Formula 1 Terancam Corona, Bos Red Bull Cuma Bisa Pasrah
A
A
A
LONDON - Virus corona yang mewabah di sejumlah negara membuat jadwal Formula 1 terancam. Bos tim balap Red Bull, Christian Horner, mengaku cuma bisa pasrah.
Christian Horner menyebut virus corona adalah 'target bergerak' yang sulit diatasi. Oleh sebab itu, operator balapan cuma bisa mengikuti arahan dari pemerintah dan otoritas kesehatan.
Sejauh ini corona sudah memberi dampak pada Formula 1 di mana GP China yang berlangsung 17-19 April 2020 dibatalkan. Lalu muncul kekhawatiran virus mengganggu balapan di Australia, Bahrain, dan Vietnam.
"Dalam semua keseriusan kita, harus mengikuti bimbingan dari negara, pemerintah dan pemerintah kita sendiri dan badan-badan pemerintahan" kata Christian Horner.
Juara dunia Formula 1 musim lalu, Lewis Hamilton, juga menyatakan keprihatinannya terkait virus corona. Dia yakin semua pihak perlu menganggapnya serius.
"Pada akhirnya FIA dan penyelenggara memutuskan ke mana kita pergi untuk berlomba," kata Hamilton. (Baca juga: Virus Corona Ancam Pasokan Logistik Formula 1 )
Christian Horner menyebut virus corona adalah 'target bergerak' yang sulit diatasi. Oleh sebab itu, operator balapan cuma bisa mengikuti arahan dari pemerintah dan otoritas kesehatan.
Sejauh ini corona sudah memberi dampak pada Formula 1 di mana GP China yang berlangsung 17-19 April 2020 dibatalkan. Lalu muncul kekhawatiran virus mengganggu balapan di Australia, Bahrain, dan Vietnam.
"Dalam semua keseriusan kita, harus mengikuti bimbingan dari negara, pemerintah dan pemerintah kita sendiri dan badan-badan pemerintahan" kata Christian Horner.
Juara dunia Formula 1 musim lalu, Lewis Hamilton, juga menyatakan keprihatinannya terkait virus corona. Dia yakin semua pihak perlu menganggapnya serius.
"Pada akhirnya FIA dan penyelenggara memutuskan ke mana kita pergi untuk berlomba," kata Hamilton. (Baca juga: Virus Corona Ancam Pasokan Logistik Formula 1 )
(mir)