Sudah Tua, Apa Alasan James Milner Dipertahankan Liverpool?
A
A
A
LIVERPOOL - James Milner, 33 tahun, baru saja memperpanjang kontrak bersama Liverpool. Sebagai tim yang sedang berkembang dan ambisius, kira-kira apa alasan The Reds mempertahankan pemain yang sudah tidak muda?
Keputusan Liverpool memperpanjang kontrak Milner selama dua musim ke depan diumumkan lewat laman resmi klub, Jumat (13/12/2019) lalu. Dalam laman yang sama, Milner mengaku bahagia masih diberikan kesempatan tampil bersama juara bertahan Liga Champions tersebut.
"Saya beruntung bisa bermain di klub ini (Liverpool, red) selama empat setengah tahun sekarang. Ini merupakan waktu yang menaklubkan, melihat bagaimana klub berubah dan berkembang," kata Milner.
Milner yang beroperasi sebagai midfielder sebetulnya bukan tidak punya saingan. Saat ini Liverpool memiliki beberapa pemain yang setipe dengan Milner, tentu dengan usia yang lebih muda.
Di lini tengah, The Reds masih memilik Jordan Henderson (29 tahun), Alex Oxlade-Chamberlain (26 tahun), Fabinho (26 tahun), Xherdan Shaqiri (28 tahun), Gini Wijnaldum (29 tahun) dan Naby Keita (24 tahun). Si Merah juga tengah mempersiapkan gelandang 16 tahun Harvey Elliott untuk promosi ke tim utama.
Lantas, apa pertimbangan Liverpool mempertahankan Milner? Menurut laporan media di Inggris, Milner dipertahankan Liverpool dengan alasan fleksibilitas. Sang pemain memiliki kemampuan tampil di luar posisinya.
Beberapa kali Liverpool merotasi Milner untuk bermain di luar posisi gelandang. Misalnya sayap, dan bek sayap (kanan) dan hasilnya cukup memuaskan.
Milner juga sering dipercaya menjadi algojo penalti Liverpool. Menurut statistik yang dimuat laman resmi Premier League, dari 54 gol yang ia cetak, 16 di antaranya lahir dari titik putih. Bisa dibilang, Milner sama baiknya dalam membantu serangan serta bertahan. Perhatikan tabel di bawah ini:
Statistik Serangan (James Milner)
Statistik Bertahan (James Milner)
(Sumber Tabel: Premier League)
Keputusan Liverpool memperpanjang kontrak Milner selama dua musim ke depan diumumkan lewat laman resmi klub, Jumat (13/12/2019) lalu. Dalam laman yang sama, Milner mengaku bahagia masih diberikan kesempatan tampil bersama juara bertahan Liga Champions tersebut.
"Saya beruntung bisa bermain di klub ini (Liverpool, red) selama empat setengah tahun sekarang. Ini merupakan waktu yang menaklubkan, melihat bagaimana klub berubah dan berkembang," kata Milner.
Milner yang beroperasi sebagai midfielder sebetulnya bukan tidak punya saingan. Saat ini Liverpool memiliki beberapa pemain yang setipe dengan Milner, tentu dengan usia yang lebih muda.
Di lini tengah, The Reds masih memilik Jordan Henderson (29 tahun), Alex Oxlade-Chamberlain (26 tahun), Fabinho (26 tahun), Xherdan Shaqiri (28 tahun), Gini Wijnaldum (29 tahun) dan Naby Keita (24 tahun). Si Merah juga tengah mempersiapkan gelandang 16 tahun Harvey Elliott untuk promosi ke tim utama.
Lantas, apa pertimbangan Liverpool mempertahankan Milner? Menurut laporan media di Inggris, Milner dipertahankan Liverpool dengan alasan fleksibilitas. Sang pemain memiliki kemampuan tampil di luar posisinya.
Beberapa kali Liverpool merotasi Milner untuk bermain di luar posisi gelandang. Misalnya sayap, dan bek sayap (kanan) dan hasilnya cukup memuaskan.
Milner juga sering dipercaya menjadi algojo penalti Liverpool. Menurut statistik yang dimuat laman resmi Premier League, dari 54 gol yang ia cetak, 16 di antaranya lahir dari titik putih. Bisa dibilang, Milner sama baiknya dalam membantu serangan serta bertahan. Perhatikan tabel di bawah ini:
Statistik Serangan (James Milner)
Goals | 54 |
Goals per match | 0.1 |
Headed goals | 1 |
Goals with right foot | 37 |
Goals with left foot | 8 |
Penalties scored | 16 |
Freekicks scored | 4 |
Shots | 493 |
Shots on target | 149 |
Shooting accuracy % | 30% |
Hit woodwork | 7 |
Big chances missed | 14 |
Tackles | 795 |
Tackle success % | 77% |
Blocked shots | 174 |
Interceptions | 432 |
Clearances | 413 |
Headed Clearance | 120 |
Recoveries | 1,718 |
Duels won | 1,813 |
Duels lost | 2,202 |
Successful 50/50s | 306 |
Aerial battles won | 329 |
Aerial battles lost | 510 |
Errors leading to goal | 2 |
(sha)