Di Tengah Ancaman Corona, Pordasi Tetap Gelar Kejurnas 2020

Senin, 16 Maret 2020 - 19:01 WIB
Di Tengah Ancaman Corona, Pordasi Tetap Gelar Kejurnas 2020
Di Tengah Ancaman Corona, Pordasi Tetap Gelar Kejurnas 2020
A A A
JAKARTA - Di tengah merebaknya Virus corona di Indonesia, Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP. Pordasi) tetap menggelar Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda 2020. Ajang itu berlangsung di Gelanggang Pacuan kuda Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, 15 Maret 2020.

Ajang ini sekaligus menjadi yang pertama kali diselenggarakan Pordasi di bawah kepemimpinan Triwatty Marciano. Kejuaraan nasional tersebut memperebutkan Piala Tiga Mahkota (Triple Crown) yang terdiri dari 3 seri untuk kuda Kelas Derby atau yang berusia 3 tahun. Seri 1 ketangkasan kuda derby jarak 1.200 meter, pada 15 Maret, Seri 2 ketangkasan kuda derby jarak 1.600 meter, pada Mei, dan Seri 3 ketangkasan kuda derby jarak 2.000 meter, pada Juli mendatang.

Perbedaan di antara ketiganya adalah pada jarak. Bagi peraih juara pada ketiga Seri tersebut berhak membawa pulang Piala Tiga Mahkota. Dalam sejarah, baru dua ekor kuda raih Piala Tiga Mahkota. Pertama, Kuda Manik Trisula (Febrius Abu Bakar) dari Sumatera Barat 2002 dan Kedua, Kuda Johar Manik (Aragon & Tombo Ati Stable) dari Jawa Tengah pada 2014.

Penyelenggaraan kali ini sangat hebat dan pantas dapatkan apresiasi. Tentunya karena PP. Pordasi sendiri baru dilantik pada 28 Februari lalu. Namun sudah menggelar beberapa kejuaraan tingkat nasional, dan hanya dengan waktu sekitar dua minggu untuk persiapkan kegiatan taraf nasional.

Adapun Kejuaraan Nasional ini tidak dapat dimundurkan walaupun virus corona tengah menyebar serta mengancam dunia. Tidak dapat dimundurkannya kegiatan pertama PP. Pordasi kali ini terkait dengan usia kuda yang bertanding. Kuda yang bertanding pada Kelas Derby tidak boleh lebih dari 3 tahun, sehingga jika dimundurkan akan banyak calon peserta yang gagal karena melebihi umur tersebut.

Tetap digelarnya Kejuaraan Nasional menuntut penyelenggara lebih perhatikan kebersihan dan ketertiban. Kedua hal tersebut dibutuhkan sebagai kewaspadaan atas bahaya virus Corona. "Kejuaraan nasional tidak bisa diundur karena usia kuda, Yang penting sampai perhatikan kebersihan," kata Triwatty.

Selain kelas utama tersebut, ada juga 19 kelas tambahan lainnya, Kelas Perdana C/D – 600 meter, Kelas perdana A/B – 800 meter, Kelas 2 Tahun KPI – 800 meter, Kelas Pemula C/D DIV II, Kelas Pemula C/D DIV I, Kelas sprint D 1.000 meter, Kelas sprint C 1.100 meter, Kelas pemula A/B 1.100 meter, Kelas calon remaja 1.100 meter, Kelas E 1.200 meter, Kelas Derby Divisi II 1.200 meter,, Kelas Derby Champ I 1.200 meter, Kelas D 1.400 Meter, Kelas B 1.800 Meter, Kelas A terbuka 2.000 meter, Kelas THB 1.000 meter, Kelas G 1.000 meter. Kelas H 1.000 meter, KelasI 1.000 meter.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9407 seconds (0.1#10.140)