Liga Primer Ditunda Akibat Corona, Dukungan Liverpool Juara Mengalir
A
A
A
LIVERPOOL - Beragam spekulasi mengenai keberlangsungan kompetisi terus bergulir menyusul penundaan pertandingan Liga Primer hingga 3 April mendatang. Situasi yang tidak menentu terkait pandemi virus corona membuat klub ketar-ketir terkait nasib mereka.
Pertanyaan besar kini diajukan mengenai kemungkinan ketidakpastian kalender sepak bola Inggris. Terutama jika proyeksi mengenai penyebaran virus terbukti benar. Sejauh ini telah ada 798 kasus positif Covid-19 dan 11 kematian yang dikonfirmasi di Negeri Ratu Elizabeth itu. Termasuk di antaranya pelatih Arsenal Mikel Arteta dan pemain Chelsea Callum Hudson-Odoi.
Dengan situasi tersebut, maka opsi kompetisi dihentikan di tengah jalan sangat mungkin terjadi. Itu artinya, Liverpool yang saat ini memimpin klasemen sementara Liga Primer dengan 82 poin atau unggul 25 poin dari pesaing terdekat Manchester City (Man City) bisa saja disahkan menjadi juara. Karena itu, 19 klub yang ada diyakini tidak ada keberatan dengan keputusan tersebut.
Dukungan itu datang dari Chief Executive Brighton & Hove Albion Paul Barber. Menurutnya, Liverpool sangat pantas menjadi juara karena menampilkan performa impresif di Liga Primer sepanjang musim ini.
“Jika kita membekukan kompetisi, akan sangat tidak adil bagi Liverpool untuk tidak diberikan gelar. Saya pikir semua orang di Liga Primer menghargai betapa luar biasanya musim Liverpool. Mereka adalah tim yang luar biasa,” ungkap Barber dilansir dailymail.
Skema lainnya Man City, Leicester City, dan Chelsea akan menempati zona Liga Champions. Khusus The Citizens masih tergantung banding mereka apakah diterima pengadilan arbitrase olahraga atau tidak. Sementara di papan bawah AFC Bournemouth, Aston Villa, dan Norwich City akan terdegradasi. Tetapi, pertarungan untuk menghindari degradasi masih sengit. Mengingat Aston Villa dan Bournemouth masih memiliki peluang lolos dari zona merah. Dari sisi Championship, Leeds United akan dipromosikan sebagai juara dan West Bromwich Albion akan naik bersama mereka dan seterusnya.
Selain itu, juga terdapat saran dari Wakil Ketua West Ham United, Karren Brady, bahwa jika tidak ada lagi pertandingan, seharusnya degradasi musim ini dihapus dan sebagai gantinya Liga Primer musim depan menjadi 22 tim. “Tidak ada yang menghindari kemungkinan bahwa semua level di liga sepak bola serta Liga Primer harus dibatalkan, dan musim ini dinyatakan batal serta tidak berlaku karena jika para pemain tidak bisa bermain, permainan tidak dapat dilanjutkan,” kata Brady.
Berbagai skema tersebut tidak mengejutkan karena sebagai bentuk force majeure karena pembekuan seperti ini hampir tidak pernah terjadi sebelumnya. Tentu tidak ada yang menginginkan akhir seperti ini, tetapi mungkin ini saatnya untuk menerima kenyataan bahwa kesehatan dan keselamatan semua orang jauh lebih penting ketimbang apa pun.
Hal tersebut coba dipahami pelatih Liverpool, Juergen Klopp. Terkait kans The Reds meraih gelar Liga Primer untuk pertamanya dalam 30 tahun terakhir, dia yakin otoritas Liga Primer akan membuat keputusan terbaik berdasarkan penilaian dengan moral yang sehat. Sembari menunggu keputusan apakah pertandingan berlanjut atau diselesaikan di tengah jalan, Klopp meminta seluruh fans dan elemen klub untuk menjaga kesehatan diri serta keluarga agar terhindar dari Covid-19.
