Agar Prestasi Timnas Indonesia Meningkat, Harus Ada Pembinaan yang Kongret

Senin, 16 Desember 2019 - 19:10 WIB
Agar Prestasi Timnas Indonesia Meningkat, Harus Ada Pembinaan yang Kongret
Agar Prestasi Timnas Indonesia Meningkat, Harus Ada Pembinaan yang Kongret
A A A
JAKARTA - Belum memuaskannya prestasi Timnas Indonesia baik dilevel senior dan junior menjadi pembahasan sejumlah pihak. Disebutkan harus ada tindakan nyata agar performa skuad Merah Putih bisa lebih baik.

(Baca Juga: Enggan Komentari Hasil SEA Games, Jokowi Minta PSSI Benahi Sepak Bola
Ini sesuai ucapan Abdul Haris Nasution selaku komentator dan pengamat sepak bola. Dia menyebut agar prestasi Timnas Indonesia meningkat harus ada pembinaan yang kongret dan terencana. Jangan sampai terjadi lagi persiapan minim sebelum mengikuti turnamen.

(Baca Juga: Berharap Prestasi Timnas Indonesia Bisa Lebih Baik
“Salah satu hal yang menyebabkan Timnas Indonesia menelan hasil negatif adalah persiapan yang minim. Uji coba hanya tiga kali. Tim belum jadi, tapi sudah tampil. Pelatih juga tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan tim,” ujar pria yang akrab disapa Ais itu.

Ais juga menambahkan agar prestasi Timnas Indonesia meningkat adalah dengan memperbaiki kompetisi dalam negeri. Juga harus ada koordinasi yang bagus antara jadwal bermain timnas dengan jadwal kompetisi.

“Kompetisi (liga) dan timnas harus singkron, jadi tidak saling merugikan. Jangan sampai timnas bertanding, kompetisi juga masih jalan. Padahal seharusnya kompetisi dihentikan selama timnas bermain,” ujarnya.

Hal ini perlu diperhatikan agar para pemain tetap bugar ketika membela timnas. Mereka jadi punya cukup waktu untuk memulihkan diri. Soalnya, faktor kelelahan juga dianggap sebagai salah satu penyebab kurang maksimalnya performa para pemain saat di lapangan.

“Ini sebenarnya menjadi tanggung jawab PSSI. Tapi, pemerintah juga harus bantu, terutama dari segi pendanaan dan fasilitas. Pemerintah harus bisa mendorong BUMN jadi sponsor klub. Jadi tidak ada lagi kasus penunggakan gaji atau mafia skor,” sambungnya.

Tapi, yang terpenting adalah pembinaan usia dini juga harus matang. Perlu lebih banyak lagi kompetisi bagi pemain muda. “Sekarang sudah ada kompetisi U-16 dan U-19. Mudah-mudahan kedepannya ada turnamen untuk U-13,” lanjut Ais.

Kompetisi junior bisa menjadi jalan untuk mencari pesepak bola berbakat yang nantinya diharapkan bisa bersinar bersama timnas senior. Pasalnya, Indonesia memiliki cukup banyak talenta muda yang bisa dimaksimalkan dimasa mendatang.

Hanya saja, mereka harus dibina dengan benar. Tujuannya agar mereka tetap tampil bagus ketika dipanggil tim senior. Sebab, siklus yang terjadi selama ini, mereka biasanya bermain luar biasa di tingkat U-16, U-19 atau U-21. Tapi, begitu membela timnas senior, performa mereka malah menurun.

Tahun depan Indonesia punya kesempatan mengukir prestasi lewat Timnas U-19 diajang Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Tanah Air pada 2021. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan sudah menyiapkan para pemain yang akan berlaga di event itu.

"Kami jelaskan pemainnya U-19 yang sudah ada list nama yang akan main nanti, ditambah dengan Garuda yang sedang berlatih," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5789 seconds (0.1#10.140)