Virus Corona Merebak di AS, Basket NBA Disetop

Kamis, 12 Maret 2020 - 10:06 WIB
Virus Corona Merebak di AS, Basket NBA Disetop
Virus Corona Merebak di AS, Basket NBA Disetop
A A A
OKLAHOMA CITY - Kompetisi basket NBA 2019/2020 telah ditangghkan akibat pandemi virus corona di Amerika Serikat (AS). Liga membuat pengumuman pada Rabu (11/3/2010) waktu setempat atau Kamis (12/3/2020) pagi WIB menyusul seorang pemain Utah Jazz, Rudy Gobert, positif terkena Covid-19.

Dalam sebuah pernyataan, NBA mengumumkan pertandingan antara Uta Jazz melawan Oklahoma City Thunder, Rabu, dibatalkan menyusul hasil tes pada pemian kedua tim. Namun, pengumuman itu tidak menyebut nama Gobert.

"NBA mengumumkan bahwa seorang pemain di Utah Jazz dalam tes permulaan positif Covid-19," kata liga dalam sebuah pernyataan. "Hasil tes dilaporkan sesaat sebelum informasi pertandingan malam ini antara Jazz dan Oklahoma City Thunder di Chesapeake Energy Arena. Pada waktu itu, pertandingan malam ini dibatalkan. Pemain yang terjangkit tidak ada di arena."

"NBA menangguhkan pertandingan setelah berakhirnya jadwal pertandingan malam ini sampai pemberitahuan lebih lanjut," tambahnya. "NBA akan menggunakan jeda waktu ini untuk menentukan langkah selanjutnya terkait pandemi virus corona."

Menurut reporter ESPN Adrian Wojnarowski, pemain Utah Jazz dan Oklahoma City Thunder dikarantina di Kota Oklahoma setelah Rudy Gobert, dites positif terkena virus coronavirus.

Para pemain sebelumnya sempat berada di lapangan Chesapeake Energy Arena, Oklahoma City, untuk melakukan pemanasan ketika mereka disuruh kembali ke ruang ganti mereka. Sekitar 30 menit kemudian, para fans diberitahu bahwa permainan ditunda 'karena keadaan yang tidak terduga'.

Sebelumnya, Liga telah membahas soal kemungkinan pertandingan tanpa penonton, bintang LA Lakers LeBron James disebut-sebut menentang wacana tersebut.

Pada Rabu (11/3/2020), guard Golden State Warriors Steph Curry menanggapi laporan bahwa pertandingan di Chase Center di San Francisco akan dimainkan tanpa penonton setelah walikota melarang orang berkumpul lebih dari 1.000.

"Segala sesuatu tentang rutinitas kami bergantung pada energi pertandingan semacam itu. Fans datang ke arena, melihat penggemar di luar Chase (Center), berjalan-jalan dengan jersey Warriors, bahkan energi di gedung, Anda dapat merasakannya sepanjang jalan melalui ruang ganti, melalui terowongan," kata Curry saat latihan.

"Satu-satunya hal adalah mencoba untuk berbicara tentang bagaimana Anda meningkatkan tingkat intensitas Anda dari lompatan karena Anda tidak memiliki adrenalin yang sebenarnya bermain di depan 18.000 orang seperti itu."

Sebagian besar tim NBA memiliki sekitar 15 hingga 20 pertandingan tersisa. Musim reguler dijadwalkan berakhir 15 April dengan babak playoff dimulai tiga hari kemudian.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1731 seconds (0.1#10.140)