Tragedi Pergantian Tahun Baru, Kembang Api Tewaskan Anggota IRTA
A
A
A
PATTAYA - Anggota Asosiasi Tim MotoGP (IRTA), Gary McLaren meninggal dunia setelah kembang api yang dia nyalakan meledak saat perayaan pergantian tahun 2020 di Kota Pattaya, Rabu (1/1). Menurut hasil penyelidikan polisi setempat, korban meregang nyawa di Soi Liab Chai Had 13/2 di tambon Nong Prue, distrik Bang Lamuang.Polisi dan petugas penyelamat mendapat laporan sekitar pukul 00.30 pagi waktu setempat. Saat tiba di lokasi mereka menemukan kerumuman orang di depan bar di mana lelaki yang diidentifikasi bernama Gary McLaren ditemukan terkapar dengan cedera wajah yang serius.
Dari laporan Bangkok Post, Kamis (2/1), petugas medis sempat melakukan CPR tetapi upaya tersebut gagal menyelamatkan hidup McLaren. Tunangannya dan teman-temannya terlihat menangis di tempat kejadian. Sementara kembang api besar ditemukan di dekat korban dan polisi mengambilnya sebagai barang bukti.
Letkol Somboon Ua-samanmaitree, dari Kepolisian Turis Thailand, mengatakan kepada BBC bahwa sekitar tengah malam, McLaren yang sedang berlibur bersama tunangan dan teman-temannya di Negeri Gajah Putih berusaha menyalakan kembang api besar saat pergantian tahun. Tapi kembang api tersebut gagal meledak.
Somboon Ua-samanmaitree menambahkan menurut saksi mata yang berada di tempat kejadian mengutarakan kemudian McLaren memerhatikan ada asap dari kembang apinya ketika ia masih berada di dekatnya.
"Setelah itu, tiba-tiba meledak dan merenggut nyawanya di tempat kejadian," jelas Somboon Ua-samanmaitree.
Tim Suzuki terkejut mendengar kabar McLaren telah tiada. Mereka menyatakan belasungkawa kepada keluarga dengan menulisnya pada akun media sosial Twitter (@suzukimotoGP).
"Kami sangat terkejut dan sedih mengetahui kematian Gary McLaren. Gary bekerja sebagai Insinyur Akuisisi Data di Suzuki selama 11 tahun, dan tetap menjadi teman baik bagi kita semua sementara dia terus bekerja di paddock untuk IRTA. Pikiran kami dengan orang-orang terkasihnya, kami benar-benar akan merindukannya!
Dari laporan Bangkok Post, Kamis (2/1), petugas medis sempat melakukan CPR tetapi upaya tersebut gagal menyelamatkan hidup McLaren. Tunangannya dan teman-temannya terlihat menangis di tempat kejadian. Sementara kembang api besar ditemukan di dekat korban dan polisi mengambilnya sebagai barang bukti.
Letkol Somboon Ua-samanmaitree, dari Kepolisian Turis Thailand, mengatakan kepada BBC bahwa sekitar tengah malam, McLaren yang sedang berlibur bersama tunangan dan teman-temannya di Negeri Gajah Putih berusaha menyalakan kembang api besar saat pergantian tahun. Tapi kembang api tersebut gagal meledak.
Somboon Ua-samanmaitree menambahkan menurut saksi mata yang berada di tempat kejadian mengutarakan kemudian McLaren memerhatikan ada asap dari kembang apinya ketika ia masih berada di dekatnya.
"Setelah itu, tiba-tiba meledak dan merenggut nyawanya di tempat kejadian," jelas Somboon Ua-samanmaitree.
Tim Suzuki terkejut mendengar kabar McLaren telah tiada. Mereka menyatakan belasungkawa kepada keluarga dengan menulisnya pada akun media sosial Twitter (@suzukimotoGP).
"Kami sangat terkejut dan sedih mengetahui kematian Gary McLaren. Gary bekerja sebagai Insinyur Akuisisi Data di Suzuki selama 11 tahun, dan tetap menjadi teman baik bagi kita semua sementara dia terus bekerja di paddock untuk IRTA. Pikiran kami dengan orang-orang terkasihnya, kami benar-benar akan merindukannya!
We are very shocked and sad to learn of the death of Gary McLaren. Gary worked as a Data Acquisition Engineer at Suzuki for 11 years, and remained a good friend to us all while he continued working in the paddock for IRTA. Our thoughts with his loved ones, we’ll really miss him! pic.twitter.com/q7fk7fJpeG
— Team SUZUKI ECSTAR (@suzukimotogp) January 1, 2020
(sha)