Mantan Pelatih Ganda Putra Malaysia Minta BAM Adil Tentukan Wakil ke Olimpiade 2020
A
A
A
KUALA LUMPUR - Mantan pelatih ganda putra Malaysia Cheah Soon Kit berharap Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) bersikap adil dalam menentukan pemain yang lolos ke Olimpade Tokyo 2020. Soon Kit meminta BAM memilih calon atletnya berdasarkan prestasi untuk Olimpiade Tokyo.
Kualifikasi Olimpiade kian sengit di sektor ganda putra Malaysia. Banyak yang mempertanyakan apakah BAM akan mempertimbangkan pebulu tangkis independen bisa dikirim untuk Olimpiade Tokyo, jika mereka mendapatkan slot berdasarkan prestasi.
Beberapa pemain independen saat ini dalam perlombaan ketat dengan yang ada di tim nasional untuk tempat Olimpiade. Seperti ganda putra, peringkat 8 dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan pasangan independen peringkat 10 dunia Goh V Shem/Tan Wee Kiong berlomba untuk lolos ke Tokyo.
Sedangkan dalam daftar peringkat Road to Tokyo, Aaron/Wooi Yik berada di urutan 10, dua anak tangga di atas V Shem/Wee Kiong.
Kedua pasangan akan memenuhi syarat jika finis di delapan besar ketika kampanye kualifikasi berakhir pada 1 Mei.
Cheah Soon Kit, mantan pelatih ganda putra BAM, mengatakan V Shem/Wee Kiong, peraih medali perak pada edisi 2016, harus diperlakukan dengan adil jika pasangan tersebut finis lebih tinggi dari Aaron/Wooi Yik dalam daftar Road to Tokyo.
“Aaron-Wooi Yik berada di bawah bimbingan saya selama tiga tahun. Saya akan senang jika mereka bisa lolos, tetapi semuanya harus berdasarkan prestasi," kata Cheah Soon Kit dilansir New Straits Times Online.
"BAM harus mempertimbangkan V Shem/Wee Kiong untuk misi mereka jika pasangan itu finis lebih tinggi dari ganda mereka," kata Soon Kit yang digantikan sebagai pelatih ganda putra nasional oleh Paulus Firman tahun lalu.
“V Shem/Wee Kiong bergantung pada sponsor untuk berlatih dan bermain di turnamen, dan itu tidak adil jika mereka dihindari.”
Soon Kit menambahkan bahwa Aaron/Wooi Yik tidak konsisten selama enam bulan terakhir meskipun mereka telah memenangkan medali emas SEA Games 2019 di Filipina baru-baru ini. “Mereka harus bekerja lebih keras."
“Saya tidak menentang mereka. Mereka adalah pasangan yang hebat tetapi perlu didorong lebih keras untuk sukses."
Musim turnamen dimulai tahun depan dengan Malaysia Masters di Axiata Arena pada 7-12 Januari.
Kualifikasi Olimpiade kian sengit di sektor ganda putra Malaysia. Banyak yang mempertanyakan apakah BAM akan mempertimbangkan pebulu tangkis independen bisa dikirim untuk Olimpiade Tokyo, jika mereka mendapatkan slot berdasarkan prestasi.
Beberapa pemain independen saat ini dalam perlombaan ketat dengan yang ada di tim nasional untuk tempat Olimpiade. Seperti ganda putra, peringkat 8 dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan pasangan independen peringkat 10 dunia Goh V Shem/Tan Wee Kiong berlomba untuk lolos ke Tokyo.
Sedangkan dalam daftar peringkat Road to Tokyo, Aaron/Wooi Yik berada di urutan 10, dua anak tangga di atas V Shem/Wee Kiong.
Kedua pasangan akan memenuhi syarat jika finis di delapan besar ketika kampanye kualifikasi berakhir pada 1 Mei.
Cheah Soon Kit, mantan pelatih ganda putra BAM, mengatakan V Shem/Wee Kiong, peraih medali perak pada edisi 2016, harus diperlakukan dengan adil jika pasangan tersebut finis lebih tinggi dari Aaron/Wooi Yik dalam daftar Road to Tokyo.
“Aaron-Wooi Yik berada di bawah bimbingan saya selama tiga tahun. Saya akan senang jika mereka bisa lolos, tetapi semuanya harus berdasarkan prestasi," kata Cheah Soon Kit dilansir New Straits Times Online.
"BAM harus mempertimbangkan V Shem/Wee Kiong untuk misi mereka jika pasangan itu finis lebih tinggi dari ganda mereka," kata Soon Kit yang digantikan sebagai pelatih ganda putra nasional oleh Paulus Firman tahun lalu.
“V Shem/Wee Kiong bergantung pada sponsor untuk berlatih dan bermain di turnamen, dan itu tidak adil jika mereka dihindari.”
Soon Kit menambahkan bahwa Aaron/Wooi Yik tidak konsisten selama enam bulan terakhir meskipun mereka telah memenangkan medali emas SEA Games 2019 di Filipina baru-baru ini. “Mereka harus bekerja lebih keras."
“Saya tidak menentang mereka. Mereka adalah pasangan yang hebat tetapi perlu didorong lebih keras untuk sukses."
Musim turnamen dimulai tahun depan dengan Malaysia Masters di Axiata Arena pada 7-12 Januari.
(sha)