Presiden FIGC Desak UEFA Tunda Piala Eropa 2020

ROMA - Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) bakal membahas mengenai nasib kompetisi sepak bola di Benua Biru dalam video-conference dengan 55 asosiasi pada Selasa (17/3). H-1 jelang pertemuan berlangsung, sudah ada desakan agar UEFA segera membatalkan hajatan Piala Eropa 2020.

Desakan itu pertama kali diutarakan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina. Dikutip dari Football Italia, Senin (16/3), salah satu opsi yang telah diperdebatkan adalah menunda Piala Eropa 2020, baik sampai akhir tahun ini atau 2021 mendatang.

Alasan Gravina mendesak UEFA menunda Piala Eropa 2020 lantaran ia ingin memastikan kompetisi domestik selesai. "Kami akan mencoba untuk mencapai akhir musim Serie A ini karena itu adil dan benar memiliki hasil untuk banyak upaya dan pengorbanan dari klub kami," katanya.

"Harapannya adalah bahwa ini terjadi pada 30 Juni, tanpa melupakan bahwa selain Serie A ada kejuaraan lain yang harus diselesaikan, dan kami juga harus memasukkan Liga Champions dan Liga Europa. Batas waktunya adalah 30 Juni, akhirnya kami akan melihat apakah kita harus melangkah lebih jauh," ujar Gravina.

"Pada hari Selasa kami akan mengatasi masalah ini, prinsip utamanya adalah perlindungan kesehatan selama dua minggu ke depan, negara-negara lain mungkin belum mengetahui ukuran pasti dari berbagai hal. Kami akan meminta UEFA untuk menunda pertandingan Piala Eropa," ungkap Gravina.