Gara-Gara Virus Corona, Tim MotoGP Paksa Para Insinyur Bertahan di Qatar
A
A
A
DOHA - Kekhawatiran tentang penyebaran virus corona terus menghantui sejumlah negara. Wabah COVID-19 itu kini menyerang Italia dan puluhan kota diisolasi seiring dengan jumlah korban kasus virus corona yang mencapai 79 kasus dan dua dilaporkan meninggal dunia.
Pemerintah Italia bahkan menutup puluhan kota di kawasan utara Lombardy dan Veneto secara efektif akan dikarantina. Sekitar 50.000 orang di kota tersebut telah diminta untuk tetap tinggal di rumah oleh otoritas lokal.
Terkait dengan penyebaran wabah virus corona tersebut sejumlah tim MotoGP terpaksa menahan para insinyur mereka untuk bertahan di Qatar sampai dimulainya balapan pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, 8 Maret mendatang. Menurut laporan Speedweek, Kamis (27/2/2020), tim Suzuki Ecstar telah melarang semua teknisinya untuk melakukan perjalanan pulang setelah tes di Qatar.
Pelarangan itu terjadi lantaran banyak dari teknisi yang tinggal di Italia dan dikhawatirkan mereka akan terjebak di daerah terlarang sebelum digelarnya balapan pembuka MotoGP. Tak hanya tim Suzuki saja. Tim Monster Energy Yamaha juga memutuskan untuk meninggalkan semua insinyur Jepang di Doha pada 8 Maret.
Anggota tim yang tersisa diizinkan terbang pulang. Dengan catatan mendapat persetujuan dari pihak berwenang di Doha dengan memertimbangkan tidak membiarkan pesawat terbang dari Italia masuk ke negara itu.
Tim Repsol Honda juga melarang anggota tim Jepang melakukan perjalanan pulang di antara pengujian dan balapan pertama. Penyebaran virus corona benar-benar mengganggu mengingat banyak tim yang berbasis di Italia.
Enam dari sebelas tim MotoGP memiliki kantor pusat di Italia atau San Marino, yakni Monster Yamaha, Suzuki Ecstar, LCR-Honda, Aprilia Racing, Ducati Corse, dan Pramac Ducati. Tidak kurang dari enam dari 22 pembalap MotoGP berasal dari Italia.
Sejauh ini, tidak ada kasus yang diduga kemunculan virus corona. Namun, tindakan pencegahan tetap diberlakukan di Bandara Internasional Hamad. Sementara itu, Menteri Kesehatan Qatar Dr. Hanan Mohamed Al Kuwari memerintahkan untuk menunda semua perjalanan ke sejumlah negara seperti Italia dan Jepang.
Selain itu, semua penumpang penerbangan yang masuk akan segera menjalani pemeriksaan kesehatan di Doha. Penumpang dari Korea Selatan, Cina dan Iran dikatakan dibawa ke stasiun karantina.
Pemerintah Italia bahkan menutup puluhan kota di kawasan utara Lombardy dan Veneto secara efektif akan dikarantina. Sekitar 50.000 orang di kota tersebut telah diminta untuk tetap tinggal di rumah oleh otoritas lokal.
Terkait dengan penyebaran wabah virus corona tersebut sejumlah tim MotoGP terpaksa menahan para insinyur mereka untuk bertahan di Qatar sampai dimulainya balapan pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, 8 Maret mendatang. Menurut laporan Speedweek, Kamis (27/2/2020), tim Suzuki Ecstar telah melarang semua teknisinya untuk melakukan perjalanan pulang setelah tes di Qatar.
Pelarangan itu terjadi lantaran banyak dari teknisi yang tinggal di Italia dan dikhawatirkan mereka akan terjebak di daerah terlarang sebelum digelarnya balapan pembuka MotoGP. Tak hanya tim Suzuki saja. Tim Monster Energy Yamaha juga memutuskan untuk meninggalkan semua insinyur Jepang di Doha pada 8 Maret.
Anggota tim yang tersisa diizinkan terbang pulang. Dengan catatan mendapat persetujuan dari pihak berwenang di Doha dengan memertimbangkan tidak membiarkan pesawat terbang dari Italia masuk ke negara itu.
Tim Repsol Honda juga melarang anggota tim Jepang melakukan perjalanan pulang di antara pengujian dan balapan pertama. Penyebaran virus corona benar-benar mengganggu mengingat banyak tim yang berbasis di Italia.
Enam dari sebelas tim MotoGP memiliki kantor pusat di Italia atau San Marino, yakni Monster Yamaha, Suzuki Ecstar, LCR-Honda, Aprilia Racing, Ducati Corse, dan Pramac Ducati. Tidak kurang dari enam dari 22 pembalap MotoGP berasal dari Italia.
Sejauh ini, tidak ada kasus yang diduga kemunculan virus corona. Namun, tindakan pencegahan tetap diberlakukan di Bandara Internasional Hamad. Sementara itu, Menteri Kesehatan Qatar Dr. Hanan Mohamed Al Kuwari memerintahkan untuk menunda semua perjalanan ke sejumlah negara seperti Italia dan Jepang.
Selain itu, semua penumpang penerbangan yang masuk akan segera menjalani pemeriksaan kesehatan di Doha. Penumpang dari Korea Selatan, Cina dan Iran dikatakan dibawa ke stasiun karantina.
(sha)