Setelah Terpapar Virus Corona, Penyerang Fiorentina Ini Ceritakan Pengalamannya
A
A
A
FLORENCE - Dusan Vlahovic menjadi salah satu pemain Serie A yang terjangkit virus Corona. Setelah menjalani masa isolasi, penyerang Fioretina berusia 20 tahun itu menceritakan apa yang dirasakannya saat dinyatakan positif mengindap wabah yang cukup mematikan tersebut.
Vlahovic merupakan pemain Fiorentina pertama yang dinyatakan positif terkena virus Corona atau yang dikenal dengan sebutan COVID-19. Dia kemudian ditemani rekan setimnya, yaitu Patrick Cutrone dan German Pezzella yang juga dikonfirmasi terjangkit pandemik yang berasal dari Wuhan, China.
Anggota timnas Serbia U-21 tersebut mengatakan sempat mengalami deman hingga 39 derajat Celsius. Lalu, ketika memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit, baru diketahui kalau dirinya didiagnosa terserang virus Corona.
“Saya saat itu berada di rumah, dan tertidur. Ketika terbangun, badan saya basah oleh keringat akibat demam. Saya kemudian mengukur suhu tubuh dan berada dikisaran 37 derajat Celsius. Saya lalu meminum obat dan menghubungi klub,” tulis Vlahovic, dimedia social, dilansir skysport.
“Demam saya bertambah parah, dan pada malam hari suhu tubuh saya naik hingga 39 derajat Celsius. Jadi, saya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Saya tidak berpikir ini seburuk itu. Tapi, apapun itu, saya sekarang baik-baik saja dan beristirahat,” lanjut mantan pemain Partizan tersebut.
Meski positif terserang virus Corona, Vlahovic optimistis akan sembuh total. Sebab, dia tidak merasa kondisinya seburuk yang semula dibayangkan orang-orang. Sekarang, dia tinggal menjalani masa isolasi saja.
“Sekarang, yang bisa saya lakukan adalah beristirahat, dan dalam 14 hari semua ini akan berakhir. (Untuk sementara) Saya hanya perlu menjauh dari orang-orang. Saya belum melihat rekan setim saya. Tapi, saya yakin mereka baik-baik saja,” tandas pemain berpostur 190 cm itu.
Vlahovic merupakan pemain Fiorentina pertama yang dinyatakan positif terkena virus Corona atau yang dikenal dengan sebutan COVID-19. Dia kemudian ditemani rekan setimnya, yaitu Patrick Cutrone dan German Pezzella yang juga dikonfirmasi terjangkit pandemik yang berasal dari Wuhan, China.
Anggota timnas Serbia U-21 tersebut mengatakan sempat mengalami deman hingga 39 derajat Celsius. Lalu, ketika memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit, baru diketahui kalau dirinya didiagnosa terserang virus Corona.
“Saya saat itu berada di rumah, dan tertidur. Ketika terbangun, badan saya basah oleh keringat akibat demam. Saya kemudian mengukur suhu tubuh dan berada dikisaran 37 derajat Celsius. Saya lalu meminum obat dan menghubungi klub,” tulis Vlahovic, dimedia social, dilansir skysport.
“Demam saya bertambah parah, dan pada malam hari suhu tubuh saya naik hingga 39 derajat Celsius. Jadi, saya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Saya tidak berpikir ini seburuk itu. Tapi, apapun itu, saya sekarang baik-baik saja dan beristirahat,” lanjut mantan pemain Partizan tersebut.
Meski positif terserang virus Corona, Vlahovic optimistis akan sembuh total. Sebab, dia tidak merasa kondisinya seburuk yang semula dibayangkan orang-orang. Sekarang, dia tinggal menjalani masa isolasi saja.
“Sekarang, yang bisa saya lakukan adalah beristirahat, dan dalam 14 hari semua ini akan berakhir. (Untuk sementara) Saya hanya perlu menjauh dari orang-orang. Saya belum melihat rekan setim saya. Tapi, saya yakin mereka baik-baik saja,” tandas pemain berpostur 190 cm itu.
(mir)