Dipermalukan Watford, Van Dijk Bertekad Perbaiki Nama Besarnya
A
A
A
WATFORD - Nama besar Virgil van Dijk sebagai bek terbaik UEFA telah dirusak pemain Watford ketika Liverpool dipaksa kalah 0-3 dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Van Dijk pun bertekad untuk memperbaiki kinerjanya dengan membawa The Reds meraih kemenangan di laga selanjutnya.
Sebagai pemain yang ikut mengibarkan panji prestasi The Reds musim lalu ketika meraih trofi Liga Champions, van Dijk pantas kecewa. Ia merasa 44 kemenangan tak terkalahkan di semua kompetisi tak ada artinya setelah Ismaila Sarr yang mencetak brace serta Troy Deeney merobek gawang Alisson Becker. (Baca juga : Watford Hadiahkan Liverpool Kekalahan Pertama di Liga Primer Musim Ini )
Pada pertandingan di Vicarage Road, Minggu (1/3/2020) dini hari, pasukan Juergen Klopp pun terlihat kehabisan akal untuk membuka ketatnya pertahanan Watford. Terbukti sepanjang laga, jarang sekali ada terkaman yang mengancam gawang Ben Foster. (Baca juga : Kalah dari Watford, Klopp : Liverpool Tak Selalu Bisa Cetak Rekor )
"Jika Anda kebobolan tiga gol itu adalah sesuatu yang tidak kami lakukan untuk sementara waktu. Jelas kami harus meningkatkan sebagai tim secara total dan kami akan melakukannya," kata van Dijk kepada Sky Sports.
"Sulit untuk menerima kenyatan ini. Saya pikir satu-satunya hal positif adalah kami memiliki pertandingan Piala FA (melawan Chelsea) hanya dalam beberapa hari. Dalam pertandingan terakhir kami, (kami kebobolan) satu set-piece, satu gol yang bagus. Hari ini seharusnya lebih baik, itu jelas. Namun jika Anda melihat sepanjang musim kami sudah bagus dalam bertahan,"paparnya.
"Tapi kita tahu ada ruang untuk perbaikan. Kita juga tidak akan menjauh dari ini dan kita harus meningkatkan, berbuat lebih baik."
"Tidak dapat menerima kenyataan kami kalah di sini dengan skor 3-0 dan dengan cara seperti ini. Sepanjang musim kami tidak kehilangan pertandingan seperti ini, saya pikir mereka (Watford) melakukannya dengan sangat baik. Kami seharusnya melakukannya dengan lebih baik."
Ketika ditanya apakah kegagalan untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan sangat menyakitkan. Van Dijk mengatakan, "kekalahan sangat menyakitkan. Rekor hanya untuk media dan semua orang yang membicarakannya. Kami tidak menyebutkannya sekali pun. Kami terus berjalan. Kami ingin memenangkan pertandingan kami berikutnya di Piala FA. Kami harus melawan Bournemouth di kandang dan kami ingin membalas. Menunjukkan apa yang telah kami lakukan sepanjang musim dan itu satu-satunya jalan ke depan," tutupnya.
Sebagai pemain yang ikut mengibarkan panji prestasi The Reds musim lalu ketika meraih trofi Liga Champions, van Dijk pantas kecewa. Ia merasa 44 kemenangan tak terkalahkan di semua kompetisi tak ada artinya setelah Ismaila Sarr yang mencetak brace serta Troy Deeney merobek gawang Alisson Becker. (Baca juga : Watford Hadiahkan Liverpool Kekalahan Pertama di Liga Primer Musim Ini )
Pada pertandingan di Vicarage Road, Minggu (1/3/2020) dini hari, pasukan Juergen Klopp pun terlihat kehabisan akal untuk membuka ketatnya pertahanan Watford. Terbukti sepanjang laga, jarang sekali ada terkaman yang mengancam gawang Ben Foster. (Baca juga : Kalah dari Watford, Klopp : Liverpool Tak Selalu Bisa Cetak Rekor )
"Jika Anda kebobolan tiga gol itu adalah sesuatu yang tidak kami lakukan untuk sementara waktu. Jelas kami harus meningkatkan sebagai tim secara total dan kami akan melakukannya," kata van Dijk kepada Sky Sports.
"Sulit untuk menerima kenyatan ini. Saya pikir satu-satunya hal positif adalah kami memiliki pertandingan Piala FA (melawan Chelsea) hanya dalam beberapa hari. Dalam pertandingan terakhir kami, (kami kebobolan) satu set-piece, satu gol yang bagus. Hari ini seharusnya lebih baik, itu jelas. Namun jika Anda melihat sepanjang musim kami sudah bagus dalam bertahan,"paparnya.
"Tapi kita tahu ada ruang untuk perbaikan. Kita juga tidak akan menjauh dari ini dan kita harus meningkatkan, berbuat lebih baik."
"Tidak dapat menerima kenyataan kami kalah di sini dengan skor 3-0 dan dengan cara seperti ini. Sepanjang musim kami tidak kehilangan pertandingan seperti ini, saya pikir mereka (Watford) melakukannya dengan sangat baik. Kami seharusnya melakukannya dengan lebih baik."
Ketika ditanya apakah kegagalan untuk mempertahankan rekor tak terkalahkan sangat menyakitkan. Van Dijk mengatakan, "kekalahan sangat menyakitkan. Rekor hanya untuk media dan semua orang yang membicarakannya. Kami tidak menyebutkannya sekali pun. Kami terus berjalan. Kami ingin memenangkan pertandingan kami berikutnya di Piala FA. Kami harus melawan Bournemouth di kandang dan kami ingin membalas. Menunjukkan apa yang telah kami lakukan sepanjang musim dan itu satu-satunya jalan ke depan," tutupnya.
(bbk)