Peringatan 4 Tahun Zidane di Madrid, Perpisahan dan Nostalgia
A
A
A
MADRID - Hari ini, 4 Januari 2020, merupakan momen spesial bagi Zinedine Zidane. Ini berkaitan dengan karier kepelatihannya bersama Real Madrid.
Empat tahun lalu atau 4 Januari 2016, Zidane untuk pertama kalinya diperkenalkan sebagai pelatih Madrid. Dalam tiga tahun dan tiga bulan bertugas, ahli strategi asal Prancis itu banyak menghadirkan prestasi membanggakan dengan merebut sembilan trofi juara, termasuk tiga gelar Liga Champions secara beruntun.
Setelah merasakan kesuksesan bersama Madrid, Zidane pun memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal pada publik Santiago Bernabeu pada 31 Mei 2018 lalu. Setahun kemudian atau Maret 2019, Zidane kembali bernostalgia dengan Los Blancos setelah ia ditunjuk sebagai pengganti Santiago Solari.
Zidane mulai merekonstruksi apa yang pernah ia bangun selama meraih kesuksesan di Madrid. Beberapa pemain bintang seperti Eden Hazard didatangkan ke Santiago Bernabeu untuk mengembalikan kejayaan Los Blancos.
Itu merupakan sepenggal dari cerita tentang Zidane di hari bersejarah ini. Masih ada beberapa hal yang belum dibeberkan lebih rinci tentang perjalanan kepelatihannya bersama Madrid.
Berikut Perjalanan Zidane Bersama Madrid seperti yang Dirangkum Marca:
1. Promosi Jadi Pelatih Senior
Setelah dua tahun bersama Castilla, Zidane dipromosikan untuk memimpin skuat senior pada Januari 2016 setelah pemecatan Rafa Benitez. Kedatangannya membawa kegembiraan di Santiago Bernabeu ketika Los Blancos memenangkan 17 dari 20 pertandingan liga yang tersisa, termasuk kemenangan Clasico di Camp Nou.
Meskipun gagal membawa Madrid juara di Liga Spanyol, namun Zidane mampu memberikan kado istimewa buat penggemar lantaran ia berhasil membawa Los Blancos juara Liga Champions. Dia pun tercatat sebagai pelatih Prancis pertama yang sukses membawa klub menjuarai Liga Champions.
Zidane juga tercatat sebagai pelatih ketujuh yang mampu meraih trofi Liga Champions sebagai pemain dan pelatih setelah mengalahkan Atletico Madrid di final dengan skor 5-2 lewat babak adu penalti usai bermain 1-1 hingga 120 menit.
2. Ganda bersejarah
Kesuksesan Zidane di musim pertamanya sepertinya berlanjut di musim 2016/2017. Rasa lapar pemain yang saat itu masih dibela Cristiano Ronaldo membuat Real Madrid memenangkan Piala Super UEFA dan Piala Dunia Klub sebelum mengakhiri kampanye dengan memenangkan Liga Spanyol dan menjadi klub pertama sejak perombakan kompetisi untuk mempertahankan Liga Champions.
3. Rekor Zidane di Liga Champions
Rasa lapar Real Madrid untuk menggondol gelar juara tak pernah terputus. Pada awal musim 2017/18, pasukan Zidane memenangkan Supercopa de Espana melawan Barcelona dan Piala Super UEFA melawan Manchester United. Piala Dunia Klub lain menyusul sebelum krisis pertama era Zidane tiba dengan melenyapkan Leganes di Copa del Rey.
Namun, Los Blancos mendorong dan mengalahkan Paris Saint-Germain, Juventus dan Bayern Muenchen dalam perjalanan mereka untuk memenangkan gelar Liga Champions ketiga secara beruntun usai mengalahkan Liverpool di Kiev. Zidane tercatat sebagai pelatih pertama yang sukses memenangi tiga trofi Liga Champions secara berturut-turut.
4. Perpisahan dan Nostalgia
Lima hari setelah memenangkan Liga Champions di Ukraina, Zidane membuat pengumuman mengejutkan bahwa ia mengundurkan diri sebagai pelatih. Cristiano Ronaldo juga meninggalkan klub dan tim sangat menderita di bawah Julen Lopetegui dan Santiago Solari. Zidane kembali bernostalgia dengan menerima tawaran Madrid sebagai pelatih pada Maret 2019 untuk menyelamatkan klub dari keterpurukannya.
5. Rekonstruksi Zidane Terhambat
Zidane tidak seefektif saat ia pertama kali masuk ke Santiago Bernabeu dan hasilnya beragam menjelang akhir musim 2018/19. Pramusim yang buruk membuatnya frustrasi dan memunculkan spekulasi tentang masa depannya.
