Demi Suksesnya Jakarta E-Prix, Panpel Gandeng Sejumlah Komunitas
A
A
A
JAKARTA - Demi sukses dan lancarnya Formula E Jakarta (Jakarta E-Prix), panitia pelaksana menggandeng stakeholder Formula E. Harapannya, misi dari balapan ini bisa tersampaikan pada masyarakat luas.
Pertemuan antara panpel dan sejumlah komunitas ini terjadi Sabtu (29/2/2020) malam. Acara dikemas dalam Community Gathering Road to Jakarta E-Prix 2020. Selain menggelar talkshow dan peserta juga menyaksikan Formula E Marrakesh E-Prix dari Maroko.
Beberapa komunitas yang hadir antara lain FE Indonesia Fansite, F1 Community, Komunitas Kendaraan Listrik, sementara dari sustainability di antaranya ada Waste4Change, Teens Go Green Indonesia, Indonesia Indah Foundation, Berani Jaga Bumi Foundation, Cleanaction, #SayaPilihBumi dan Jakarta Cleanup Day.
Hilbram Dunar, Deputy Director of Communication and Sustainability Operational Committee (OC) Jakarta E-Prix, mengatakan bahwa memang sudah saatnya OC bergandengan tangan dengan para stakeholder FE. "Formula E bukan sekedar balapan. Tapi misi berlomba untuk masa depan lingkungan yang lebih baik. Kami harus menularkan semangat dan filosofi itu saat menggelar Jakarta E-Prix," katanya dalam rilis yang diterima SINDOnews, Minggu (1/3/2020).
"Itulah mengapa malam ini kami jadikan tonggak bagi OC, komunitas FE, dan penggiat sustainability untuk
seiring sejalan melakukan kampanye kendaraan elektrik dan hidup ramah lingkungan."
Putri Sihwidi sebagai pengelola FE Indonesia Fansite mengaku senang dengan acara kumpul-kumpul ini. "Sejak kepastian Jakarta menjadi tuan rumah Formula E komunitas kami bertambah signifikan, sekitar 40%. Terus terang, kami sangat senang dan tak sabar menanti balapan di Monas. Namun malam ini yang membuat kami lebih senang adalah berkesempatan bertemu dengan komunitas-komunitas lain," katanya sambil menegaskan dia dan kawan-kawannya siap meramaikan Jakarta E-Prix.
Ketika ditanya apa yang paling dinanti pada saat Jakarta E-Prix, Putri menjawab: "Bertemu Lucas di Grassi (pembalap tim Audi) dan juga para jebolan F1."
Sebagai penggiat hidup ramah lingkungan, Waste4Change akan bertanggung jawab bila dipercaya menangani sampah selama penyelenggaraan Jakarta E-Prix. "Kami akan mengurangi jumlah sampah yang terbuang sia-sia ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Nanti pengunjung dan panitia penyelenggara juga akan mendapatkan laporan berupa data timbulan sampah berdasarkan material dan bagaimana sampah tersebut dikelola," ujar Hana Nur Auliana, Head of Communication and Engagement Waste4Change.
Waste4Change adalah perusahaan pengelolaan sampah yang memberikan jasa pengelolaan dari hulu ke hilir secara bertanggung jawab. Waste4Change berusaha mengurangi timbunan sampah di TPA melalui pemilahan sampah dari sumber, memaksimalkan daur ulang dan pengolahan material organik. Hana meyakini bahwa Jakarta E-prix merupakan event yang mampu memberikan contoh bagaimana mengelola sampah menjadi lebih bertanggung jawab.
Ke depan, Hilbram berharap kerja sama ini berkesinambungan dan skalanya terus meningkat. "Kontrak kami dengan FE itu lima tahun. Jadi kita semua harus berpikir ke sana, bahkan lebih terutama bila terkait sustainability," ujarnya.
Pertemuan antara panpel dan sejumlah komunitas ini terjadi Sabtu (29/2/2020) malam. Acara dikemas dalam Community Gathering Road to Jakarta E-Prix 2020. Selain menggelar talkshow dan peserta juga menyaksikan Formula E Marrakesh E-Prix dari Maroko.
Beberapa komunitas yang hadir antara lain FE Indonesia Fansite, F1 Community, Komunitas Kendaraan Listrik, sementara dari sustainability di antaranya ada Waste4Change, Teens Go Green Indonesia, Indonesia Indah Foundation, Berani Jaga Bumi Foundation, Cleanaction, #SayaPilihBumi dan Jakarta Cleanup Day.
Hilbram Dunar, Deputy Director of Communication and Sustainability Operational Committee (OC) Jakarta E-Prix, mengatakan bahwa memang sudah saatnya OC bergandengan tangan dengan para stakeholder FE. "Formula E bukan sekedar balapan. Tapi misi berlomba untuk masa depan lingkungan yang lebih baik. Kami harus menularkan semangat dan filosofi itu saat menggelar Jakarta E-Prix," katanya dalam rilis yang diterima SINDOnews, Minggu (1/3/2020).
"Itulah mengapa malam ini kami jadikan tonggak bagi OC, komunitas FE, dan penggiat sustainability untuk
seiring sejalan melakukan kampanye kendaraan elektrik dan hidup ramah lingkungan."
Putri Sihwidi sebagai pengelola FE Indonesia Fansite mengaku senang dengan acara kumpul-kumpul ini. "Sejak kepastian Jakarta menjadi tuan rumah Formula E komunitas kami bertambah signifikan, sekitar 40%. Terus terang, kami sangat senang dan tak sabar menanti balapan di Monas. Namun malam ini yang membuat kami lebih senang adalah berkesempatan bertemu dengan komunitas-komunitas lain," katanya sambil menegaskan dia dan kawan-kawannya siap meramaikan Jakarta E-Prix.
Ketika ditanya apa yang paling dinanti pada saat Jakarta E-Prix, Putri menjawab: "Bertemu Lucas di Grassi (pembalap tim Audi) dan juga para jebolan F1."
Sebagai penggiat hidup ramah lingkungan, Waste4Change akan bertanggung jawab bila dipercaya menangani sampah selama penyelenggaraan Jakarta E-Prix. "Kami akan mengurangi jumlah sampah yang terbuang sia-sia ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Nanti pengunjung dan panitia penyelenggara juga akan mendapatkan laporan berupa data timbulan sampah berdasarkan material dan bagaimana sampah tersebut dikelola," ujar Hana Nur Auliana, Head of Communication and Engagement Waste4Change.
Waste4Change adalah perusahaan pengelolaan sampah yang memberikan jasa pengelolaan dari hulu ke hilir secara bertanggung jawab. Waste4Change berusaha mengurangi timbunan sampah di TPA melalui pemilahan sampah dari sumber, memaksimalkan daur ulang dan pengolahan material organik. Hana meyakini bahwa Jakarta E-prix merupakan event yang mampu memberikan contoh bagaimana mengelola sampah menjadi lebih bertanggung jawab.
Ke depan, Hilbram berharap kerja sama ini berkesinambungan dan skalanya terus meningkat. "Kontrak kami dengan FE itu lima tahun. Jadi kita semua harus berpikir ke sana, bahkan lebih terutama bila terkait sustainability," ujarnya.
(bbk)