantaran Tammy Abraham hanya mampu mencetak 11 gol di depan pendukungnya.
Lampard pun terkesan hanya mengandalkan tiga pemainnya di Liga Inggris musim ini. Mereka adalah Tammy Abraham, Christian Pulisic, dan Mason Mount, yang semuanya berusia di bawah 23 tahun.
Artinya, ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Lampard jelang laga melawan Bournemouth. Masalah finishing menjadi menu utama Lampard selama latihan.
Maklum, Chelsea tercatat sebagai klub kedua tertinggi yang melepaskan tendangan ke gawang lawan di Liga Inggris musim ini. Abraham dkk tercatat telah melepaskan 274 tendangan atau 74 lebih sedikit ketimbang Manchester City.
Yang paling menyedihkan adalah daya yang menunjukkan peringkat Chelsea yang berada di urutan ke-13. Rapor merah The Blues semakin membuat Lampard miris lantaran pemain hanya mampu mencetak 35% dari gol di London.
Efisiensi di depan gawang pun menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan Lampard jelang laga melawan Bournemouth. Tapi untuk saat ini, pelatih Chelsea lebih fokus pada masalah rotasi untuk menjaga kebugaran pemain.
"Saya senang dengan apa yang saya miliki di lini tengah. Dengan jadwal padat kami akan merotasi sedikit, kami ingin mengubah sementara waktu. Ini untuk menjaga kelelahan pemain," ungkap Lampard dalam konferensi pers jelang laga melawan Bournemouth.
(mir)