Gasperini: Penghargaan Ini untuk Kota Bergamo
A
A
A
FLORENCE - Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mempersembahkan trofi Panchina d'Oro-nya untuk Kota Bergamo. Mantan pelatih inter Milan itu memenangkan Panchina d'Oro untuk pertama kali dalam kariernya, setelah musim yang sangat mengesankan pada 2018/2019 yang membuat La Dea -julukan Atalanta- finis ketiga di Serie A dan juga mencapai final Coppa Italia.
Gasperini juga telah membawa klub asal Bergamo itu bermain di Liga Champions untuk pertama kalinya musim ini, dan berhasil keluar dari babak penyisihan grup meskipun kalah pada tiga pertandingan pertama mereka. La Dea akan bertemu Valencia di Babak 16 Besar.
“Saya sangat senang, ini hadiah yang sangat bergengsi, tetapi harus dibagi di antara semua kota Bergamo, staf, presiden, dan para penggemar. Saya bukan satu-satunya yang bekerja di sini,” kata Gasperini di acara tersebut, yang diadakan di Coverciano, Florence, Senin (3/2/2020).
“Saya sudah mendekati penghargaan ini sebelumnya, dengan Genoa dan Atalanta. Saya senang karena penghargaan itu datang dari sesama pelatih."
Sinisa Mihajlovic berada di urutan kedua di belakang Gasperini, dan pelatih mengatakan bos Bologna adalah contoh bagi semua orang. Allenatore asal Serbia itu telah mendapatkan pujian di seluruh komunitas kepelatihan karena terus bertanggung jawab atas Rossoblu meskipun memiliki penyakit yang mengancam jiwa; leukemia. Mihajlovic mengumumkan penyakitnya kepada publik Juli lalu dan telah keluar masuk rumah sakit.
“Dia menang dan dia pasti akan memenangkan pertarungan yang jauh lebih penting daripada acara olahraga. Pertarungan di mana ia telah memberikan contoh bagi banyak orang dalam situasinya sendiri, melakukannya dengan cara terbaik.”
Gasperini ditanya siapa yang dia pilih. “Saya memilih Roberto D'Aversa. Dia melakukannya dengan baik di tahun pertamanya di Serie A bersama Parma.”
Penghargaan Panchina d'Oro telah ada sejak 1990, ketika terbuka untuk pelatih di seluruh Eropa. Namun sejak tahun 1993 tetap secara eksklusif di Italia.
Gasperini juga telah membawa klub asal Bergamo itu bermain di Liga Champions untuk pertama kalinya musim ini, dan berhasil keluar dari babak penyisihan grup meskipun kalah pada tiga pertandingan pertama mereka. La Dea akan bertemu Valencia di Babak 16 Besar.
“Saya sangat senang, ini hadiah yang sangat bergengsi, tetapi harus dibagi di antara semua kota Bergamo, staf, presiden, dan para penggemar. Saya bukan satu-satunya yang bekerja di sini,” kata Gasperini di acara tersebut, yang diadakan di Coverciano, Florence, Senin (3/2/2020).
“Saya sudah mendekati penghargaan ini sebelumnya, dengan Genoa dan Atalanta. Saya senang karena penghargaan itu datang dari sesama pelatih."
Sinisa Mihajlovic berada di urutan kedua di belakang Gasperini, dan pelatih mengatakan bos Bologna adalah contoh bagi semua orang. Allenatore asal Serbia itu telah mendapatkan pujian di seluruh komunitas kepelatihan karena terus bertanggung jawab atas Rossoblu meskipun memiliki penyakit yang mengancam jiwa; leukemia. Mihajlovic mengumumkan penyakitnya kepada publik Juli lalu dan telah keluar masuk rumah sakit.
“Dia menang dan dia pasti akan memenangkan pertarungan yang jauh lebih penting daripada acara olahraga. Pertarungan di mana ia telah memberikan contoh bagi banyak orang dalam situasinya sendiri, melakukannya dengan cara terbaik.”
Gasperini ditanya siapa yang dia pilih. “Saya memilih Roberto D'Aversa. Dia melakukannya dengan baik di tahun pertamanya di Serie A bersama Parma.”
Penghargaan Panchina d'Oro telah ada sejak 1990, ketika terbuka untuk pelatih di seluruh Eropa. Namun sejak tahun 1993 tetap secara eksklusif di Italia.
(sha)