“Pesan dari Liverpool kepada fans kami hanya tentang kesehatan Anda. Prioritaskan kesehatan Anda. Jangan mengambil risiko apa pun. Pikirkan tentang yang rentan dalam masyarakat kita dan bertindaklah jika mungkin bisa memberikan bantuan. Silakan jaga dirimu dan orang-orang lainnya,” kata Klopp. (Alimansyah)
Pertanyaan besar kini diajukan mengenai kemungkinan ketidakpastian kalender sepak bola Inggris. Terutama jika proyeksi mengenai penyebaran virus terbukti benar. Sejauh ini telah ada 798 kasus positif Covid-19 dan 11 kematian yang dikonfirmasi di Negeri Ratu Elizabeth itu. Termasuk di antaranya pelatih Arsenal Mikel Arteta dan pemain Chelsea Callum Hudson-Odoi.
Dengan situasi tersebut, maka opsi kompetisi dihentikan di tengah jalan sangat mungkin terjadi. Itu artinya, Liverpool yang saat ini memimpin klasemen sementara Liga Primer dengan 82 poin atau unggul 25 poin dari pesaing terdekat Manchester City (Man City) bisa saja disahkan menjadi juara. Karena itu, 19 klub yang ada diyakini tidak ada keberatan dengan keputusan tersebut.
Dukungan itu datang dari Chief Executive Brighton & Hove Albion Paul Barber. Menurutnya, Liverpool sangat pantas menjadi juara karena menampilkan performa impresif di Liga Primer sepanjang musim ini.
“Jika kita membekukan kompetisi, akan sangat tidak adil bagi Liverpool untuk tidak diberikan gelar. Saya pikir semua orang di Liga Primer menghargai betapa luar biasanya musim Liverpool. Mereka adalah tim yang luar biasa,” ungkap Barber dilansir dailymail.
Skema lainnya Man City, Leicester City, dan Chelsea akan menempati zona Liga Champions. Khusus The Citizens masih tergantung banding mereka apakah diterima pengadilan arbitrase olahraga atau tidak. Sementara di papan bawah AFC Bournemouth, Aston Villa, dan Norwich City akan terdegradasi. Tetapi, pertarungan untuk menghindari degradasi masih sengit. Mengingat Aston Villa dan Bournemouth masih memiliki peluang lolos dari zona merah. Dari sisi Championship, Leeds United akan dipromosikan sebagai juara dan West Bromwich Albion akan naik bersama mereka dan seterusnya.
Selain itu, juga terdapat saran dari Wakil Ketua West Ham United, Karren Brady, bahwa jika tidak ada lagi pertandingan, seharusnya degradasi musim ini dihapus dan sebagai gantinya Liga Primer musim depan menjadi 22 tim. “Tidak ada yang menghindari kemungkinan bahwa semua level di liga sepak bola serta Liga Primer harus dibatalkan, dan musim ini dinyatakan batal serta tidak berlaku karena jika para pemain tidak bisa bermain, permainan tidak dapat dilanjutkan,” kata Brady.
Berbagai skema tersebut tidak mengejutkan karena sebagai bentuk force majeure karena pembekuan seperti ini hampir tidak pernah terjadi sebelumnya. Tentu tidak ada yang menginginkan akhir seperti ini, tetapi mungkin ini saatnya untuk menerima kenyataan bahwa kesehatan dan keselamatan semua orang jauh lebih penting ketimbang apa pun.
Hal tersebut coba dipahami pelatih Liverpool, Juergen Klopp. Terkait kans The Reds meraih gelar Liga Primer untuk pertamanya dalam 30 tahun terakhir, dia yakin otoritas Liga Primer akan membuat keputusan terbaik berdasarkan penilaian dengan moral yang sehat. Sembari menunggu keputusan apakah pertandingan berlanjut atau diselesaikan di tengah jalan, Klopp meminta seluruh fans dan elemen klub untuk menjaga kesehatan diri serta keluarga agar terhindar dari Covid-19.
“Pesan dari Liverpool kepada fans kami hanya tentang kesehatan Anda. Prioritaskan kesehatan Anda. Jangan mengambil risiko apa pun. Pikirkan tentang yang rentan dalam masyarakat kita dan bertindaklah jika mungkin bisa memberikan bantuan. Silakan jaga dirimu dan orang-orang lainnya,” kata Klopp. (Alimansyah)
(ysw)