Januari, Bulan Terburuk Barcelona
A
A
A
BARCELONA - Januari menjadi bulan terburuk buat penampilan Barcelona. Betapa tidak, dari enam pertandingan di semua kompetisi, Lionel Messi dkk hanya mampu memetik tiga kemenangan saja.
Diawali dengan hasil imbang 2-2 melawan Espanyol pada laga derby Catalan pada 5 Januari hingga gagal merebut Piala Super Spanyol 2019/2020 usai tersingkir dari Atletico Madrid dengan skor 2-3 di semifinal.
Hasil minor itu membuat klub geram. Ernesto Valverde pun harus angkat kaki dari Camp Nou setelah dewan bersama Presiden klub Josep Maria Bartomeu menggelar pertemuan di pusat pelatihan di Ciutat Esportiva.
Barcelona Valverde menjadi pelatih pertama Barcelona yang dipecat dalam 17 tahun. Ini mungkin bukan situasi yang normal buat klub yang notabene merupakan juara bertahan Liga Spanyol, juara grup Liga Champions, dan skuat yang dipimpin oleh peraih enam kali Ballon d'Or, Messi.
Tapi serangkaian penampilan yang tidak meyakinkan mulai dari rekor tandang yang buruk, rapuhnya lini pertahanan, dan ketidakmampuan Valverde memperbaiki masalah secara teratur membuat Barcelona mendapat sorotan. Alhasil, klub memutuskan untuk menggantikannya dengan Quique Setien.
Pekerjaan yang diemban Setien tidaklah mudah mengingat salah satu bomber maut Barcelona, Luis Suarez mengalami cedera lutut dan terpaksa absen hingga akhir musim. Sekarang bola panas itu berpindah ke mantan pelatih Real Betis tersebut.
Namun dalam dua pertandingan awal, Setien mampu membawa Barcelona menang melawan Granada (1-0) dan Ibiz (2-1). Tapi petaka datang di laga ketiga lantaran Messi dkk dipermalukan Valencia dengan skor 0-2.
Akibatnya, Barcelona kehilangan tempat di puncak klasemen Liga Spanyol 2019/2020. Pada laga berikutnya Blaugrana mencoba bangkit dan mereka berhasil mengembalikan kepercayaan diri dengan meraih kemenangan melawan Leganes di Copa del Rey.
Rapor merah itu coba ditinggalkan Barcelona. Kini, Setien fokus pada persiapan anak asuhnya jelang menjamu Levante di Camp Nou, Senin (3/2/2020) dini hari WIB.
Kemenangan menjadi harga yang tidak bisa ditawar untuk tetap berada pada jalur perburuan gelar Liga Spanyol. Jelang laga melawan Levante, Setien menggarisbawahi bahwa dirinya tidak ingin bernegosiasi dengan pemain terkait perubahan gaya permainan.
"Beberapa pemain mengalami kesulitan keluar dari zona nyaman mereka, tetapi ini adalah persyaratan, ini tidak lagi bisa dinegosiasikan, Anda harus melakukan ini," katanya dikutip dari Marca.
"Karena ini baik untuk tim dan jika kita semua ingin meningkatkan dan mereka juga membawa saya karena alasan ini, maka kita harus melakukannya dan kita harus berusaha melakukannya," tegasnya.
Setien menegaskan kembali pentingnya Messi bagi tim, tetapi menekankan bahwa kolektif harus didahulukan. "Saya harap kami membuat Messi sangat senang bahwa dia ingin tetap. Dia akan berada di sini di masa depan, saya tidak ragu, tetapi kita harus mengandalkan seluruh tim untuk menjadi lebih kuat," pungkasnya.
Diawali dengan hasil imbang 2-2 melawan Espanyol pada laga derby Catalan pada 5 Januari hingga gagal merebut Piala Super Spanyol 2019/2020 usai tersingkir dari Atletico Madrid dengan skor 2-3 di semifinal.
Hasil minor itu membuat klub geram. Ernesto Valverde pun harus angkat kaki dari Camp Nou setelah dewan bersama Presiden klub Josep Maria Bartomeu menggelar pertemuan di pusat pelatihan di Ciutat Esportiva.
Barcelona Valverde menjadi pelatih pertama Barcelona yang dipecat dalam 17 tahun. Ini mungkin bukan situasi yang normal buat klub yang notabene merupakan juara bertahan Liga Spanyol, juara grup Liga Champions, dan skuat yang dipimpin oleh peraih enam kali Ballon d'Or, Messi.
Tapi serangkaian penampilan yang tidak meyakinkan mulai dari rekor tandang yang buruk, rapuhnya lini pertahanan, dan ketidakmampuan Valverde memperbaiki masalah secara teratur membuat Barcelona mendapat sorotan. Alhasil, klub memutuskan untuk menggantikannya dengan Quique Setien.
Pekerjaan yang diemban Setien tidaklah mudah mengingat salah satu bomber maut Barcelona, Luis Suarez mengalami cedera lutut dan terpaksa absen hingga akhir musim. Sekarang bola panas itu berpindah ke mantan pelatih Real Betis tersebut.
Namun dalam dua pertandingan awal, Setien mampu membawa Barcelona menang melawan Granada (1-0) dan Ibiz (2-1). Tapi petaka datang di laga ketiga lantaran Messi dkk dipermalukan Valencia dengan skor 0-2.
Akibatnya, Barcelona kehilangan tempat di puncak klasemen Liga Spanyol 2019/2020. Pada laga berikutnya Blaugrana mencoba bangkit dan mereka berhasil mengembalikan kepercayaan diri dengan meraih kemenangan melawan Leganes di Copa del Rey.
Rapor merah itu coba ditinggalkan Barcelona. Kini, Setien fokus pada persiapan anak asuhnya jelang menjamu Levante di Camp Nou, Senin (3/2/2020) dini hari WIB.
Kemenangan menjadi harga yang tidak bisa ditawar untuk tetap berada pada jalur perburuan gelar Liga Spanyol. Jelang laga melawan Levante, Setien menggarisbawahi bahwa dirinya tidak ingin bernegosiasi dengan pemain terkait perubahan gaya permainan.
"Beberapa pemain mengalami kesulitan keluar dari zona nyaman mereka, tetapi ini adalah persyaratan, ini tidak lagi bisa dinegosiasikan, Anda harus melakukan ini," katanya dikutip dari Marca.
"Karena ini baik untuk tim dan jika kita semua ingin meningkatkan dan mereka juga membawa saya karena alasan ini, maka kita harus melakukannya dan kita harus berusaha melakukannya," tegasnya.
Setien menegaskan kembali pentingnya Messi bagi tim, tetapi menekankan bahwa kolektif harus didahulukan. "Saya harap kami membuat Messi sangat senang bahwa dia ingin tetap. Dia akan berada di sini di masa depan, saya tidak ragu, tetapi kita harus mengandalkan seluruh tim untuk menjadi lebih kuat," pungkasnya.
(sha)