Nama Jose Mourinho dikaitkan dengan peran itu tetapi Zidane berhasil membalikkan keadaan. Sekarang, ia merayakan empat tahun ulang tahun pengangkatan pertamanya dengan Real Madrid dalam pencalonan keempat trofi musim ini.
Empat tahun lalu atau 4 Januari 2016, Zidane untuk pertama kalinya diperkenalkan sebagai pelatih Madrid. Dalam tiga tahun dan tiga bulan bertugas, ahli strategi asal Prancis itu banyak menghadirkan prestasi membanggakan dengan merebut sembilan trofi juara, termasuk tiga gelar Liga Champions secara beruntun.
Setelah merasakan kesuksesan bersama Madrid, Zidane pun memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal pada publik Santiago Bernabeu pada 31 Mei 2018 lalu. Setahun kemudian atau Maret 2019, Zidane kembali bernostalgia dengan Los Blancos setelah ia ditunjuk sebagai pengganti Santiago Solari.
Zidane mulai merekonstruksi apa yang pernah ia bangun selama meraih kesuksesan di Madrid. Beberapa pemain bintang seperti Eden Hazard didatangkan ke Santiago Bernabeu untuk mengembalikan kejayaan Los Blancos.
Itu merupakan sepenggal dari cerita tentang Zidane di hari bersejarah ini. Masih ada beberapa hal yang belum dibeberkan lebih rinci tentang perjalanan kepelatihannya bersama Madrid.
Berikut Perjalanan Zidane Bersama Madrid seperti yang Dirangkum Marca:
1. Promosi Jadi Pelatih Senior
Setelah dua tahun bersama Castilla, Zidane dipromosikan untuk memimpin skuat senior pada Januari 2016 setelah pemecatan Rafa Benitez. Kedatangannya membawa kegembiraan di Santiago Bernabeu ketika Los Blancos memenangkan 17 dari 20 pertandingan liga yang tersisa, termasuk kemenangan Clasico di Camp Nou.
Meskipun gagal membawa Madrid juara di Liga Spanyol, namun Zidane mampu memberikan kado istimewa buat penggemar lantaran ia berhasil membawa Los Blancos juara Liga Champions. Dia pun tercatat sebagai pelatih Prancis pertama yang sukses membawa klub menjuarai Liga Champions.
Zidane juga tercatat sebagai pelatih ketujuh yang mampu meraih trofi Liga Champions sebagai pemain dan pelatih setelah mengalahkan Atletico Madrid di final dengan skor 5-2 lewat babak adu penalti usai bermain 1-1 hingga 120 menit.
2. Ganda bersejarah
Kesuksesan Zidane di musim pertamanya sepertinya berlanjut di musim 2016/2017. Rasa lapar pemain yang saat itu masih dibela Cristiano Ronaldo membuat Real Madrid memenangkan Piala Super UEFA dan Piala Dunia Klub sebelum mengakhiri kampanye dengan memenangkan Liga Spanyol dan menjadi klub pertama sejak perombakan kompetisi untuk mempertahankan Liga Champions.
3. Rekor Zidane di Liga Champions
Rasa lapar Real Madrid untuk menggondol gelar juara tak pernah terputus. Pada awal musim 2017/18, pasukan Zidane memenangkan Supercopa de Espana melawan Barcelona dan Piala Super UEFA melawan Manchester United. Piala Dunia Klub lain menyusul sebelum krisis pertama era Zidane tiba dengan melenyapkan Leganes di Copa del Rey.
Namun, Los Blancos mendorong dan mengalahkan Paris Saint-Germain, Juventus dan Bayern Muenchen dalam perjalanan mereka untuk memenangkan gelar Liga Champions ketiga secara beruntun usai mengalahkan Liverpool di Kiev. Zidane tercatat sebagai pelatih pertama yang sukses memenangi tiga trofi Liga Champions secara berturut-turut.
4. Perpisahan dan Nostalgia
Lima hari setelah memenangkan Liga Champions di Ukraina, Zidane membuat pengumuman mengejutkan bahwa ia mengundurkan diri sebagai pelatih. Cristiano Ronaldo juga meninggalkan klub dan tim sangat menderita di bawah Julen Lopetegui dan Santiago Solari. Zidane kembali bernostalgia dengan menerima tawaran Madrid sebagai pelatih pada Maret 2019 untuk menyelamatkan klub dari keterpurukannya.
5. Rekonstruksi Zidane Terhambat
Zidane tidak seefektif saat ia pertama kali masuk ke Santiago Bernabeu dan hasilnya beragam menjelang akhir musim 2018/19. Pramusim yang buruk membuatnya frustrasi dan memunculkan spekulasi tentang masa depannya.
Nama Jose Mourinho dikaitkan dengan peran itu tetapi Zidane berhasil membalikkan keadaan. Sekarang, ia merayakan empat tahun ulang tahun pengangkatan pertamanya dengan Real Madrid dalam pencalonan keempat trofi musim ini.
(bbk)